LUDUS – Kesatria Bengawan Solo (KBS) tak gentar memasang target tinggi di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Tim yang bermarkas di Kota Solo ini bertekad mencetak sejarah di kompetisi kasta tertinggi bola basket nasional dengan menembus final.
Optimisme itu diusung KBS setelah pada musim lalu yang merupakan tahun pertama berkompetisi di IBL, bisa langsung menembus babak playoffs. Namun, langkah KBS harus terhenti di babak delapan besar akibat “kehabisan bensin” setelah pemain andalannya, Kentrell Barkley, dibekap cedera.
Kendati demikian, hasil tersebut tetaplah istimewa sebagai tim debutan. Untuk itu, KBS berani mematok target yang lebih tinggi di tahun keduanya ini, yakni tampil di final atau bahkan juara.
Baca juga: IBL 2025 Makin Seru, Dominasi Pelita Jaya Dapat Tantangan Berat
Kepercayaan diri itu juga muncul lantaran pada musim ini, KBS memiliki kedalaman skuad yang lebih baik. Tambahan pemain baru seperti Abraham Wenas, Indra Muhammad, Ponsianus Nyoman Indrawan (Koming), dan Randy Ady Prasetya diharapkan mampu menambah kekuatan dari KBS.
Ditambah lagi dengan pemain asing baru, mulai dari Travin Thibodeaux, Dayon Griffin, dan William Artino, serta pemain heritage Anthony Metten. Kombinasi dengan pemain lama seperti Kevin Moses Poetiray, Andre Rorimpandey, dan Samuel Devin, diharapkan bisa mengangkat prestasi tim.
“Saya dan pemain optimistis musim ini bisa mencapai target ke final. Karena musim lalu kita selangkah lagi ke semifinal. Semoga tidak ada pemain yang cedera selama kompetisi,” kata pelatih KBS, Efri Meldi, kepada wartawan saat launching tim Kesatria Bengawan Solo di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menyikapi target yang diusung, KBS juga tak main-main dalam mempersiapkan tim. Selain merekrut pemain berkualitas, mereka juga memaksimalkan off season dengan menjalani uji coba atau screamage.
Baca juga: Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar Juara IBL
Tujuannya jelas, mengukur kondisi fisik pemain dan memantapkan kekompakan tim. “Kami memainkan 8 laga uji coba beruntun supaya menyesuaikan dengan jadwal pertandingan. Karena kami mau melihat sejauh apa kekuatan tim kami secara fisik,” ujar Efri Meldi.
Hasilnya pun dinilai sangat memuaskan. Dari total 11 kali screamage, KBS hanya kalah sekali dari Hangtuah Jakarta.
Itu menunjukkan bahwa para penggawa KBS sudah memiliki chemistry yang kuat dan menjadi modal untuk mendobrak dominasi tim-tim langganan juara, seperti Satria Muda, Pelita Jaya, dan Prawira Harum Bandung.
“Tiga (pemain) asing kami, William Joseph Artino, Dayon Griffin, dan Travin Marquell Thibodeaux memiliki kontribusi yang sama. Jika tahun lalu, tumpuan poin kami terlalu berada di pemain asing Kentrell Barkley, maka sekarang tiga pemain asing ini tipikalnya team play,” tutur Efri Meldi.
Efri Meldi pun yakin KBS musim ini sudah lebih siap untuk mengarungi IBL 2025 serta mencetak sejarah dengan menembus final. “Saya yakin kalau tak ada faktor non-teknis, tahun ini tim sudah lebih siap bersaing dengan tim-tim juara,” ujarnya.
Punya Banyak Opsi
Kedalaman skuad yang mumpuni membuat pelatih memiliki banyak pilihan dalam menentukan pemain sesuai strategi yang ingin diterapkan. Hal itu dirasa menjadi salah satu senjata utama KBS dalam menaklukkan musim 2025.
Musim lalu saja, dengan komposisi tim yang berbeda, KBS mampu meraih 16 kemenangan beruntun di musim reguler. Bayangkan di musim ini dengan kekuatan yang lebih baik.
Sang kapten, Kevin Moses, pun sangat percaya diri KBS bisa berbicara banyak di musim depan. Apalagi, chemistry yang terbangun di antara para pemain sudah sangat kuat yang memudahkan untuk saling mengerti satu sama lain di dalam pertandingan.
“Saya senang karena pemain asing dan heritage juga mau berkembang bersama-sama. Sejauh ini kami sudah tahu tujuan kami ingin juara,” kata Kevin Moses.(Pratama Yudha)