Dua Lifter Indonesia Bersaing Menuju Olimpiade 2024

Credit foto : Weightlifting Uzbekistan
Lifter Indonesia, Rizki Juniansyah (kiri) dan Rahmat Erwin Abdullah (dua dari kiri), berfoto setelah memborong enam medali pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/2024), Rahmat meraih tiga medali emas, Rizki tiga perak.

Tim angkat besi Indonesia kembali menorehkan prestasi luar biasa. Dua lifter kebanggaan Tanah Air, Rahmat Erwin Abdullah dan Rizki Juniansyah, berhasil menguasai podium Kejuaraan Asia Angkat Besi 2024.

Dalam kejuaraan yang digelar di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/24), keduanya bersaing di kelas 73 kg putra. Hasilnya, Rahmat Erwin memborong tiga medali emas, sementara, Rizki menyabet tiga medali perak. Masing-masing dari snatch, clean and jerk, dan total angkatan.

Rahmat Erwin membukukan angkatan terbaik 159 kg pada snatch, 204 kg pada clean and jerk, dan total angkatan 363 kg. Sedangkan, Rizki membayangi di bawahnya dengan angkatan terbaik 158 kg pada snatch, 195 kg pada clean and jerk, dan total angkatan 353 kg.

Hasil ini jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Bagaimana tidak, dua lifternya berhasil naik podium di kelas yang sama.

Terkhusus Rahmat Erwin, dia lagi-lagi memecahkan sekaligus mempertajam rekor atas namanya sendiri di angkatan clean and jerk dengan mengangkat beban seberat 204 kg yang menjadi rekor dunia di kelas 73 kg.

Credit foto : Weightlifting Uzbekistan
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, berpose setelah memborong tiga medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/2024).

Tentu, raihan positif ini patut disambut dengan suka cita. Apalagi, kejuaraan ini jadi salah satu yang diperhitungkan menuju Olimpiade Paris 2024.

Pencapaian ini juga semakin memperbesar kepercayaan diri Indonesia dalam menatap Olimpiade Paris 2024 yang akan diselenggarakan Juli mendatang.

Namun, tim angkat besi Indonesia juga tak boleh terlena dengan apa yang sudah didapat di Kejuaraan Asia ini. Pasalnya, Kejuaraan Dunia yang juga menjadi event penting sudah menanti pada April 2024.

“Alhamdullilah, angkatan saya tetap konsisten. Namun, saya harus tetap fokus dan harus meningkatkannya, di Kejuaraan Dunia di Phuket, Thailand, April nanti,” kata Rahmat Erwin Abdullah dalam keterangan pers yang diberikan PB PABSI.

Berdasarkan prestasi ini, Rahmat Erwin bisa dibilang tak memiliki halangan berarti untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Bahkan, lebih dari itu, anak dari pasangan Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono ini meyakinkan dirinya jika tahun ini adalah waktu baginya untuk merebut medali emas Olimpiade.

“Sudah saatnya meraih medali emas,” tutur pemuda asal Makassar itu dikutip situs resmi International Weightlifting Federation (IWF).

Credit foto : Weightlifting Uzbekistan
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, berlaga pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/2024), Rahmat meraih tiga medali emas.

Persaingan 2 Lifter Unggulan

Seperti yang kita ketahui bersama, Rahmat Erwin Abdullah memang jadi bintang di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2024 dengan raihan tiga medali emasnya dan juga pemecahan rekor dunia. Namun, sinar tim Indonesia tak hanya berasal dari lifter 23 tahun itu saja.

Masih ada satu lifter muda lainnya yang prestasinya juga tak kalah mentereng. Dia adalah Rizki Juniansyah.

Bisa dibilang, perjuangan Rizki lebih dramatis di kejuaraan ini. Pasalnya, Kejuaraan Asia ini jadi comeback-nya setelah absen cukup lama lantaran harus beristirahat usai menjalani operasi usus buntu.

Rasa ragu dan trauma pastinya dirasakan oleh Rizki. Namun, dia berhasil mengalahkan ketakutannya dan mengubahnya jadi prestasi.

Tanpa ragu, pemuda kelahiran Banten, 17 Juni 2003, itu berani bersaing langsung dengan Rahmat Erwin yang merupakan jagoan di kelas ini. Bahkan, bisa dibilang kelas 73 kg jadi arena berduel bagi mereka untuk membuktikan kemampuannya.

Rizki dan Rahmat saling beradu total angkatan. Meski pada akhirnya dimenangkan oleh Rahmat, tetapi Rizki berhasil membuktikan jika dirinya sudah kembali.

Sedari awal, medali memang bukan tujuan dari Rizki. Fokus utamanya adalah mengembalikan kepercayaan diri pasca operasi sehingga bisa tampil lebih all out di kejuaraan berikutnya, yakni Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand, April mendatang, demi tiket untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Credit foto : Weightlifting Uzbekistan
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berlaga pada Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (6/2/2024). Rizki merebut tiga medali perak.

Lifter 20 tahun itu pun mengaku sangat senang dan menjanjikan penampilan yang lebih lagi di kejuaraan selanjutnya. “Saya sangat senang dengan hasil ini karena saya hanya berlatih dengan intens selama satu bulan usai menjalani operasi usus buntu,” kata Rizki dikutip laman resmi IWF.

“Masih ada yang lebih lagi yang akan datang,” ucapnya.

Sebelum absen panjang, Rizki merupakan salah satu lifter muda yang namanya cukup diperhitungkan. Bagaimana tidak, dia sempat menjadi sensasi setelah menorehkan 2 rekor dunia (snatch dan total angkatan) saat tampil di Kejuaraan Asia Angkat Besi Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan.

Kemudian, dia memborong tiga medali emas  dan memecahkan tiga rekor dunia (snatch, clean and jerk, dan total angkatan) di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021. Setahun berselang, Rizki dua kali mempertajam rekor angkatan snatch. Dimulai dari saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2022 di Yunani, lalu di Kejuaraan Asia Angkat Besi Remaja dan Junior 2022 hingga menjadi 157 kg yang belum terpecahkan hingga sekarang.

Pelatih kepala angkat besi, Dirdja Wihardja, pun tak bisa menutupi kegembiraannya dan memberikan apresiasi kepada kedua anak asuhnya itu. Hanya saja, dengan kualifikasi Olimpiade yang masih berjalan, kedua lifter masih harus bersaing untuk menentukan siapa yang akan tampil di pesta olahraga terbesar sejagat raya tersebut lantaran tiap kelas hanya dapat diisi satu atlet dengan peringkat terbaik dari setiap negara.

“Yang jelas 73 kg kuota Indonesia. Tapi, penentuan akhir tetap ada di IWF World Cup di Thailand,” ujar Dirdja.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.