
LUDUS – Petinju Jepang Naoya Inoue meraih kemenangan dramatis dalam duel liar lawan Ramon Cardenas di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (4/5/2025) pukul 10.00 malam waktu setempat atau Senin (5/5/2025) pukul 12.00 WIB.
Petinju berjuluk The Monster ini membuktikan janjinya menghadirkan duel mengagumkan saat mempertahankan gelar sabuk juara kelas bantam super tak terbantahkan.
Di luar dugaan, Inoue yang sudah dinantikan penampilannya oleh publik Amerika Serikat (AS) tersungkur mencium kanvas di akhir ronde kedua.
Hook kiri Cardenas yang tampil beringas, mendarat sempurna di wajah Inoue, saat 15 detik terakhir ronde kedua. Darah mulai menetes dari hidung Inoue, wasit Thomas Taylor memberikan hitungan, dan dia diselamatkan oleh bel.
Baca juga: The Monster Naoya Inoue Janjikan Duel Seru Lawan Ramon Cardenas di Las Vegas
“Di ronde pertama, saya merasa jarak saya cukup bagus. Pukulan itu lepas di ronde kedua. Sejak saat itu, saya memastikan untuk tidak menerima pukulan itu lagi,” kata Inoue seusai pertandingan dikutip laman Ring.
Petinju berusia 32 tahun itu bangkit, tegak, dan kembali bertarung, seperti yang dilakukan saat melawan Luis Nery pada Mei 2024. Ronde ketiga Inoue dan Cardenas terlibat saling serang dalam duel liar, dengan pukulan ganda dan hook kiri yang keras.

Inoue membuat Cardenas yang menduduki peringkat 1 WBA itu membayar lunas dengan pukulan telak di menit terakhir ronde keempat. Dia melepaskan serangan gencar saat Cardenas mengayunkan pukulan hook kiri yang tepat waktu dan meleset.
Inoue mengungguli Cardenas dengan skor 29 berbanding 9 di ronde tersebut sambil melancarkan 80 pukulan. Inoue terus menekan di ronde kelima dengan pukulan tangan kanannya yang ganas, tetapi Cardenas membalas di detik-detik terakhir dengan pukulan keras ke tubuh lawan.
Baca juga: Mendarat di Los Angeles, The Monster Naoya Inoue Langsung Pamer Kekuatan di Depan Lawannya
Ronde keenam Inoue menampilkan serangan ofensif seperti hiu saat mencium darah dalam 90 detik terakhir dan berusaha menyelesaikan lawannya. Cardenas duduk di tali, tersenyum, dan mencoba memancingnya dengan ayunan home run.
Namun pada titik ini, Cardenas tidak lagi melakukan pukulan sempurna. Inoue menghancurkan Cardenas dengan 48 dari 90 pukulan (33 pukulan keras). Sementara Cardenas hanya membalas dengan 14 pukulan.

Ronde ketujuh Inoue menjatuhkan Cardenas setelah beberapa pukulan dalam 30 detik terakhir tidak terbalas. Cardenas terkulai dan jatuh di pojok, tetapi bangkit dan berkata, “Saya baik-baik saja” saat bel berbunyi.
Keadaan berbalik setelah juara Jepang itu menjatuhkan lawannya pada ronde ketujuh. Seketika teriakan “Mex-i-co” pada pertarungan Akhir Pekan Cinco De Mayo tenggelam oleh teriakan “In-o-ue.”
Baca juga: The Monster Inoue Makin Ganas, Pukul KO Biang Kerok Kim di Ronde 4
Pada awal ronde kedelapan, Cardenas yang tidak berdaya mendapat rentetan pukulan tanpa perlawanan. Pertarungan itu pun dihentikan pada detik ke-45, setelah Inoue menghajar Cardenas secara bertubi-tubi.
“Saya memberi tahu pelatih (Joel Diaz) bahwa jika saya akan keluar, maka saya akan keluar dengan perisai saya. Itulah yang saya lakukan. Saya tidak sedih. Tetapi saya kecewa,” kata Cardenas seusai laga.
Inoue mendaratkan 176 dari 462 pukulan yang dilontarkan dalam baku hantam liar itu, sementara Cardenas mendaratkan 80 dari 290 pukulan. “Dari segi peluang, saya tahu itu sangat jauh, tapi saya tahu dia tangguh,” kata Inoue.
Ikon Petarung Ganas

Inoue (30-0, 27 KO), juara empat divisi dan petarung pound-for-pound peringkat 2 The Ring, membuktikan mengapa dia disebut petarung KO paling ganas dengan menghentikan perlawanan Cardenas (26-2, 14 KO).
Inoue yang tampil berani meraih kemenangan dengan penghentiannya yang ke-11 berturut-turut dalam pertarungan gelarnya ke-25 berturut-turut. “Dengan menyaksikan duel malam ini, semua orang tahu bahwa saya adalah petarung,” tegas Inoue.
“Saya tidak pernah peduli dengan kekalahan. Ini tentang yang terbaik melawan yang terbaik.” Ramon Cardenas, Petinju Amerika Serikat.
Ikon Jepang ini membuktikan dirinya petinju yang tak mudah dikalahkan. Cardenas yang sempat menjatuhkan Inoue di ronde kedua, dibuat tak berdaya di ronde kedelapan.
“Saya sangat terkejut (dengan knockdown) tetapi saya menanggapinya dengan tenang dan menenangkan diri. Para penggemar di sini mendukung dan hebat. Saya harap menghibur mereka,” ucapnya.
Cardenas dibuat tak berdaya setelah tampil beringas di ronde awal. Setidaknya, petinju Meksiko-Amerika berusia 29 tahun dari San Antonio, Texas, membuktikan dengan perlawanan berarti.
“Saya tidak pernah peduli dengan kekalahan. Ini tentang yang terbaik melawan yang terbaik. Saya bermimpi bertarung di depan ribuan orang di Las Vegas. Jadi, saya datang untuk memberikan segalanya,” kata Cardenas. (*)