
LUDUS – Komunitas atau klub sepatu roda yang fokus pada freestyle di Jakarta masih terbilang jarang. Salah satu klub sepatu roda yang fokus mengembangkan freestyle adalah Momain Squad.
Belum banyak klub sepatu roda fokus mengembangkan freestyle karena masih kalah pamor dengan nomor speed. Untuk itu, Nheii Cipandt membentuk Momain Squad pada 2 Mei 2024 untuk fokus mengembangkan freestyle sepatu roda.
Apalagi sepatu roda merupakan olahraga yang cukup popular di Jakarta. Pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, Jakarta menjadi juara umum setelah memborong 10 medali emas, lima perak, dan empat perunggu.
“Awalnya banyak anak-anak yang ingin latihan freestyle. Jadi kami kembangkan freestyle, main sepatu roda dengan gerakan dan trik,” kata Nheii saat ditemui Ludus di Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga:
FunSkate Club Jakarta, Tempat Bersenang-senang Sambil Mencari Prestasi
Nheii, yang juga pelatih di Momain Squad memilih freestyle karena dia dulunya adalah atlet DKI Jakarta. Dia ingin mendirikan klub yang mengembangkan freestyle karena di Jakarta hanya ada beberapa klub saja yang fokus dengan nomor freestyle.
Perempuan berusia 29 tahun itu bercita-cita membentuk atlet freestyle untuk membela nama Jakarta. Meskipun mengelola klub tidak mudah, Nheii terus fokus dengan nomor yang digelutinya itu.
“Pasti banyak rintangan sih dalam mengelola. Susah, iya, tetapi kita jalanin saja. Target aku, Momain bisa membentuk atlet baru dan kalau bisa membawa nama Jakarta,” ucap Nheii.
Terbuka untuk Peminat Freestyle
Momain Squad terbuka untuk siapa saja yang ingin bermain sepatu roda. Nheii tidak membatasi usia peminat sepatu roda yang ingin bergabung dengan klubnya.

Ada dua kelas di Momain Squad, pertama adalah Beginner untuk kelas pemula dan kelas Master untuk prestasi. “Paling kecil itu ada yang usianya dua tahun. Latihan basic dulu lalu setelah bisa naik kelasnya dan diajarkan dasar freestyle yang sebenarnya,” jelas Nheii.
Total ada tiga pelatih untuk dua kelas, yakni dua pelatih kelas Beginner dan satu pelatih Master. “Beginner itu perkenalan basic dan trik dulu, kalau Master itu gerakannya lebih kompleks lagi seperti ice skating gitu,” beber Nheii.
Baca juga:
Patriot Skate, Berawal Nol Member Kini Siap Memburu Prestasi
Nheii menyebut bahwa penyesuaian kelas itu berdasarkan tingkat kesulitan yang ada di sepatu roda freestyle. Berbeda dengan nomor speed, trik yang ada di freestyle harus dijalankan dengan sempurna.
Selain itu, ada puluhan trik yang harus dipelajari. Hal itulah yang dinilai Nheii berbeda dengan speed. “Jadi tidak sembarangan untuk menjalankan triknya. kita harus hafal triknya dan harus perfect,” kata Nheii.
Nheii juga menjelaskan freestyle dibagi menjadi tiga, yakni Classic Slalom, Speed Slalom, dan Slide. Untuk Slide cukup menarik, karena harus bisa menerapkan teknik mengerem dengan gaya.
“Beda kalau kita latihan speed karena harus kuat endurance dan sepatu rodanya. Kalau freestyle ini banyak banget triknya dan harus melewati obstacle dengan sempurna,” tambahnya.
Gencar Promosikan Freestyle
Sebagai klub baru, Momain Squad terus gencar dalam berpromosi. Nheii menyebut, media sosial sebagai senjata Momain Squad untuk melakukan promosi.
“Kita biasanya post di media sosial, lalu biasanya ada yang nanya di direct message (DM). Biasanya ada yang tanya-tanya pas kita lagi latihan di Taman Menteng,” jelas Nheii.

Bagi yang berminat bergabung Momain Squad, bisa langsung datang ke Taman Menteng setiap Selasa dan Jumat. Biasanya, klub berlatih pada jam 18.00 hingga 20.00 WIB.
Momain Squad juga sudah sudah cukup aktif mengikuti turnamen nasional. Meskipun baru, Momain Squad kerap mengikuti turnamen di luar kota. Terakhir, Momain Squad mengikuti turnamen freestley di Yogyakarta.
Nheii juga berharap freestyle mendapat perhatian dari pemerintah berupa fasilitas untuk berlatih. Dia mengatakan, saat ini hanya ada Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) yang memiliki tempat berlatih freestyle.
“Semoga nantinya ada tempat yang mumpuni buat freestyle. Semoga kita bisa melahirkan atlet freestyle yang bisa membanggakan untuk Jakarta dan Indonesia,” pungkas Nheii.(Gerry Putra)