Kiromal Katibin Raih Perunggu pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di China

 

Credit foto : Akun @fpti_official
Kiromal Katibin (jaket merah) bersama dengan Sam Watson (kiri) dan Wu Peng (tengah) usai menerima medali perunggu di IFSC World Cup 2024 China.

Indonesia menyegel medali perunggu nomor speed putra pada ajang Piala Dunia Panjat Tebing atau IFSC World Cup 2024. Kiromal Katibin berhasil meraih perunggu pada ajang yang dilangsungkan di Wujiang, China.

Kepastian itu didapat dari laman Instagram resmi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). “Selamat kepada @kiromalk peraih medali perunggu di ajang world cup IFSC Wujiang,” bunyi keterangan resmi FPTI.

Hadirnya nama Katibin sebagai peraih medali perunggu menjadi kabar segar bagi dunia panjat tebing Indonesia. Sebelumnya ada tiga wakil Indonesia lolos masuk top 16 dan dua wakil Indonesia ke lead semifinal, namun hanya Katibin yang mampu tampil di podium kejuaraan dunia itu.

Sebagai informasi, Katibin gugur pada babak semifinal ketika dirinya berhadapan dengan Sam Watson, yang merupakan pemegang rekor dunia nomor speed berkebangsaan Amerika Serikat.

Pada penentuan peringkat tiga besar, Katibin tampil dominan dengan mengunci medali perunggu setelah mencatatkan waktu 5,07 detik unggul atas atlet berkebangsaan Italia, Ludovico Fossali yang mencatatkan waktu 5,16 detik.

Sementara itu, atlet andalan tuan rumah China, Wu Peng menyabet medali emas setelah mencatatkan waktu 4,91 detik unggul jauh dari Sam Watson yang mempunyai catatan waktu 5,11 detik.

Sejatinya ada tiga wakil Indonesia yang melaju ke putaran akhir nomor speed turnamen ini. Namun Veddriq Leonardo (speed putra) dan Rajiah Sallsabillah (speed putri) tak berhasil melangkah ke semifinal.

Sedangkan, pada nomor lead, Musauwir (lead putra) dan Sukma Lintang (lead putri) terhenti di semifinal. Pemanjat kembali Indonesia, Ravianto Ramadhan dan Raviandi Ramadhan juga terhenti pada babak kualifikasi IFSC World Cup 2024.

Credit foto : Akun @kiromalk
Kiromal Katibin sedang bersiap dalam suatu kejuaraan panjat tebing, beberapa waktu lalu.

Baik Ravianto dan Raviandi, turun di nomor boulder putra. Keduanya belum berhasil mencapai babak semifinal. Ravianto finis di peringkat 25 sementara Raviandi berada di peringkat 39.

Ajang IFSC World Cup 2024 merupakan salah satu seru piala dunia panjat tebing. Akan tetapi, turnamen ini tidak termasuk dalam daftar laga untuk kualifikasi Olimpiade.

Meski begitu, hasil ini cukup memuaskan bagi Katibin yang bersaing memperebutkan satu tiket kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.

Saat ini Indonesia masih mengincar tiket Olimpiade untuk cabor panjat tebing di dua seri Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Seri pertama akan berlangsung di Shanghai, China pada 16-19 Mei 2024 mendatang. Sementara seri kedua akan dilanjutkan di Budapest, Hungaria pada 20-23 Juni 2024 mendatang.

Cepat dan Berprestasi

Kiromal Katibin mengincar tiket kualifikasi Olimpiade 2024 Paris. Ia berpotensi menjadi atlet panjat tebing Indonesia yang bisa lolos ke ajang olahraga terbesar di dunia itu.

Potensi Katibin ke Olimpiade 2024 Paris setidaknya berdasarkan pencapaiannya dalam beberapa tahun ke belakang.

Katibin pernah menjadi pemanjat tercepat pada ajang Climbing World Cup IFSC 2022 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, bulan Mei. Pada ajang itu, Katibin mencatat waktu 5,17 detik setelah berhasil memanjat dinding setinggi 15 meter.

Masih di tahun yang sama tepatnya bulan Juli, Katibin kembali mencatatkan rekor sebagai pemanjat tebing tercepat dengan mencatatkan waktu 5,09 detik di nomor speed. Pencapaian tersebut membuat menjadi pemanjat tercepat di dunia.

Credit foto : Akun @kiromalk
Aksi Kiromal Katibin dalam IFSC World Cup 2023 Villars, Swiss.

Tidak heran jika Katibin berhasil menjadi pemanjat tercepat pada 2022 lalu. Pemanjat tebing asal Batang, Jawa Tengah, itu sudah menekuni olahraga ini sejak dirinya berusia tujuh tahun.

“Pertama kali mengenal panjat tebing pada 2007. Pertama kali melihat panjat tebing itu di alun-alun Batang saat ada Praporprov. Akhirnya saya mulai latihan pada 2009, saya dan teman-teman ikut latihan dan yang lolos dua orang yakni saya dan kakak saya,” cerita Katibin dari laman resmi FPTI.

Setelah itu, Katibin menjadi andalan Indonesia di ajang Panjat Tebing internasional. Ia berkesempatan keliling Indonesia dan dunia berkat kariernya di panjat tebing.

Bicara prestasi, Katibin punya beberapa prestasi mentereng. Pada 2018, atlet yang akrab disapa Kiki ini mendapatkan medali emas di Kejurnas XVII Panjat Tebing, di Solo, Jawa Tengah.

Lalu pada 2019, Katibin meraih medali perak Pra-PON XX zona 2 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya, ia juga meraih medali perak saat Asian Championship 2019 untuk nomor speed relay.

Katibin juga mendulang prestasi saat Asian Championship 2019 yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Ia mendapat medali perak di ajang tersebut. Pada 2021, Katibin meraih medali perak IFSC Climbing World Cup Salt Lake City, Amerika Serikat.

Dengan segundang prestasi yang didapat, Katibin menjadi salah satu pemanjat tebing Indonesia yang mampu mendulang beragam gelar juara dan juga lolos Olimpiade 2024 Paris.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.