LUDUS – Tentu penggemar sepak bola pernah menyaksikan gol yang tercipta melalui tendangan penjuru secara langsung masuk ke gawang lawan. Terbaru ketika pemain Korea Selatan Son Heung-min memastikan Tottenham Hotspur lolos ke semifinal Piala Liga Inggris melawan Manchester United pada 19 Desember 2024 dengan tendangan sudutnya.
Nah, gol yang dicetak langsung dari tendangan sudut disebut dengan gol olimpico. Ternyata gol olimpico (dalam bahasa Spanyol yang berarto gol olimpiade) sudah berusia 100 tahun. Gol olimpico pertama kali dicetak Cesáreo Onzari pemain sepak bola profesional asal Argentina pada 2 Oktober 1924.
Meskipun Onzari merupakan pemain pertama yang tercatat mencetak gol langsung dari tendangan penjuru, istilah gol tersebut tidak disematkan dengan namanya. Ini berbeda dengan gol tendangan penalti Panenka, yang diambil dari nama pemain pertama yang melakukannya Antonin Panenka pada adu penalti final Euro 1976 antara Cekosslovakia dan Jerman Barat.
Baca juga:
Hanya Raih Satu Gelar Bersama Al-Nassr, Ronaldo Sebut Liga Pro Saudi Lebih Berat Dibanding Ligue 1
Gol tendangan penjuru disebut gol olimpico terjadi saat laga persahabatan antara tim nasional Argentina dan Uruguay di Estadio Sportivo Barracas pada 2 Oktober 1924. Pada menit ke-15 Onzari mengambil tendangan sudut dan melengkung langsung mengarah ke gawang juara Olimpiade, Uruguay, tanpa mengenai seorang pemain pun.
Gol ini pun dianugerahkan pada Argentina setelah IFAB memodifikasi Laws of the Game pada 24 Juni di tahun yang sama. Mengingat Uruguay adalah juara Olimpiade, gol ini pun disebut sebagai gol olimpico atau gol olimpiade.
Argentina memenangi pertandingan itu dengan skor 2-1. Menurut surat kabar La Nación sebanyak 52.000 penonton menyaksikan pertandingan tersebut dan Uruguay keluar lapangan empat menit lebih cepat dari waktu normal karena dilempari botol fans lawan.
Pemain Pencetak Gol Olimpico
FIFA menyebut kalau gol pertama dari tendangan sudut diciptakan Billy Alston di Skotlandia pada 21 Agustus 1924. Namun, banyak yang menyebut kalau gol Alston tersebut dicetak dari sundulan pada 23 Agustus 1923.
Pada 24 Oktober 1924, giliran Billy Smith yang mencetak gol melalui tendangan sudut ke gawang Arsenal. Pemain Huddersfield Town ini menjadi pemain Inggris pertama yang bisa melakukannya.
Pada 1950-an, Sukru Gulesin mampu mencetak 32 gol dari tendangan sudut. Atas apa yang diraih pemain berkebangsaan Turki ini, namanya masuk ke dalam daftar Guiness Book of World Record.
Meskipun disebut sebagai gol olimpiade, tapi pada ajang olimpiade gol dari tendangan sudut baru tercipta di Olimpiade pada 2012. Pemain melakukannya adalah Megan Rapinoe dari tim sepak bola perempuan Amerika Serikat, kala berhadapan dengan Kanada di semifinal.
Pada ajang Piala Dunia, gol olimpiade hadir lewat aksi Marco Coll dari Kolombia. Dia berhasil menaklukkan kiper legendaris Uni Soviet, Lev Yashin, dalam laga yang berkesudahan imbang 4-4 di Piala Dunia 1962.
Nama-nama besar lain, seperti Garrincha, Lothar Matthaus, Roberto Carlos, Ronaldinho, dan Diego Forlan, pernah mencetak gol lewat tendangan sudut. Garrincha yang paling spektakuler karena pernah melakukannya sebanyak empat kali.
Baca juga:
Legenda Arsenal dan Prancis Thierry Henry mencetak ‘Olimpico’ untuk New York Red Bulls melawan Columbus Crew dalam pertandingan tahun 2012. Mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid David Beckham juga mencetak gol langsung dari tendangan sudut, saat bermain untuk LA Galaxy melawan Chicago Fire pada tahun 2011.
Bintang Republik Irlandia dan Arsenal Katie McCabe mencetak gol Olimpico di Piala Dunia Wanita 2023, saat melawan juara Olimpiade saat ini, Kanada. Terbaru, tendangan sudut dari bintang USMNT Christian Pulisic melayang tepat di atas kiper Simon Mignolet saat pertandingan Milan melawan Brugge di Liga Champions.
Sosok Cesareo Onzari
Cesareo Onzari pemain sepak bola profesional Argentina yang dikenang sebagai pencipta gol olimpico pertama pada 2 Oktober 1924. Onzari mengantongi 15 caps membela timnas Argentina dan mencetak lima gol.
Onzari bermain sebagai sayap kiri dan seluruh karier sepak bolanya dihabiskan bersama klub Huracán sejak 1921 hingga pensiun pada tahun 1933. Dia ada dalam skuad Argentina yang berkompetisi di Campeonato Sudamericanos pada 1924 dan 1925 serta meraih gelar juara.
Pada tahun yang sama Onzari bermain untuk Boca Juniors selama tur yang dilakukan Xeneizes di Eropa. Onzari pensiun dari dunia sepak bola pada 1933. Total, dia mencetak 67 dari 212 penampilannya buat Huracan dan meninggal pada 7 Januari 1964. (*)