Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andhika Perkasa sempat membuat banyak pemirsa Indonesia salah fokus saat muncul di televisi dalam wawancara soal aktivitas politiknya. Bukan karena pandangan atau aktivitas politiknya, Andhika justru menyita perhatian publik karena memakai baju yang sedikit memamerkan otot-otor lengannya yang kekar.
Meskipun sudah berusia 58 tahun, Andhika masih terlihat sangat bugar. Kebugaran itu membuatnya terlihat lebih muda dari usianya.
Andhika mengungkapkan, rahasia kebugarannya terletak pada kesdisiplinannya berolahraga. Setiap hari, minimal satu jam Andhika berolahraga. Tidak ada hari tanpa olahraga.
Kebiasaan berolahraga sudah dijalankan Andhika sejak menjadi anggota TNI, pada tahun 1987. Selain olahraga, pola hidup sehat juga diterapkan Andhika sebagai penyeimbang aktivitas yang padat. Kebiasaan itu juga selalu ditularkan Andhika kepada para bawahannya saat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat dan Panglima TNI.
Dalam suatu peristiwa, Andhika mengumpulkan para Komandan Kodim (setingkat kabupaten/kota) se-Indonesia di sebuah acara. Andhika memeriksa semua bawahannya yang bertubuh gemuk, berperut buncit, dan cenderung obesitas. Ternyata ada cukup banyak perwira yang berpostur demikian.
Kepada para perwira yang gemuk itu, Andhika mengedukasi tentang pentingnya kesehatan dan keseimbangan tubuh dengan pola konsumsi makanan sehat. Dia juga mengajak serta mengancam para perwira itu agar rajin berolahraga dan menjaga berat badan agar terlihat lebih gagah dan sehat.
“Anggota TNI itu harus terlihat gagah dan sehat. Jangan terlihat lamban karena kegemukan dan berperut buncit. Ingat prajurit itu akan meneladani pola hidup sehat komandannya. Kalo komandannya saja pola hidupnya tidak sehat, bagaimana mungkin kepemimpinannya akan efektif diterapkan kepada anak buah,” kata Andhika.
Karena peduli mengenai urusan kesehatan fisik ini, Andhika pernah membawa Sport & fitness Consulting sekelas Ade Ray untuk memberikan pelatihan dan motivasi kepada para prajurit TNI.
Kepedulian Andhika mengenai kesehatan dan kebugaran fisik itu diilhami oleh kondisi ibundanya yang pernah diantarkannya ke rumah sakit karena mengalami diabetes. Waktu itu, dokter mengingatkan dirinya, penyakit diabetes termasuk salah satu penyakit menurun dan berpotensi 6 kali lebih berat menimpa keturunannya apabila tidak menjalankan pola hdup sehat.
Berawal dari situ, Andhika memiliki prinsip, pola hidup sehat bukan sekedar gaya hidup, tetapi sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam hidupnya. Pola hidup sehat itu yang dia terapkan dan tularkan kepada keluarganya dan para anggotanya. Para anggotanya menerapkan pola hidup sehat itu, mulai dari terpaksa karena perintah atasan, sampai timbul kesadaran akan kebutuhan untuk hidup sehat.
Andhika mengaku sering merasa prihatin saat mendengar banyak anak muda yang mengalami penyakit darah tinggi, diabetes, kolestrol tinggi, dan bahkan stroke. Penyakit-penyakit itu, kata Andhika, sebenarnya dapat dihindari jika mereka rajin berolahraga, memiliki pola makan yang sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan tidak begadang.
Walaupun saat ini dirinya sudah pensiun dan aktivitas di dunia kerjanya sudah mulai bekurang, Andhika terus memotivasi semua orang tentang pentingnya berolahraga dan pola hidup sehat. Olahraga memiliki dampak besar pada kehidupan dan kesehatan sehari-hari seseorang.
Dengan berolahraga seseorang dapat menjaga kesehatan dan kebugarannya. Olahraga juga membantu meningkatkan kesehatan organ tubuh, seperti meningkatkan fungsi jantung, mengurangi risiko diabetes, menurunkan ketegangan dan stres, serta mengontrol gula darah. Berolahraga membantu dapat membantu membangun otot dan meningkatkan koordinasi dan memori otot serta menjadikan suasana rekreatif dan refreshing untuk mengurangi ketegangan dalam hidup.
Selain berolahraga, Andhika juga menerapkan pola makan sehat yang seimbang antara karbohidrat, protein, sayur dan buah. Andhika juga membatasi konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula sederhana demi mencegah penyakit diabetes dan membuat berat badan tetap ideal.
Andhika mengajak semua orang berolahraga agar, selain sehat, suasana hati dan pikiran juga akan lebih santai dan bahagia. Banyak dokter dan pakar kesehatan-kebugaran pun membenarkan bahwa aktivitas olahraga akan mendorong perubahan di area otak yang mengontrol kecemasan dan stres.
Menurut Andhika olahraga apapun yang kita sukai dan menyenangkan hati, dapat membantu kita melawan kecemasan dan itu akan membuat kita lebih bahagia dan lebih puas dengan hidup.
Untuk urusan olahraga, Andhika sampai membuat gym sendiri di rumah. Di pusat kebugaran pribadinya itu, olahraga yang paling sering dilakoni Andhika adalah angkat beban untuk memperkuat dan menggunakan sepeda statis. Andika juga sering mengajak anak dan istrinya berolahraga bersama. Saat bosan berolahraga di dalam ruangan, Andika bakal beralih ke joging atau jalan santai di sekitar rumahnya. Terkadang, dia juga bersepeda bersama sang istri dan anak bungsunya.
“Olahraga jalan kaki, keliling kompleks atau naik sepeda adalah kunci kesehatan dan awet muda,” kata Andhika.