
LUDUS – Olahraga pertarungan bisa jadi brutal, bahkan bagi wasit. Pengalaman buruk ini dialami wasit Scott Manhardt ketika memimpin petarungan semifinal Piala Super MMA 2022 antara Tim Irlandia dan Tim Meksiko.
Dia secara tak sengaja terkena tendangan brutal dari salah satu petarung sehingga membuatnya terkapar di kanvas. Kejadian ini menunjukkan bahwa menjadi wasit bukan tugas yang mudah, diperlukan kewaspadaan tinggi.
Pertarungan yang sangat dinanti antara Lewis Byrne dari Irlandia dan Luis Gonzalez dari Meksiko diperkirakan akan menjadi pertarungan yang menegangkan. Pada ronde pertama petarung berjalan layaknya duel pada umumnya.
Baca juga: Ini Jadwal Lengkap UFC Kuartal Pertama Tahun 2025, Dana White Perkenalkan Arena Baru
Namun, saat ronde kedua hampir berakhir, Gonzalez mencoba melakukan tendangan keras yang menggelegar. Tendangan itu bukan mengenai lawannya, Byrne, tapi mendarat di kepala wasit Manhardt.
Seketika Manhardt yang mendapatkan tendangan dengan kekuatan penuh itu di kepalanya, langsung knock down di atas kanvas. Banyak orang mengira, insiden itu akan menjadi akhir dari pertandingan.
Sesuai prosedur, Manhardt menjalani pemeriksaan medis pascapertandingan dan dinyatakan sembuh setelah mengalami pukulan hebat di kepala. Dia menunjukkan, bertugas sebagai wasit olahraga petarungan harus memiliki tingkat ketangguhan mumpuni.
“Manhardt dapat terus menjadi wasit untuk ronde yang tersisa dari pertarungan, dan dipastikan baik-baik saja setelah pemeriksaan medis pascapertarungan,” keterangan Brave Combat Federation selaku panitia dikutip dari laman Insider Business, Selasa (4/2/2025).
Baca juga: Mengenal 12 Kelas UFC, Begini Pembagiannya Berdasarkan Berat Badan
Hebatnya, bak petarung sesungguhnya, wasit Mandhardt mampu bangkit kembali. Dia tampil mengesankan terus memimpin pertandingan hingga ronde terakhir.
“Wasit Manhardt mendapat reputasi tambahan yang tak terduga karena memiliki ketahanan dagu mirip dengan sebagian besar petarung,” tambah Brave CF.
Hasil pertandingan, Byrne menang mutlak, tetapi keadaan mungkin akan sangat berbeda jika dia yang terkena tendangan brutal Gonzalez. Byrne kemudian memimpin Tim Irlandia ke final Piala Super MMA di mana mereka menghadapi Tim nasional Bahrain yang mengalahkan Kazakhstan di semifinal lainnya.
“Manhardt dapat terus menjadi wasit untuk ronde yang tersisa dari pertarungan, dan dipastikan baik-baik saja setelah pemeriksaan medis pascapertarungan.” Brave Combat Federation.
Namun keberuntungan Irlandia habis karena mereka kalah telak 9-0 yang membuat Bahrain mengklaim hadiah USD100.000 dengan gaya, tetap tak terkalahkan. Turnamen perdana ditutup dengan sorak sorai setelah kedelapan tim bertarung untuk memperebutkan hadiah terbesar yang pernah diberikan dalam MMA amatir.
Piala Super mempertemukan tim-tim MMA teratas dalam turnamen tiga ronde dengan sistem gugur yang memperebutkan hadiah uang tunai yang besar. Uang tersebut digunakan untuk mendanai pengembangan atlet MMA generasi berikutnya di negara-negara pemenang.
Tim-tim yang tampil termasuk Juara Arab Saudi, Juara Balkan, Bahrain, Kazakhstan, Meksiko, Juara Oseania, Irlandia, dan Tajikistan. Setiap tim menurunkan sembilan atlet dan setiap pertandingan tim terdiri dari sembilan pertarungan.
Mereka berasal dari setiap divisi berat pria dan wanita. Tim yang mencatat kemenangan terbanyak dalam pertandingan negara dinyatakan sebagai pemenang. (*)