Foto: PBSI
“Alhamdulillah bisa menjadi penentu tim Indonesia ke semifinal. Tadi sempat tegang juga, soalnya kita tidak tahu permainan mereka seperti apa. Mereka baru main di sini”
Muh Putra Erwiansyah atau biasa disapa Putra, meluapkan kegembiraannya bersama Muhammad Rayhan Nur Fadillah atau Rayhan, usai menjadi penentu kemenangan tim Indonesia pada Kejuaraan Dunia Badminton Junior 2022 memperebutkan Piala Suhandinata, di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, hari Kamis (20/10/22) malam waktu Indonesia. Putra-Rayhan tampil gemilang, mengalahkan pasangan Cina Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun dua gim langsung 21-17, 21-14, sekaligus meloloskan Indonesia ke parta semifinal.
“Senang pastinya tapi masih ada pertandingan besok jadi harus tambah semangatnya lagi. Bukan kita saja tapi untuk semua tim,” tambah Putra.
“Setelah pertandingan dimulai, kita coba ambil inisiatif permainan. Memaksa mereka masuk ke pola kita. Laga ini kata orang layaknya final jadi kita bersyukur bisa melewatinya. Terima kasih untuk semua tim yang sudah memberikan yang terbaik”
— MUHAMMAD RAYHAN NUR FADILLAH —
Sebelum Garuda Muda meluapkan kegembiraan karena lolos ke semifinal, tim Indonesia dibuat tegang ketika Cina memimpin lebih dahulu usai usai ganda campuran Zhu Yi Jun/Liu Sheng Su unggul atas Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania 21-13, 21-15. Rafli/Dania mengaku tampil tidak lepas karena tegang.
“Kami tampil tegang karena ini partai pembuka jadi mainnya terburu-buru. Kami juga tidak bisa lepas dari tekanan lawan. Power mereka lebih kuat daripada kami. Ini jadi evaluasi buat ke depannya. Kami harus lebih tenang dan menambah power”
— Az-Zahra Putri Dania —
Kekalahan ganda campura Indonesia di partai pertama, ditebus oleh tunggal putra andalan Indonesia Alwi Farhan. Di partai kedua, partai panas terjadi saat Alwi bersua Zhu Xuan Chen. Seperti yang dikabarkan PBSI, perang urat saraf menghiasi sepanjang laga. Dengan laga seperti ini, Alwi malah lebih diuntungkan. Rasa percaya diri yang terus naik dan dukungan dari bangku tim yang tidak kenal lelah membuat dia menutup laga dengan kemenangan identik 21-16, 21-16.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa menyumbang poin Saya sempat down setelah kalah kemarin melawan Malaysia tapi pelatih dan tim masih percaya dengan saya. Jadi kesempatan ini tidak mau saya sia-siakan. Tadi lawan memulai duluan psywar, saya agak terpancing juga. Tapi saya bisa kontrol dan dukungan teman-teman di pinggir lapangan sangat luar biasa. Itu yang membuat saya bisa tampil tenang. Ini kemenangan penting buat saya dan tim. Semoga ini menjadi jalan teman-teman yang lain”
Kemenangan Alwi membuat skor 1-1 dan tim junior Indonesia berbalik unggul atas Cina 2-1. Ester Nurumi Tri Wardoyo yang membawa Garuda Muda memimpin. Ester dengan relatif mudah menghentikan perlawanan Zhang Xin Ran dengan skor 21-7, 21-10.
“Puji Tuhan, senang sekali bisa menyumbang angka untuk tim dan sekarang tim berbalik unggul. Tadi saya mencoba terus bermain cepat, mengontrol pertandingan dan tidak memberikan kesempatan lawan berkembang. Karena kalau saya memperlambat tempo, dia pasti keluar mainnya. Tadi kan tim skornya 1-1 jadi saya lebih rileks masuk lapangan, mainnya juga bisa lebih lepas. Kalau kemarin ada beban dan tekanan karena lawan sedang unggul. Tadi juga sebenarnya saya sudah siap kalau harus bermain panjang dan capek”
Info Grafik: Pipis Fahrurizal/ludus.id
Di babak semifinal hari Jumat (21/10) besok, Indonesia akan ditantang Cina Taipei, yang pada sudah menaklukkan Inggris 3-0.
“Perjuangan luar biasa dari Garuda Muda. Kami sangat mengapresiasi penampilan mereka hari ini karena peluangnya 50:50. Tapi kami meminta untuk tidak euforia berlebihan karena tugas belum selesai. Besok tetap harus waspada melawan Cina Taipei” tutur Eddy Prayitno, manajer tim Indonesia.