Jaga Kesehatan saat Liburan, Jangan Sampai Drop setelah Makan Enak dan Jalan-jalan

Hidangan yang menggugah selera kerap jadi godaan untuk selalu mengunyah. (Foto/Unsplash)

LUDUS – Akhir tahun tiba, libur panjang jadi pilihan. Hati-hati tetap jaga kesehatan, jangan sampai hura-hura berbuntut huru-hara.

Momen libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru jadi kesempatan yang tepat buat me-recharge jiwa dan raga. Healing jadi opsi. Pekerja, mahasiswa, hingga pelajar berupaya memanfaatkan momen akhir tahun untuk berlibur atau sekadar berkumpul.

Biasanya aktivitas liburan yang dipilih antara lain bepergian ke luar kota atau tetap di dalam kota, atau makan-makan. Pesta kecil-kecilan diadakan untuk melupakan penat pekerjaan, tugas-tugas di kelas, atau cicilan.

Baca juga

Hujan Turun, Ini Dia Makanan untuk Menaikkan Imun

Tanpa bermaksud mengurangi kenikmatan berlibur, ada baiknya jika tetap menjaga kesehatan di masa liburan. Jangan terlena, karena liburan cuma sementara dan kesehatan untuk selamanya.

Berikut jajaran tips menjaga kesehatan pada saat liburan:

1. Menikmati Makanan dengan Tanggung Jawab

Hidangan yang menggugah selera kerap jadi godaan untuk selalu mengunyah. (Foto/Unsplash)

Masa-masa liburan seperti ini biasanya diramaikan dengan kue, sajian pembuka, menu utama, hingga hidangan pencuci mulut yang menggugah selera. Entah itu buatan keluarga atau kreasi koki restoran, yang pasti terlihat sayang untuk dilewatkan.

Kata kuncinya adalah jangan kalap. Lapar mata bisa mengundang malapetaka. Banyak orang yang makan lebih banyak dari biasanya ketika sedang berlibur.

Sebaiknya hal seperti itu dicermati. Boleh saja memakan semua yang ada di meja makan, tetapi mungkin porsinya dikurangi.

Mengimbangi porsi daging dengan sayur atau buah juga bisa jadi trik tersendiri menyikapi menu yang melimpah ruah. Misalnya setelah makan besar dengan olahan daging pada siang hari, maka pilih sayur atau salad untuk malam hari.

Cara lain untuk menyiasati konsumsi yang meningkat adalah makan dengan perlahan. Nikmati tiap suapan dengan khidmat. British Heart Foundation menyarankan agar bijak memilih makanan dan upayakan konsumsi yang rendah lemak jenuh, gula, dan garam.

2. Konsumsi Air Putih

Jaga hidrasi dengan meminum air putih demi liburan yang sehat. (Foto/Unsplash)

Mungkin ada minuman soda dengan berbagai macam rasa, ragam varian es yang menggoda, atau minuman beralkohol yang tampak menggiurkan. Apa pun yang jadi pilihan, jangan lupakan minum air putih.

Pakar kesehatan menyarankan agar tetap terhidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cukupi kebutuhan air untuk tubuh sekitar satu hingga dua liter air putih per hari.

Jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol maka batasi. Mabuk tak cuma berdampak pada diri sendiri, tetapi bisa merepotkan orang lain juga.

3. Istirahat dan Tidur Cukup

Mengobrol bersama keluarga atau kawan sambil bernyanyi hingga larut malam bukan hal asing di masa liburan. Aksi-aksi kumpul sosial yang menjaga silaturahmi bukan berarti mengabaikan istirahat. Jaga jam tidur agar tetap bisa menikmati hari esok.

Kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat manusia lebih rentan terhadap virus seperti flu atau pilek. Usahakan tidur 7-8 jam dengan kualitas terbaik setiap malam agar tubuh dan pikiran benar-benar menikmati liburan.

4. Ayo Olahraga

Berolahraga saat liburan adalah kegiatan bijak yang bisa berdammpak positif. (Foto/Unsplash)

Liburan bukan berarti absen dari sasana, lapangan, atau arena olahraga lainnya. Bervakansi dengan menyewa lapangan mini soccer, badminton, tenis, padel, atau ikut kelas muaythai juga dapat menghadirkan manfaat.

Atau jika Anda bepergian ke luar kota, sempatkan setidaknya 30 menit untuk melakukan peregangan. Sekadar jogging, planking, lompat tali, atau yoga merupakan pilihan yang baik.

Jika cuaca di luar ruangan buruk, hujan deras atau badai salju, maka olahraga tetap bisa dilakukan di dalam ruangan.

5. Kelola Stres

Istirahat dan mengelola stres penting pula untuk kesehatan mental. (Foto/Unsplash)

Tekanan beban pikiran bisa datang kapan saja, tanpa kenal waktu. Bukan tak mungkin macet, anak-anak yang ribut, atau tiba-tiba ada telepon dari bos dijumpai di tengah waktu liburan. Belum lagi tekanan finansial menghadapi kenaikan PPN pada tahun depan.

Menetapkan harapan, berpikir rileks, atau mendekatkan diri pada Tuhan bisa jadi cara untuk mengelola stres. Silakan pilih cara terbaik untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Kesehatan mental tak kalah dengan kebugaran jiwa. Perhatikan dan jangan sampai drop. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.