Kevin Sanjaya Pensiun, ‘Minions’ Resmi Bubar

Kredit foto: Badmintontoday.com
Kevin Sanjaya mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis.

Komentator bulu tangkis ternama asal Inggris, Gillian Clark bersedih. Penyebabnya adalah kabar soal pebulu tangkis ganda putra, Kevin Sanjaya, yang memutuskan pensiun pada Kamis (16/5). Bagi perempuan yang biasa dipanggil Oma Gill itu, Kevin adalah pemain depan dengan kecepatan dan teknik paling menakjubkan yang pernah ada.

Rasa sedih Oma Gill tentu sama dengan yang dirasakan para badminton lover (BL) sedunia, khususnya Indonesia. Tanpa Kevin dan duetnya, Marcus Gideon, yang memutuskan gantung raket pada Maret lalu, duet ‘Minions’ yang legendaris resmi bubar.

“Saya sangat bersyukur dengan semua pencapaian saya dan @marcusfernaldig sampai saat ini, walaupun kami belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World Championship. Namun, sepertinya waktu saya di dunia badminton cukup sampai di sini,” tulis Kevin di akun Instagram @kevin_sanjaya.

Lebih lanjut Kevin menjelaskan telah berdiskusi dengan orang-orang terdekat sebelum mengambil keputusan besar ini. Diawali dari cedera bahu yang ia alami sejak 2017, lalu Marcus yang juga kerap mengalami cedera kambuhan sehingga mereka berdua tidak dapat berkompetisi dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.

Pada November 2023, Kevin dipasangkan dengan Rahmat Hidayat. Namun, karena sama-sama bertipe pemain depan, duo ini hanya bertahan sebentar.

Kevin juga telah berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah ke depan. Ia telah menyodorkan nama untuk dijadikan pasangan baru.

Pria berusia 28 tahun itu tidak ingin cuma jadi penggembira. Ia punya tujuan yang jelas, namun PBSI memberikan jawaban yang tidak memuaskan dirinya pada pertengahan Januari 2024. Karena itu, sejak Februari silam, Kevin telah menetapkan hati untuk mundur dari Pelatnas Cipayung.

Perjalanan karier Kevin Sanjaya

Kevin Sanjaya mulai mengenal bulu tangkis sejak berusia dua tahun. Awalnya, pria yang lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 2 Agustus 1995 itu, sering menyaksikan ayahnya berlatih bulu tangkis di samping rumahnya.

Melihat anaknya tertarik dengan bulu tangkis, sang ayah pun memasukkan Kevin ke klub bulu tangkis ernama Putra 46. Pada usianya sembilan tahun, Kevin kemudian bergabung dengan Sari Agung.

Tekad yang kuat lantas membuat Kevin masuk ke PB Djarum pada 2007 meski sebelumnya sempat gagal mengikuti tes masuk.

Sempat Ganda Campuran

Masuk PB Djarum, Kevin jatuh bangun dalam membangun kariernya. Ia sempat bermain di sektor tunggal putra dan ganda campuran sebelum akhirnya dikenal sebagai andalan ganda putra Indonesia.

Bakatnya yang luar biasa membuat Kevin berhasil menggondol medali emas ASEAN School Games 2011. Saat itu, ia bermain di ganda campuran bersama Aris Budiharti.

Masih di ASEAN School Games 2011, Kevin juga meraih medali perak di nomor ganda putra. Kala itu, Kevin berpasangan dengan Felix Kinansal.

Selain itu, Kevin juga pernah berpasangan dengan sesama pebulu tangkis asal PB Djarum, yakni Lukhi Apri Nugroho di World Junior Championship 2011. Saat itu, Kevin dan Lukhi finis di posisi delapan besar.

Pasangan Kevin mulai berganti-ganti. Ia pernah dipasangankan dengan Alfian Eko Prasetya dan Rafiddias Akhdan Nugroho pada 2012. Bermain Bersama Rafiddias, Kevin mencapai peringkat satu rangking BWF World Junior Ranking.

Tahun berikutnya, yakni 2013, Kevin berpasangan dengan Hafiz Faizal, Arya Maulana Aldiartama, dam Masita Mahmudin. Pada tahun itu pula, Kevin berhasil masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Setahun di Cipayng, Kevin dipasangkan dengan Selvanus Geh dan bahkan pernah main ganda campuran dengan Greysia Polii di Indonesia Open, meski pasangan utamanya adalah Selvanus Geh.

Kemunculan ‘Minions’

Selvanus Geh mengalami sakit yang mengakibatkan dirinya harus mundur dari Pelatnas PBSI. Pelatih ganda putra, Chafidz Yusuf kemudian menyandingkan Kevin dengan Marcus Fernaldi Gideon yang dikenal memiliki smes kencang.

Ternyata, Marcus sosok yang yang menjadi ‘jodoh’ Kevin dalam karier bulu tangkis. Kualitas permainannya meningkat dan bahkan pasangan tersebut sering mendapatkan gelar juara bergengsi.

Kredit foto: Akun IG @kevin_sanjaya
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon meraih medali emas dalam Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

2017 adalah awal kejayaan Kevin-Marcus. Duet ini berhasil mencapai peringkat satu dunia. Karena sering jadi juara saat berkostum kuning di final, BL Indonesia lantas menamakan mereka “Minions'”, layaknya film kartun dari Amerika Serikat.

Pada 2018, duo Minions berhasil meraih medali emas Asian Games di Jakarta. Di tahun yang sama, Kevin dan Marcus meraih delapan gelar juara dalam BWF World Tour Series. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pasangan tersebut. Hasil ini membuat publik yakin Minions bisa meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Sayang, pandemi Covid-19 membuat performa Minions menurun. Selain itu, badai cedera juga menerpa pasangan itu, khususnya Marcus yang dihajar cedera berkepanjangan. Hal ini membuat Kevin kehilangan rekan dalam menghadapi pertandingan di kejuaraan bulu tangkis.

Kevin harus kehilangan Marcus. Ia dipasangkan Rahmat Hidayat dan sayangnya tidak banyak kejuaraan yang dilalui keduanya sampai akhirnya Kevin memilih pensiun dari jagat bulu tangkis.

Rencananya, perpisahan Minions kepada publik bulu tangkis Indonesia akan digelar di ajang Indonesia Open pada 4-9 Juni. Selepas laga final di kejuaraan itu, keduanya akan menyatakan resmi berpisah dan mungkin akan menjadi momen emosional bagi pecinta bulu tangkis Indonesia.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.