Konsisten Berlatih dan Berpuasa selama Ramadan, Rio Tirto Jaga Kebugaran sebagai Petarung MMA dan Prajurit TNI

Rio Tirto berpose di tempat latihannya. (Foto/OnePride)

LUDUS – Rio Tirto konsisten menjaga kondisi fisiknya sebagai atlet bela diri sekaligus menjalankan tugas menjadi prajurit TNI Angkatan Darat. Petarung yang dijuluki The Black Cobra tetap menjalani latihan fisik sebagai petarung profesional di One Pride MMA selama bulan Ramadan.

Rio memastikan tetap menjalani ibadah puasa tanpa harus mengurangi intensitas latihan sebagai atlet profesional. Dia pun tetap semangat bertugas sebagai anggota TNI AD berpangkat Prajurit Dua (Prada) di Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) XVIII/1.A Sorong, Papua Barat Daya.

“Alhamdulillah tetap bisa menjalankan puasa. Untuk latihan biasanya saya lakukan sore hari setelah dinas, karena pagi sampai menjelang sore waktunya saya berdinas di kesatuan,” ujar pria bernama lengkap Rio Tirtono dikutip dari laman resmi One Pride, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: 7 Tips Berolahraga saat Puasa, Tubuh Tetap Sehat dan Ibadah Pun Lancar

Rio mengaku selama Ramadan pola latihannya sedikit mengalami perubahan. Jika biasanya berlatih di pagi hari, sesi latihan diubah dilakukan menjelang berbuka puasa.

Latihan lebih banyak difokuskan pada teknik striking, seperti shadow boxing dan kickboxing, serta olahraga kardio seperti lari.

“Alhamdulillah tetap bisa menjalankan puasa. Untuk latihan biasanya saya lakukan sore hari setelah dinas.” Rio Tirtono, Petarung MMA dan Prajurit TNI AD Denbekang XVIII/1.a Sorong.

Jika kondisi tubuh masih memungkinkan, Rio melanjutkan latihan ringan di malam hari seusai berbuka puasa.

“Kadang setelah berbuka saya lanjut latihan malam. Karena saya latihan di lapangan terbuka, jadi intensitasnya bisa berkurang kalau cuaca tidak mendukung,” ungkapnya.

Dua Peran Berbeda

Rio Tirto merayakan kemenangan dalam suatu pertarungan OnePride. (Foto/OnePride)

Menjalani dua peran sekaligus, sebagai prajurit dan petarung MMA, tentu bukan hal mudah. Namun Rio menjalaninya dengan penuh rasa syukur.

Dia merasa beruntung karena mendapat dukungan penuh dari para atasan di kesatuannya. Bukan hanya dimudahkan dalam urusan izin latihan, bahkan ketika ada jadwal pertandingan, pimpinan selalu memberi dukungan moril.

“Saya sangat bersyukur, pimpinan di kesatuan sangat mendukung karier saya sebagai atlet. Ketika saya butuh waktu latihan atau bertanding, mereka selalu memberi izin dan dorongan semangat,” tuturnya.

Bukan hanya semangatnya yang patut diacungi jempol, tetapi juga prestasinya di arena. Rio Tirto belum pernah menelan kekalahan dalam delapan laga di One Pride MMA, termasuk salah satunya di panggung internasional.

Baca juga: Bintang Sepak Bola Tetap Puasa Ramadan dan Tampil Konsisten di Lapangan

Catatan itu menjadi bukti bahwa kerja keras dan disiplin yang dia bangun, baik sebagai prajurit maupun petarung, membuahkan hasil yang membanggakan.

Rio Tirto bukan sekadar petarung di atas ring. Dia adalah sosok yang menunjukkan bahwa semangat juang bisa hadir di mana saja, baik saat mengenakan seragam maupun menggenggam sarung tinju.

Bulan Ramadan bukan penghalang, melainkan justru ruang untuk memperkuat niat, ketekunan, dan keyakinan diri. (Gerry Putra)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.