
LUDUS – New York Knicks kembali mengejutkan juara bertahan NBA Boston Celtics setelah menang 91-90 pada Game 2 di TD Garden Arena, Boston, Massachusetts. Josh Hart memimpin kemenangan Knicks dengan mencetak 23 poin pada seri Semifinal Wilayah Timur.
Hart mencetak poin tertinggi membawa Knicks bangkit ketika tertinggal 20 poin di kuarter ketiga dan 16 poin di kuarter keempat. Knicks menerima 21 poin dan 17 rebound dari Karl-Anthony Towns.
“Kami memulai dengan lambat, terjebak dalam lubang besar, dan berusaha keras bangkit. Pemain kami berada dalam performa terbaik saat dibutuhkan di akhir pertandingan,” kata pelatih Knicks Tom Thibodeau.
Baca juga: Tertinggal 20 Poin, Knicks Bangkit Rebut Kemenangan Game 1 dari Celtics 108-105
Kemudian Bridges mencetak 14 poin, semuanya di kuarter keempat. Jalen Brunson membuat dua lemparan bebas dengan sisa waktu 12,7 detik, membawa New York Knicks meraih kemenangan kedua.
“Saya berdiri di sana, mendengar suara itu, lalu saya mencoba menghalangi semuanya. Lalu saya membuat dua lemparan,” kata Brunson, yang menyelesaikan pertandingan dengan 17 poin dan tujuh assist.
“Pemain kami berada dalam performa terbaik saat dibutuhkan di akhir pertandingan.” Tom Thibodeau, Pelatih New York Knicks.
Boston memiliki peluang untuk bangkit di detik-detik terakhir, tetapi Mikal Bridges berhasil menepis bola dari Jayson Tatum dan New York menguasai bola.
Derrick White dan Jaylen Brown masing-masing mencetak 20 poin untuk Celtics. “Mereka membuat permainan yang diperlukan untuk menang,” kata pelatih Boston Joe Mazzulla tentang Knicks.
Baca juga: Warriors Petik Kemenangan dari Timberwolves 99-88, Curry Cedera Hamstring
New York memimpin lebih dulu lewat layup Brunson yang membuat skor menjadi 87-86 dengan waktu tersisa 1:59. Boston memimpin 90-89 lewat dunk Tatum dengan sisa waktu 18,5 detik, tetapi Brunson berhasil memasukkan dua lemparan bebas pada penguasaan bola berikutnya.

Tatum, yang rata-rata mencetak 26,8 poin per pertandingan selama musim reguler, hanya mencetak 13 poin, tetapi dia meraih 14 rebound. Boston juga menambah delapan poin dari Kristaps Porzingis yang masuk dari bangku cadangan.
Porzingis bermain selama 14 menit di Game 2. Celtics bermain tanpa Sam Hauser, yang mengalami cedera pergelangan kaki pada kuarter ketiga Game 1.
Thunder Tundukkan Nuggets di Game 2

Shai Gilgeous-Alexander mencetak 34 poin untuk memimpin Oklahoma City Thunder menang telak 149-106 atas Denver Nuggets di Game 2 dari seri semifinal Wilayah Barat di Paycom Center, Oklahoma City, Rabu (7/5/2025). Thunder, menyamakan kedudukan seri best-of-seven 1-1 menjelang Game 3 di Denver, Jumat (9/5/2025).
Setelah kalah dalam lemparan tiga angka di detik-detik terakhir Game 1, Thunder memastikan Nuggets tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan kejutan di akhir pertandingan. Oklahoma City bangkit lebih awal, mencetak 45 poin di kuarter pertama.
Oklahoma kemudian memperlebar keunggulan menjadi 24 poin hanya dalam waktu 10 menit setelah pertandingan dimulai. Thunder menyamai rekor poin playoff NBA dalam satu babak dengan 87 poin, unggul sebanyak 35 poin sebelum jeda.
Baca juga: NBA Playoffs: Denver Nuggets Singkirkan New York Clippers di Game 7
Satu-satunya tim lain yang mencetak 87 poin dalam satu babak selama pascamusim adalah Milwaukee Bucks di babak kedua pertandingan putaran kedua pada tahun 1978 melawan Nuggets.
“Saya tidak benar-benar melihat malam ini sebagai respons, tetapi saya melihat malam ini sebagai diri kami sendiri, dan begitulah kami sepanjang musim,” kata pelatih Oklahoma City Mark Daigneault.
Pemain MVP NBA saat ini dari Denver, Nikola Jokic, yang mencetak 42 poin di Game 1, hanya mencetak 17 poin. Bahkan dia melakukan pelanggaran sehingga keluar dari permainan di kuarter ketiga.
Kinerja Buruk Celtics

Kinerja buruk Boston Celtics dalam tembakan tiga angka mencapai level bersejarah. Sang juara bertahan, Boston Celtics, tiba-tiba berada di ambang kekalahan setelah dalam dua game pertama kembali menelan kekalahan dari New York Knicks.
Kekalahan 91-90 pada Rabu malam hampir sama persis dengan Game 1 hari Senin, di mana Celtics unggul 20 poin meskipun tembakannya buruk. Kemudian Knicks berhasil mengejar di kuarter keempat.
Kedua game tersebut bahkan berakhir dengan permainan bertahan yang luar biasa dari Mikal Bridges. Knicks kini unggul 2-0 dan Boston seperti tidak menunjukkan kekuatan sebenarnya saat tampil di kandang sendiri.
Baca juga: 2 Laga Perang Bintang IBL All Star 2025 Hibur Publik Basket di Britama Arena
Persentase tembakan yang buruk dari seluruh pemain telah menyebabkan Celtics membuat sejarah buruk NBA. Selama Game 1 dan Game 2, Celtics memasukkan 25 dari 100 tembakan tiga angka. 75 kali tembakan gagal dari luar garis tiga merupakan yang terbanyak dalam rentang dua pertandingan dalam sejarah playoff NBA.
Dalam Game 1, Boston memasukkan 15 dari 60 tembakan dari luar garis tiga angka; 45 kali tembakan gagal juga merupakan rekor playoff NBA. Game 2 jelas tidak membawa banyak peningkatan, dengan memasukkan 10 dari 40 percobaan tembakan tiga angkanya.
Ini adalah rangkaian tembakan yang sangat buruk dari juara 2024. Tentu ini menjadi pertanyaan, apakah Boston akan bangkit menjelang Game 3. Jika Celtics tidak melakukannya, catatan rekor buruk semakin panjang dalam buku sejarah NBA. (*)