Kiprah Pemain Abroad Timnas Indonesia Sepanjang Tahun 2024: Siapa Paling Bersinar?

Jiwa kepemimpinan membuat Jay Idzes terus dipercaya sebagai jenderal di lini belakang FC Venezia. (Foto/Instagram/@jayidzes)

LUDUS – Tahun 2024 menyajikan cerita, data, fakta dan warna-warni menarik bagi para pemain timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Ada yang harus berpindah klub, berkutat dengan cedera, ada yang timnya terdegradasi, kesulitan mendapat menit bermain hingga yang perpisahannya dengan klubnya menuai kontroversi.

Membela timnas Indonesia menjadi sesuatu yang paling dinanti bagi para pemain abroad. Mereka melepas rindu dengan keluarga di tanah air dan bertemu suporter.

Baca juga:

Tragedi Kartu Merah Ferarri dan Penalti Hentikan Langkah Timnas Indonesia di Ajang AFF 2024

Ketika kembali ke klub masing-masing, mereka kembali menemui dinamika tiada henti. Betapa tidak, mereka harus bertarung dengan kompetisi yang keras. Berikut rangkuman Ludus.id tentang kiprah para punggawa Garuda yang merumput di luar negeri.

1. Ivar Jenner

Ivar Jenner bermain untuk Jong FC Utrecht (Foto/Instagram/@ivarjnr)

Ivar Jenner sempat berlatih bersama tim senior FC Utrecht pada 21 Februari 2023. Namun pemain berusia 20 tahun ini kesulitan mendapat menit ketika kembali membela Jong FC Utrecht pada periode paruh akhir musim 2023-2024.

Selain karena cedera, agenda padat bersama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 membuat dirinya sering absen di level klub. Saat ini, Ivar menjelma menjadi salah satu pemain timnas Indonesia yang penampilannya paling konsisten di level klub.

Tercatat Ivar tampil sebanyak 12 kali di ajang divisi dua Liga Belanda 2024-2025. Bahkan dirinya sempat diberi kepercayaan mengenakan ban kapten kala Jong Utrecht menjamu Jong AZ Alkmaar pada 22 Oktober 2024 silam. Namun sayang, ketika itu Ivar gagal membawa timnya menang. Jong Utrecht pun kalah 0-1 dari tim berjuluk Jong Kaasboeren.

2. Rafael Struick

Rafael Struick saat berseragam Brisbane Roar (Foto/Brisbane Roar)

Serupa dengan Ivar, Rafael Struick juga jarang mendapat menit bermain bersama tim ADO Den Haag U-21. Perantauannya ke Australia pun menjadi lembaran baru bagi karier Struick di tahun 2024.

Sejak berseragam Brisbane Roar pada September 2024 silam, bomber berusia 21 tahun ini kembali menemukan ketajamannya. Struick sudah tampil sebanyak sembilan kali lintas kompetisi pada paruh musim ini.

Dalam enam penampilannya di Liga Australia 2024-2025, Struick sempat mencetak gol perdananya. Tepatnya kala Brisbane Roar terlibat drama lima gol dengan Sydney FC pada 1 November 2024. Kendati demikian, Struick masih harus bekerja keras agar bisa tampil selama 90 menit penuh bersama Brisbane Roar.

3. Calvin Verdonk

Calvin Verdonk menjadi salah satu pemain timnas Indonesia yang penampilannya di level klub cukup konsisten. Berposisi sebagai bek kiri, Verdonk tidak pernah absen bersama NEC Nijmegen di ajang Liga Belanda.

Pada paruh akhir musim 2023-2024, Verdonk tampil sebanyak 17 kali. Jumlah yang sama dicatatkannya selama paruh awal musim 2024-2025

Dari 17 penampilannya di musim ini, Verdonk juga tampil penuh selama 15 kali. Namun sayang, upaya keras Verdonk belum berhasil mengangkat performa NEC Nijmegen.

NEC Nijmegen masih puasa kemenangan dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Dalam enam laga itu, NEC Nijmegen sudah kebobolan 15 gol.

Tim asuhan Roger Meijer menyambut libur musim dingin kompetisi dengan mimpi buruk ketika dibantai 1-4 oleh Wilem II Tilburg pada Minggu (22/12). Eksperimen Meijer menempatkan Verdonk di posisi bek tengah malah berakhir kekalahan telak.

4. Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On masih kesulitan mendapat menit bermain di Swansea City. (Foto/Ludus.id/Ardi Rizal Meliala)

Nathan Tjoe-A-On boleh saja digilai fans wanita di tanah air. Nemun ketika berkarier di luar negeri, Nathan harus berjibaku dengan kerasnya persaingan di skuad.

Nathan dipinjamkan Swansea City ke SC Heerenveen pada bursa transfer musim dingin 2024. Petualangannya di Negeri Kincir Angin pun tak berjalan mulus.

Nathan hanya tampil sebanyak empat kali bersama tim yang kala itu juga dihuni Thom Haye itu. Agenda bersama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 mempertipis menit bermain Nathan di Heerenveen.

Pada bursa transfer musim panas lalu, Heerenveen memutuskan untuk mengembalikan Nathan ke Inggris. Namun, Nathan baru tampil sekali bersama tim berjuluk The Swans. Itu pun hanya dua menit di penghujung laga menghadapi Preston North End pada 1 Agustus 2024.

5. Pratama Arhan

Nathan bukan satu-satunya pemain timnas Indonesia yang kesulitan di level klub. Selain Nathan, terdapat Pratama Arhan yang masih saja sulit mendapat kesempatan bermain sejak memutuskan merantau dari PSIS Semarang menuju Asia Timur.

Setelah kontrak dengan Tokyo Verdy selesai, Arhan menyeberang ke Korea Selatan bersama Suwon FC. Namun sayang, Arhan hanya dua kali tampil di Liga Korea Selatan 2024.

Debut perdananya kala menghadapi Jeju United pada 28 Mei 2024 bahkan berujung pada kartu merah. Kontrak Arhan juga akan berakhir pada akhir tahun ini.

Setelah tutup buku bersama Suwon FC, belum jelas kemana pelabuhan Arhan selanjutnya. Namun spesialis lemparan jauh ini diketahui memutuskan untuk tetap abroad.

6. Thom Haye

Thom Haye terus menjadi andalan di lini tengah Almere City FC. (Foto/Instagram/@eredivisieindonesia)

Thom Haye merupakan jenderal lini tengah SC Heerenveen pada paruh akhir musim 2023-2024. Dia tampil sebanyak 18 kali dan berhasil membukukan dua gol dan tiga umpan gol.

Namun perpisahannya dengan SC Heerenveen pada bursa transfer musim panas tidak berakhir baik. Haye mengaku sakit hati dengan keputusan SC Heerenveen yang tidak melepasnya ke Como 1907 pada bursa transfer sebelumnya.

Menurutnya, hengkang ke klub milik pengusaha asal Indonesia Hartono Bersaudara itu adalah langkah impian. Kepada ESPN, Haye pun mengungkapkan betapa frustrasi dirinya.

“Sejujurnya saya harus mengatakan bahwa itu adalah hal yang paling menyakiti saya. Seperti yang Anda lihat, itu (pindah ke Como) adalah langkah impian,” curhat Haye.

Haye memilih untuk melanjutkan petualangan bersama Almere City FC. Meski terus menjadi andalan di lini tengah, Almere City FC terus berkutat di zona degradasi Liga Belanda musim ini.

Pelatih Almere City, Hedwiges Maduro, yang baru saja dipecat, juga tidak menempatkan Haye di peran favoritnya. Bersama tim papan bawah ini, Haye diharuskan banyak berlari naik turun, alih-alih menjadi gelandang bertahan bertipikal pengumpan.

7. Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen belum menunjukkan performa meyakinkan di FCV Dender. (Foto/Instagram/@0ratmangoen)

Ragnar Oratmangoen mengakhiri masa peminjamannya oleh FC Groningen di Fortuna Sittard pada bursa transfer musim panas lalu. Ragnar mencatatkan 27 penampilan bersama Fortuna Sittard di Liga Belanda musim lalu. Winger berusia 26 tahun mencatak satu assist.

Penampilan serba biasa saja Ragnar memutuskan untuk tidak meneruskan peminjaman. Ragnar kemudian merantau ke Belgia bersama FCV Dender, klub milik pengusaha asal Indonesia, Sahar Sitorus.

Bersama FCV Dender, Ragnar masih belum menemukan performa terbaiknya. Dia baru mencetak satu gol dari sembilan penampilannya. FCV Dender juga masih berjuang di papan tengah, tepatnya peringkat sembilan Liga Belgia 2024-2025.

8. Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan mencoba peruntungan di Inggris bersama Oxford United, namun masih sulit mendapat menit bermain. (Foto/Oxford United)

Marselino Ferdinan boleh saja menjadi idola di tanah air lewat aksi heroiknya kala timnas Indonesia membungkam Arab Saudi dengan skor 2-0 pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 19 November 2024.

Namun di negeri orang, Marselino harus berjuang keras. Sepanjang tahun 2024, Marselino hanya tiga kali tampil bersama klub divisi dua Liga Belgia, KMSK Deinze.

KMSK Deinze lantas memilih untuk melepas mantan pemain Persebaya Surabaya ini. Klub Inggris, Oxford United, yang juga dimiliki yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie, pun menjadi pelabuhan barunya.

Namun sayang, sejak merapat pada bursa transfer musim panas, Marselino masih belum mencatat debut perdana bersama klub yang mentas di divisi Championship tersebut. Meski demikian, Marselino sudah mencatat debut di tim kelompok umur The Yellows.

Debut Marselino bersama Oxford United U-21 terjadi pada 29 Oktober 2024. Dengan mengenakan nomor punggung 10, Marceng, sapaan akrabnya, tampil sebagai starter saat membantu Oxford United U-21 menang tipis 3-2 atas Notts County.

9. Sandy Walsh

Sandy Walsh lebih sering menghangatkan bangku cadangan di KV Mechelen. (Foto/Instagram/@sandywalsh)

Penampilan Sandy Walsh bersama KV Mechelen di Liga Belgia musim lalu cukup konsisten. Walsh juga berhasil membawa KV Mechelen bersaing memperebutkan tiket ke play-off Liga Konferensi Eropa.

Namun paruh musim 2024-2025 bukan periode yang ramah bagi Walsh. Pasalnya, cedera lutut yang dideritanya September 2024 membuat Walsh kesulitan kembali ke kondisi fisik terbaiknya.

Musim ini, Walsh baru tampil sebanyak lima kali, dan lebih sering menghuni bangku cadangan. Pada penampilan terakhirnya, Walsh hanya tampil selama dua menit kala KV Mechelen bermain imbang 1-1 dengan Royal Antwerp pada 13 Desember 2024 lalu.

10. Shayne Pattynama

Shayne Pattynama masih berjuang membawa KAS Eupen kembali ke kans promosi. (Foto/Instagram/@s.pattynama)

Tak hanya Sandy Walsh, kiprah Shayne Pattynama di Belgia juga jauh dari kata manis. Pattynama harus bolak-balik berurusan dengan tim medis karena cedera yang dialaminya.

Tak hanya itu, Pattynama gagal menyelamatkan timnya, KAS Eupen dari ancaman degradasi. Di divisi dua Liga Belgia musim ini, Pattynama terus menjadi tumpuan KAS Eupen di pos bek kiri.

Pattynama juga sempat dipasang di posisi gelandang kiri KAS Eupen dicukur Patro Eisden empat gol tak berbalas pada 10 November 2024 silam. Namun sayang, KAS Eupen masih berjuang menemukan jalan kembali ke peluang promosi musim depan.

Tim asuhan Mersad Selimbegovic masih terdampar di peringkat 10 klasemen sementara kasta kedua Liga Belgia. Mereka baru memperoleh 15 poin dari 15 laga.

11. Justin Hubner

Justin Hubner terus fokus berjuang bersama Wolverhampton Wanderers U-21, namun emosinya yang kerap meledak sering menuai kontroversi. (Foto/Wolverhampton Wanderers)

Justin Hubner sempat dielu-elukan pencinta sepak bola tanah air kala namanya masuk skuad senior Wolverhampton Wanderers pada laga kontra Arsenal di Liga Inggris musim lalu.

Namun, penampilan Hubner yang belum matang membuat Wolves meminjamkannya ke klub Jepang, Cerezo Osaka. Dia tampil sebanyak enam kali selama berkiprah di Negeri Sakura.

Hubner bahkan sempat diganjar kartu merah kala Cerezo Osaka bertandang ke markas FC Ryukyu di ajang Piala Liga Jepang pada 22 Mei 2024. Di sinilah awal mula kontroversi Hubner dengan para warganet tanah air.

Agenda padat Hubner bersama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 juga turut mempertipis menit bermainnya di level klub. Tak ayal, Cerezo Osaka memilih untuk mengembalikan Hubner ke Inggris.

Terkini, Hubner mengalami nasib naas kala Wolves U-21 menghadapi Aston Villa U-21 pada Sabtu (14/12). Bek tengah berusia 21 tahun ini harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gegar otak.

Hubner ditarik pada menit perpanjangan waktu pada laga yang berakhir dengan kemenangan telak 4-0 Wolves atas tuan rumah. Hubner pun harus absen sebulan lamanya, dan dipastikan absen membela timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

12. Maarten Paes

Sejumlah rekor dicatatkan Maarten Paes bersama FC Dallas. (Foto/Instagram/@maartenpaes)

Tahun 2024 menjadi periode manis bagi karier individu kiper timnas Indonesia, Maarten Paes. Dia terus menjadi andalan di pos bawah mistar FC Dallas, dengan 35 kali tampil lintas kompetisi musim 2024.

Paes pernah masuk ke susunan pemain terbaik Liga Amerika Serikat (Major League Soccer) 2024. Dia menjadi kiper terbaik pekan ke-15 pada kompetisi yang disingkat MLS itu.

Paes juga menerima penghargaan penyelamatan terbaik tahun ini di MLS. Aksi heroiknya kala dua kali beruntun menyelamatkan gawangnya dari gempuran Los Angeles Galaxy pada musim reguler MLS 2024 membuatnya merengkuh penghargaan ini.

Tepatnya pada 30 Mei 2024 silam, Paes melakukan aksi penyelamatan beruntun kala menggagalkan eksekusi penalti Gabriel Pec. Namun sayang, FC Dallas tetap mengalami kekalahan 1-3 pada laga itu.

Performa apik Paes sempat menarik minat klub Liga Italia, Empoli. Rumor ini amat menarik sebab jika terwujud, maka dia akan bersaing dengan rekan setimnya di timnas Indonesia, Jay Idzes pada kompetisi Serie A.

13. Asnawi Mangkualam

Asnawi Mangkualam bertandang ke markas Persib Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung bersama Port FC di ajang AFC Champions League 2 2024-2025. (Foto/Instagram/@asnawi_bhr)

Pada tahun 2024, Asnawi Mangkualam memulai lembaran baru bersama klub Thailand, Port FC seusai mengakhiri petualangannya di Korea Selatan.

Penampilan Asnawi bersama Port FC cukup meyakinkan, dengan tampil sebanyak 18 kali lintas kompetisi. Mantan pemain PSM Makassar itu pun mengemas satu gol dan dua assist.

Asnawi juga sempat mencuri perhatian kala pulang ke tanah air pada 19 September 2024. Kepulangannya ke Indonesia bukan untuk membela Tim Merah Putih, melainkan untuk membela Port FC menghadapi Persib Bandung di laga perdana AFC Champions League Two 2024-2025.

Kala menjamu Persib di markas Port FC pada 28 November 2024 silam, Asnawi juga berhasil mencatatkan satu assist. Asnawi pun menunjukkan sikap profesionalitas meski harus berhadapan dengan klub asal negara asalnya.

Asnawi juga berhasil membawa Port FC lolos ke babak 16 besar AFC Champions League 2024-2025. Dia membawa Port FC finis di posisi runner-up Grup F kasta kedua kompetisi Asia itu.

Sementara di Liga Thailand 2024-2025, Port FC masih bersaing di papan atas. Tim asuhan Rangsan Ciwatchaichok ini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 26 poin dari 14 laga.

14. Mees Hilgers

Mees Hilgers tidak tergantikan di pos bek tengah FC Twente, hingga harus beberapa kali bolak balik ruang medis. (Foto/Instagram/@meeshilgerss)

Mees Hilgers merupakan salah satu bek tengah timnas Indonesia yang kiprahnya di Eropa cukup disegani. Pada paruh akhir musim 2023-2024 silam, Hilgers tampil sebanyak 15 kali bersama FC Twente di Liga Belanda dengan catatan enam kali nirbobol.

Hilgers juga turut membantu timnya di ajang play-off Liga Champions 2024-2025. Namun sayang, FC Twente gagal melaju ke turnamen tertinggi Benua Biru itu.

Kendati demikian, FC Twente yang diperkuatnya tetap berhak mentas di Liga Europa musim ini. Raksasa Inggris, Manchester United pun menjadi korban Hilgers di laga perdana.

Klub berjuluk Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan FC Twente di Old Trafford, Manchester pada 26 September 2024. Sementara di liga domestik, Hilgers masih terus diberi kepercayaan di lini bertahan FC Twente.

Bahkan Hilgers tetap dipaksa bermain meski tengah mengalami cedera. Hilgers sempat bermain menghadapi Ajax Amsterdam pada 10 November 2024. Saat ini, cedera Hilgers tengah kambuh dan mengharuskannya absen di dua laga terakhir.

15. Kevin Diks

Kevin Diks merupakan langganan eksekutor penalti FC Copenhagen. (Foto/Instagram/@kevindiks2)

Selain Hilgers, Kevin Diks merupakan bek timnas Indonesia lain yang cukup disegani di Eropa. Pada periode paruh akhir musim lalu, Diks membantu timnya, FC Copenhagen menghadapi Manchester City di babak 16 besar Liga Champions.

Di liga domestik, Diks tidak sekalipun absen membela FC Copenhagen pada paruh akhir musim Liga Denmark. Penampilan Diks pun meningkat pesat di musim 2024-2025.

Diks merupakan langganan algojo penalti FC Copenhagen di musim ini, hingga mengemas empat gol. Dalam urusan insting membantu serangan, pemain berusia 28 tahun ini sudah mencatat tiga assist.

Performa apik Diks membuat dirinya menjadi komoditas panas di pasar transfer. Diks dirumorkan tengah didekati klub Italia Como 1907. Dia juga dilaporkan tengah diincar klub Liga Jerman, Borussia Monchengladbach.

16. Jay Idzes

Jiwa kepemimpinan membuat Jay Idzes terus dipercaya sebagai jenderal di lini belakang FC Venezia. (Foto/Instagram/@jayidzes)

Pemain timnas Indonesia paling cemerlang di tahun 2024 jatuh kepada sang kapten kesebelasan, Jay Idzes. Bek berusia 24 tahun ini membawa timnya, FC Venezia promosi ke Serie A 2024-2025.

Meskipun kesulitan membawa Venezia beranjak dari zona degradasi musim ini, Idzes terus menunjukkan jiwa kepemimpinannya di lini tengah. Terbukti, dia sudah tampil sebanyak 15 kali di musim ini.

Tak hanya sekadar tampil, Idzes baru saja mencatat rekor sebagai pemain asal Indonesia pertama yang mencetak gol di kasta tertinggi Liga Italia. Tak tanggung-tanggung, golnya dicetak ke gawang sang raksasa, Juventus pada Minggu (15/12) silam.

Terkini, Idzes baru saja membantu Venezia meraih kemenangan berharga atas Cagliari dengan skor 2-1 pada Minggu (22/12) silam. Penampilan solidnya pun menuai pujian dari pelatihnya, Eusebio Di Francesco.

17. Eliano Reijnders

Eliano Reijnders tidak boleh berkecil hati karena belum mampu menembus skuad reguler timnas Indonesia. Sebab bersama PEC Zwolle, Eliano menunjukkan performa yang begitu konsisten.

Sepanjang paruh akhir musim 2023-2024, Eliano tampil sebanyak 16 kali di Liga Belanda, dan mengemas dua gol. Namun sayang, inkonsistensi menerpa Eliano di musim ini.

Eliano tercatat tujuh kali hanya duduk di bangku cadangan. Pemain serba bisa ini juga belum mencatak gol maupun assist dari 11 penampilannya, lintas kompetisi. (Ilham Sigit Pratama)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.