Komunitas Jakarta Inline Skate Meluncur di Padatnya Jalanan Ibu Kota

Credit foto : akun @jakartainlineskate
Anggota komunitas Jakarta Inline Skate berkumpul sebelum berlatih bersama.

Sepatu roda kembali marak di jalanan kota Jakarta. Olahraga ini sedang digandrungi berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Namun sepatu roda juga banyak macamnya. Setidaknya ada dua macam jenis sepatu yakni roller skate dan inline skate. Nah, yang marak saat ini adalah inline skate.

Perkembangan olahraga seperti inline skate begitu menjamur di kota-kota besar seperti Jakarta. Jika pada era 1980an, kita mengenal Olga dan Sepatu Roda, kini olahraga tersebut kembali viral meski saat ini banyak yang memainkan inline skate-nya.

Inline skate adalah jenis sepatu roda yang memiliki susunan dalam satu baris dan punya empat roda, makanya disebut inline karena posisi empat rodanya berada segaris.

Sedangkan, roller skate pada umumnya atau yang bisa juga disebut quad skate, memiliki empat roda yang tersusun dalam dua baris. Dua di depan dan satu di belakang.

Jakarta memiliki komunitas inline skate yang cukup besar, bernama Jakarta Inline Skate. Komunitas ini berdiri atas prakarsa dari Putra G. Waluyo atau yang biasa disapa Ucet pada awal 2014.

Credit foto : akun @jakartainlineskate
Anggota komunitas Jakarta Inline Skate berkumpul sebelum berlatih bersama.

Jakarta Inline Skate ini berawal dari beberapa orang yang sering ketemuan di car free day, tepatnya di Bunderan Hotel Indonesia (HI). “Dulu yang main inline skate belum begitu banyak jadi kita ketemuannya setiap Minggu saja,” cerita Ucet kepada Ludus.id di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

“Terus makin hari kok makin banyak nih yang ikutan, akhirnya kita bikin grup dan bikin komunitas. Setelah itu kita juga suka garap event inline skate juga,” jelas Ucet.

Bagi Ucet, Bunderan HI adalah tempat pertama mereka berkumpul. Setelah itu, Taman Menteng di Jakarta Pusat juga menjadi salah satu tempat berkumpul Jakarta Inline Skate.

Ucet bercerita bahwa yang ikut nongkrong di Taman Menteng bukan datang dari Jakarta saja, tetapi juga dari Bekasi ataupun Bogor. “Soalnya dulu belum ada komunitas inline di Bekasi dan Bogor, jadi mereka ikut Jakarta Inline Skate kalau di ngumpul di Taman Menteng,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Ucet juga tidak memungkiri bahwa dulu banyak juga komunitas-komunitas sepatu roda di Jakarta. Jakarta Inline Skate bukan yang pertama, tetapi kini mereka menjadi komunitas inline terbesar di Ibu Kota.

Kata tebesar rasanya tak berlebihan jika mengetahui anggota Jakarta Inline Skaet. Ucet menyebut ada sekitar 500 member di grup WhatApp dan 300 member di grup baru. “Sekitar segitu, tetapi yang member aktif ada 100 orang,” ucap Ucet.

Credit foto : akun @jakartainlineskate
Anggota komunitas Jakarta Inline Skate berkumpul sebelum berlatih bersama.

Dipercaya Buat Ajang Inline Skate

Jakarta Inline Skate bukan hanya komunitas yang main inline skate saja tetapi mereka juga dipercaya banyak pihak untuk menggarap event inline skate di Jakarta.

Mereka dipercaya oleh salah satu mall di Kelapa Gading untuk membuat event sepatu roda secara umum. Ucet dan kawan-kawannya di Jakarta Inline Skate menggagas acara SkateCross, Motocross dalam skala roller skate.

“Ada lomba tahunan, kita bikin seperti kompetisi gokart tapi balapannya pakai sepatu roda. Ada lompatannya juga, makanya kita kasih nama SkateCross,” jelas Ucet.

Acara tersebut hasil kolaborasi dari manajemen mall dengan Jakarta Inline Skate. “Kita bikin di dalam mall-nya, itu acara MOI (Mall of Indonesia), tetapi mereka kolaborasi dengan kita dan sudah dari 2021 lalu 2022 diadakan,” tuturnya.

Sayangnya, tahun ini SkateCross tampaknya tak terlaksana. Kesibukan yang menghampiri anggota Jakarta Inline Skate membuat mereka belum bisa melakukan kolaborasi lagi dengan MOI.

“Belum ada yang aja juga tapi memang belum sempat juga kalau direcanakan karena sepatu roda ini kan hobi juga ya. Jadi ada kesibukan dari anak-anak lainnya,” kata Ucet.

Credit foto : akun @jakartainlineskate
Anggota komunitas Jakarta Inline Skate berkumpul sebelum berlatih bersama.

Meluncur Bersama di Rolling Akbar

Sebagai komunitas, Jakarta Inline Skate juga memiliki banyak kegiatan. Rabu Rolling merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan malam hari.

Setiap hari Rabu, Jakarta Inline Skate punya jadwal meluncur dari GBK Senayan menuju Bunderan HI. Biasanya mereka berkumpul di Gate 3 GBK dan memulai Rabu Rolling setelah bermain.

Tidak hanya di GBK, setiap Jumat malam mereka juga berkumpul di Taman Menteng dan Minggu paginya di Velodrome, Rawamangun. Semakin banyak anggota, Rucet tak mematok anggotanya harus berkumpul di mana.

“Sekarang sudah banyak jadi ngumpulnya juga banyak cari yang terdekat. Kalau anak-anak Jakarta Timur biasanya main di Velodrome, lalu yang Jakarta Pusat bisa di Taman Menteng atau Senayan, begitu juga yang dari Jakarta Selatan atau Barat,” ucap Ucet yang juga pernah menjadi kurir sepeda itu.

Menariknya, Rabu Rolling ini terkadang tidak hanya diikuti oleh anak-anak inline skate saja, tetapi juga anak-anak skateboard yang juga kerap berkumpul di Gate 3 GBK.

“Di Gate 3 itu ada anak sepatu roda sama skateboard, jadi kalau Rabu Rolling biasanya kita gabungin aja. Biar ramai juga,” jelasnya.

Tidak hanya CFD-an dan Rabu Rolling, mereka juga sedang bikin Rolling Sore. Treknya juga bukan trek biasa, karena mereka mencari trek yang lain daripada biasanya.

Credit foto : akun @jakartainlineskate
Dua anggota komunitas Jakarta Inline Skate berfoto di Taman Menteng, Jakarta Pusat.

“Kita ke Taman Mini janjian di sana. Kita bikin Rolling Sore buat ngumpul-ngumpul selain Rabu Rolling itu,” jelas Ucet.

Inovasi-inovasi lain juga dikembangkan oleh Jakarta Inline Skate. Layaknya olahraga skateboard yang punya ‘Skateboarding Day’ ataupun ‘Critical Mass’-nya anak-anak fixie, anak-anak Inline juga punya acara besar bernama Rolling Akbar.

“Nah, kalau ini ‘lebaran’nya anak inline skate. Ini acara tahunan Jakarta inline skate, kita Rolling Akbar se-Jabodetabek. Kita kumpulin teman-teman kita dan biasanya ada yang datang juga dari Bandung. Rolling Akbar ini biasanya kita gelar jelang bulan puasa sebagai penutupan lah,” ucap Ucet sambil tertawa.

Ucet juga berharap ke depannya inline skate ini tidak hanya sekadar rolling saja, tetapi bisa menghasilkan sesuatu dari olahraga ini.

“Semoga makin berkembang dan banyak regenerasi juga. Selain itu juga konsisten dan jangan awal-awal saja. Oh iya, sama tidak hanya rolling-rolling saja, tapi bisa menghasilkan juga karena sekarang sudah banyak event dan bahkan juga membuka kesempatan untuk menjadi pro di inline skate,” tutupnya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.