Bintang bola basket Amerika Serikat, Kevin Durant punya momen indah saat dirinya bermain di ajang olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade. KD mengalami momen indah itu ketika turun bertanding di Olimpiade 2012 London.
London 2012 menjadi Olimpiade pertamanya. KD merasa senang menjadi bagian dari tim yang berisi pemain-pemain hebat NBA seperti LeBron James, Kobe Bryant, Kevin Love, Carmelo Anthony, Andre Iguodala, hingga Chris Paul.
Bagi KD, bermain dengan mereka merupakan momen penting dalam kariernya sebagai pebasket profesional yang bermain di NBA. KD senang berada di sekeliling pemain berbakat Amerika Serikat yang ditempa dalam kerasnya kompetisi NBA.
“Saat itu saya dikelilingi orang-orang hebat. Saya melhat cara mereka berlatih dan saya bisa belajar banyak dari sana,” kata KD dikutip dari laman resmi Olympic.
KD menjadi pemain muda keempat yang ada di dalam tim Amerika Serikat kala itu. KD menjadi youngster bersama Anthony Davis yang baru saja mengikuti NBA Draft. Lalu ada James Harden dan Russel Wesbrook yang saat itu masih berusia 23 tahun.
London 2012 menjadi saksi bagaimana AS berjuang keras untuk meraih medali emas Olimpiade. Sebab, pergerakan bola basket sudah mulai merata sehingga AS bukan favorit tunggal di cabang olahraga bola basket.
Bermain di Grup A, AS harus menghadapi negara kuat seperti Prancis, Argentina, hingga Lithuania. Mereka juga harus menghadapi kuda hitam asal Afrika, yakni Tunisia dan Nigeria.
KD Bersama AS membuka petualangan London 2012 dengan kemenangan. Bintang Oklahoma City Thunder kala itu berhasil menjadi MVP laga pembuka melawan Prancis dengan 22 points. KD membawa AS menang 98-71 atas “Les Bleus”.
Laga kedua, KD membuat 10 rebound dan membawa AS menang 110-63 atas Tunisa. Laga selanjutnya, AS menggila dengan menang 153-73 atas Nigeria.
Laga keempat menjadi ujian bagi AS di London 2012. Mereka menghadapi Lithuania yang terkenal jago di Eropa. Akhirnya AS menang 99-94 atas Lithuania.
Melawan Argentina di laga terakhir, KD mencetak 28 poin sekaligus membawa AS menang 126-97 dan membuat Negeri Paman Sam berada di puncak Grup A.
Babak gugur dilalui AS dengan kemenangan atas Australia. AS menang 119-86 atas Boomers (julukan Australia) sekaligus membawa mereka ke semifinal di Olimpiade London 2012.
Pada laga empat besar, AS Kembali bertemu dengan Argentina. Melawan negara tersebut, KD kembali tampil menjadi pencetak poin terbanyak. Kali ini KD mencetak 19 poin dan membawa AS menang 109-83.
Selanjutnya, Spanyol menjadi lawan AS dalam perebutan medali emas. KD dan rekan-rekannya mendapatkan perlawanan ketat dari La Roja.
Tidak mengherankan jika Spanyol menjadi lawan berat AS. Sebab, bintang-bintang Negeri Matador itu banyak beredar di NBA. Sebut saja Pau Gasol, Marc Gasol, dan Serge Ibaka.
Selain itu, Spanyol juga menjadi negara Eropa yang bola basketnya cukup berkembang. AS mesti melawan Matador dan melumpuhkannya agar bisa mendulang emas.
KD menunjukkan kualitasnya ada laga final ini. Dia menjadi pencetak poin terbanyak, yakni 30 poin. KD juga mencetak sembilan rebound bersama dengan Kevin Love.
Dampak London 2012
London 2012 memberikan dampak positif bagi perjalanan karier KD di dunia bola basket profesional, NBA. Dua tahun berselang KD menjadi MVP NBA 2014 saat usianya 25 tahun. Dia memiliki rataan 32 poin per gim dan itu merupakan angka tertinggi.
Setelah gelaran London 2012, KD tidak pernah absen membela AS di ajang Olimpiade hingga kini menjelang Olimpiade 2024 Paris.
KD menjadi pebasket veteran yang membela AS di Paris 2024 nanti. Ia akan bahu membahu bersama dua legenda NBA terkini, LeBron James dan Stephen Curry.
“Jadi, Anda melihat pemain-pemain muda disini seperti (Anthony Edwards) dan (Tyrese Haliburton) dan lihat mereka sedikit berubah. Sesungguhnya (bermain di Olimpiade) adalah kesempatan sekali seumur hidup,” tutur KD.
Paris 2024 juga menjadi saksi LeBron James dan Stephen Curry bermain di kompetisi kompetitif. Di NBA, keduanya kerap ‘berseteru’ dan tak pernah satu tim.
Tentu saja ini menjadi momen penikmat bola basket Dunia menyaksikan permainan LeBron dan Curry dalam satu tim, selain melihat kuda hitam Spanyol, Prancis, ataupun Argentina.