Indonesia Raih Peringkat Kedua di Piala Uber 2024

Kredit foto : Humas PBSI
Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan bola dari Chen Yufei di final Piala Uber 2024 di Chengdu, China, Minggu (5/5).

Final Piala Uber 2024 telah rampung. Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah China yang menang 3-0.

Partai pamungkas di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5), dibuka dengan pertandingan Gregoria Mariska Tunjung kontra Chen Yufei. Sayangnya, Grego tidak mampu mengeluarkan penampilan terbaik dan harus menyerah 7-12, 16-21.

“Kemarin bisa dibilang saya bermain cukup bagus, hal itu membuat saya punya ekspektasi untuk bermain bagus juga hari ini. Tapi itu malah jadi kesulitan sendiri, secara fisik saya tidak lelah tapi mungkin di pikirannya jadi berat. Sebaliknya lawan malah bisa bermain sangat bagus dengan tekanan sebagai tuan rumah,” ujar Gregoria dikutip dari PBSI.

Kredit foto : Humas PBSI
Siti Fadia Ribka : Siti Fadia-Ribka Sugiarto harus mengakui ketangguhan pasangan Chen Qingchen-Jia Yifan yang menang 21-11, 21-8 di final Piala Uber 2024 di Chengdu, China, Minggu (5/5).

Di laga kedua, giliran ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto yang menantang duet maut Chen Qingchen-Jia Yifan. Hasilnya ganda China menang dua gim langsung 21-11, 21-8.

Usai laga, Siti Fadia mengaku senang karena dapat berduet lagi dengan Ribka. Pasangan ini pernah tampil bersama di Piala Uber 2021 dan menyumbang poin saat melawan Thailand di perempat final. Namun, Indonesia harus menyerah 2-3 dari Thailand.

Siti Fadia juga memuji lawan mereka yang lebih berpengalaman dan punya mentalitas tangguh.

“Apalagi mereka sudah sering berada di final beregu, sementara kami baru pertama kali. Ini pelajaran berharga buat kami,” imbuh Siti Fadia.

Kredit foto : Humas PBSI
Ester Nurumi Tri Wardoyo belum berhasil menyumbang poin usai kalah tiga gim dari He Bingjiao di final Piala Uber 2024 di Chengdu, China, Minggu (5/5).

Para penggemar bulu tangkis Indonesia jelas berharap kepada Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kontra He Bingjiao. Apalagi mengingat permainan apik Ester di semifinal.

Pebulu tangkis berusia 18 tahun tersebut mampu membuktikan keunggulannya di gim pertama dengan skor 21-10. He Bingjao dibuat kepayahan di sepanjang gim pertama.

Namun, perbedaan pengalaman berbicara. Juara Prancis Terbuka 2022 ini kemudian mampu membalikkan keadaan dengan merebut dua gim berikutnya 21-15, 21-17. China pun menang 3-0 dan meraih Piala Uber untuk ke-16 kali.

“Tim sudah tertinggal 0-2 dan saya merasa tegang saat masuk lapangan. Tapi, berbarengan dengan tegang, saya merasa excited ingin membuktikan kalau kita masih bisa. Saya belajar banyak di turnamen ini, bagaimana mengatasi situasi di poin-poin kritis, cara bermain dan mental saya juga harus ditingkatkan,” jelas Ester.

Tim muda ukir sejarah

Dengan hasil ini, Indonesia sudah delapan kali finis sebagai runner-up Piala Uber. Ini jadi yang terbanyak dari sembilan negara yang pernah mencicipi final.

Di sisi lain, jumlah gelar juara Indonesia juga masih belum bertambah, yaitu tiga kali, tepatnya pada 1975, 1994, dan 1996. Indonesia kalah dari Jepang yang mengoleksi enam gelar juara dan China dengan 16 titel kampiun.

Kredit foto : Humas PBSI
Tim Uber Indonesia raih peringkat kedua di Piala Uber 2024.

Meski hanya meraih medali perak, hasil tersebut sudah cukup membanggakan. Terakhir kali Indonesia masuk final Uber terjadi pada 2008. Capaian ini terbilang fantastis karena tim Piala Uber Indonesia bermaterikan mayoritas pemain muda. Apresiasi patut diberikan kepada para pebulu tangkis putri Indonesia.

“Kami mencapai final setelah 16 tahun. Ini tidak mudah, tapi kami telah membuktikan kekuatan kami,” kata Gregoria.

Bagi Gregoria, Piala Uber kali ini jadi pelajaran berharga jelang mengikuti Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, Juli mendatang.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.