Inter Nusantara FC, Klub Indonesia Pertama Juara Dunia Liga Virtual Sepak Bola

Credit foto : akun X @InterNusantara
Inter Nusantara FC merayakan juara usai menang atas Manhattan FC dari Amerika Serikat.

Klub Inter Nusantara FC dari Indonesia berhasil menjadi juara musim kedua liga sepak bola virtual bernama One Future Football alias 1FF. Inter Nusantara menang 2-1 atas Manhattan FC dari Amerika Serikat pada laga yang dilangsungkan Sabtu 2 Maret 2024.

Perjalanan Inter Nusantara FC ke laga final melawan Manhattan FC dengan status sebagai juara liga di peringkat pertama 1FF. Inter Nusantara FC yang dimiliki oleh stand up kenamaan Indonesia, Afif Xavi, memperoleh 41 poin dengan 12 kali menang, lima seri, dan lima kalah.

Status tersebut yang membuat Inter Nusantara FC masuk ke jalur semifinal 1FF. Berada di semifinal 1FF, Inter Nusantara FC bertemu dengan wakil dari Argentina, Club Sportivo Palermo. Melawan Palermo, Inter Nusantara FC berhasil menang dramatis dengan skor 2-1.

Gol kemenangan Inter Nusantara FC atas Palermo dicetak oleg Bos Holsing pada menit 26 dan juga Olle Mustafa pada menit 68. Dua gol itu sudah cukup membawa Inter Nusantara FC melangkah ke semifinal menantang Manhattan FC dari Amerika Serikat.

Bermain di kandang sendiri, Garuda Stadium, Jakarta, tidak membuat Inter Nusantara FC lengah. Mereka mendapat dukungan dari suporter Indonesia pada laga final kali ini.

Pada awal pertandingan, Manhattan FC mendapat banyak peluang melalui sepakan Jose Alcantar yang merupakan kapten klub. Sepakannya bisa diantisipasi kiper asal Belgi, Dion Cools.

Credit foto : akun X @InterNusantara
Para pemain Inter Nusantara FC sedang berlatih.

Penyerang andalan Inter Nusantara FC dari Belanda, Bos Holsink memiliki banyak peluang ke gawang Manhattan FC. Holsink pun membuka skor bagi Inter Nusantara FC usah mengecoh bek lawan Avram Matz dan melepaskan sepakan jarak jauh pada menit ke-24.

Pada babak kedua, tim lawan mampu bermain lepas dan mendominasi. Manhattan yang berasal dari kota New York, bisa bermain tenang dan bahkan berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan dari Dale Ramos pada menit ke-71.

Pertandingan pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Inter Nusantara FC berbalik mendominasi pertandingan dan berhasil memanfaatkan peluang dan unggul lewat penalti Holsink setelah Olle Mustafa dilanggar di kotak terlarang oleh bek Manhattan.

Gelar juara ini merupakan yang pertama di musim kedua 1FF. Pada musim pertama, Paris Saint-Denis, klub asal Prancis yang dimiliki Patrice Evra, berhasil meraih gelar juara 1FF.

Afif Xavi selaku pemilik Inter Nusantara FC bangga tim miliknya berhasil menjadi tim pertama Indonesia yang menjuarai liga virtual pertama di dunia. “Saya selaku owner merasa bangga, Inter Nusantara FC menjadi juara 1FF mengalahkan beberapa tim dari negara lain. Thanks team dan pendukung!,” ujar Afif dari laman ‘X’ pribadi miliknya.

Credit foto : akun X @InterNusantara
Logo Inter Nusantara FC yang berlaga di Liga Sepak Bola Virtual Dunia, 1FF.

Mengenal One Future Football 1FF

1FF merupakan ‘mainan’ baru sepak bola, khususnya sepak bola virtual. Kompetisi 1FF adalah liga sepak bola virtual pertama di dunia yang dihasilkan CGI dan dimainkan oleh 12 klub dari seluruh dunia, salah satunya Inter Nusantara FC yang mewakili Indonesia di kompetisi 1FF.

Selain itu, kompetisi 1FF merupakan liga virtual pertama di dunia yang dijalani oleh dua mesin Kecerdasan Buatan (AI). Satu mesin untuk pertandingan dan satu mesin lagi untuk kegiatan di berbagai luar lapangan permainan.

Mesin AI pertandingan bakal menentukan ribuan hal yang terjadi di lapangan sepanjang pertandingan. Mesin ini bereaksi mulai dari sentuhan, operan, tembakan, pelanggaran, dan sebagainya yang masuk dalam area pertandingan.

Credit foto : akun X @InterNusantara
Komika Afif Xavi merupakan pemilik klub virtual Inter Nusantara FC.

Sedangkan, AI di luar lapangan pertandingan, merupakan mesin narasi yang bisa menentukan situasi bagi pemain di luar lapangan pertandingan. Hal ini bisa dari sisi positif seperti pemain yang mengunjungi yayasan amal, bertemu dengan fans dan mengunjungi rumah sakit jika ada fans yang sedang terbaring.

Namun, mesin ini juga bisa menghasilkan situasi yang berbau kontroversi. Mesin bisa mengeluarkan narasi negatif seperti kontroversi di luar lapangan pertandingan dan bertengkar dengan rekan setim di latihan atau bahkan di luar klub.

“Tim 1FF telah bekerja keras untuk membangun liga yang akan menarik perhatian suporter dari seluruh dunia di mana pun mereka,” ujar CEO dan Co Founder One Future Football, Pete Davis, di rilis resmi.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.