Inovasi Baru Federasi Futsal Indonesia di Kepengurusan Baru, Buat Turnamen Pramusim

3Second x Futsal Super Cup resmi diluncurkan di MNC Conference Hall, Jumat (15/11/24). Ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan FFI. (Krisna Daneshwara/Ludus.id)

Federasi Futsal Indonesia (FFI) baru saja melakukan pergantian kepengurusan. Setelah cukup lama dipimpin Harry Tanoesoedibjo, kini otoritas tertinggi futsal Tanah Air tersebut diketuai sosok muda, Michael V Sianipar.

Salah satu inovasi yang sudah dilakukan adalah mengubah format Pro Futsal League (PFL). Jika tadinya kejuaraan digelar dengan format kompetisi penuh, kali ini formatnya sama dengan Liga 1 2023-2024.

Yaitu, kompetisi penuh ditambah babak Playoff. Jadi nantinya ada babak final untuk menentukan siapa yang keluar sebagai kampiun PFL 2024-2025.

Baca juga: 

Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF 2024

Inovasi lain yang dilakukan oleh FFI adalah menyelenggarakan turnamen pramusim bertajuk 3Second x Futsal Super Cup 2024. Adapun, nama asli dari kejuaraan ini adalah Futsal Super Cup. Nama 3Second disematkan lantaran FFI mendapatkan sponsorship dari perusahaan aparel olahraga lokal, 3Second.

Kejuaraan ini diikuti delapan tim dan diselenggarakan dengan sistem gugur pada 13-15 Desember 2024. Kedelapan tim yang ikut ialah mereka yang menempati delapan besar di PFL musim lalu.

Sebelumnya ada Bintang Timur Surabaya, Black Steel Papua, Pangsuma FC (musim lalu bernama Kancil WHW), Cosmo JNE FC Jakarta, Unggul FC Malang, Fafage Banua, Pendekar United, dan Halus FC Jakarta.

Namun, Pendekar United memutuskan mundur dari kompetisi sehingga slot mereka diberikan kepada tim penghuni posisi sembilan, Moncongbulo FC. Sebenarnya, tempat Pendekar United sudah diberikan ke tim baru, Tiga Raja Bandung, tapi Moncongbulo-lah yang dipilih.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada 3Second atas kesempatan dan kepercayaan untuk bisa berkolaborasi dengan kami. Ini adalah momen luar biasa untuk turut memajukaan futsal Indonesia, olahraga yang punya tingkat partisipasi tinggi di masyarakat,” ucap Michael.

Michael menambahkan, FFI menggelar kejuaraan-kejuaraan lain di luar PFL agar kalender kompetisi futsal di Indonesia lebih padat. Pada 18-26 April, akan digelar juga Futsal Nations Cup. Ini adalah kejuaraan Cup Competition semodel Piala FA di Inggris atau Coppa Italia di Italia.

FFI berkaca pada musim-musim sebelumnya, di mana klub bisa tidak berkompetisi selama berbulan-bulan. Termasuk saat Pemilu 2024 di mana PFL terhenti empat bulan, tapi klub-klub tetap menggelar latihan dan menggaji pemainnya.

“Dengan adanya kejuaraan pramusim, pemain dikontrak lebih cepat oleh klub. Durasi kontrak lebih panjang dan pemain juga yang diuntungkan.”

Pemain Bintang Timur Surabaya, M Iqbal mengaku senang dengan adanya gelaran 3Second x Futsal Super Cup. Kejuaraan ini akan menguntungkan pemain. (Krisna Daneshwara/Ludus.id)

Turnamen 3Second x Futsal Super Cup 2024 juga mendapatkan apresiasi dari pemain Bintang Timur Surabaya, M Iqbal. Sosok yang turut membawa Timnas Futsal Indonesia menjuarai AFF Futsal Championships ini mengatakan, keberadaan Futsal Super Cup menguntungkan pemain.

“Dengan adanya kejuaraan pramusim, pemain dikontrak lebih cepat oleh klub. Durasi kontrak lebih panjang dan pemain juga yang diuntungkan,” M Iqbal menuturkan.

Alasan memilih Sukoharjo

FFI sendiri memilih GOR Bung Karno, Sukoharjo, Jawa Tengah sebagai tempat penyelenggaraan 3Second x Futsal Super Cup 2024. Ini tergolong GOR Baru yang sudah memiliki standar internasional.

Namun, pemilihan GOR Bung Karno sedikit mendapat keberatan dari Manajer Pangsuma FC, Harris Ginanjar. Kata Harris, mencari hotel di Sukoharjo cukup sulit.

FFI memutuskan untuk memilih GOR Bung Karno, Sukoharjo untuk menjadi tempat gelaran 3Second x Futsal Super Cup 2024. (Krisna Daneshwara/Ludus.id)

Hotel terdekat dari GOR terletak di Solo Baru yang jaraknya 12 km. Itu pun jika dapat. Sebab, jika gagal mendapatkan hotel di Solo Baru, tim harus memesan hotel di Kota Solo, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi. Jaraknya tentu lebih jauh dibandingkan Solo Baru.

“Masalah akomodasi membuat kami cukup keberatan sebetulnya gelaran Futsal Super Cup diadakan di Sukoharjo. Tapi, kami juga bisa memahami alasan FFI memilih Sukoharjo,” ucap Harris.

Selain karena punya fasilitas memadai, pemilihan GOR Bung Karno juga memiliki alasan lain. FFI sudah kesulitan mencari GOR yang tersedia di bulan Desember. Seluruh GOR yang dibidik FFI telanjur disewa pihak lain pada 13-15 Desember 2024.

“Kalau boleh jujur, banyak GOR yang sudah disewa, jadi kami memilih Sukoharjo. Lagipula GOR di Sukoharjo juga bagus dan standar internasional. Jarak 12 km dari hotel kalau di Solo tidak jauh karena kan di sana tidak macet,” ungkap Michael.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.