
LUDUS – Pupus harapan Indonesia untuk pulang membawa gelar juara dari ajang Badminton Asia Championships 2025 di China. Ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu terhenti di babak semifinal.
Leo/Bagas pada babak empat besar harus mengakui ketangguhan ganda tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi melalui pertandingan tiga gim 21-13, 18-21, 12-21 dalam waktu 63 menit di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium.
“Alhamdulillah bisa sampai semifinal dan menyumbang medali perunggu. Tidak mudah pastinya. Saya mau berterima kasih kepada mas Bagas karena hari ini cover saya dengan luar biasa,” kata Leo dikutip dari laman PBSI, Minggu (13/4/2025).
Baca juga: Badminton Asia Championships 2025: Alwi Siap Debut, Leo dan Bagas Ingin Konsisten
Pertandingan Leo/Bagas dengan ganda tuan rumah yang ada diperingkat 16 belangsung sengit. Leo/Bagas mengawali gim pertama dengan inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Pada game kedua ganda China Bangkit. Beberapa kesalahan yang dibuat Leo/Bagas pada angka tua membuat gim kedua lepas ke tangan ganda China.
“Lawan bermain sangat bagus terutama di gim kedua dan ketiga. Mereka jarang melakukan kesalahan, sangat rapat dan solid.” Bagas Maulana, Ganda Putra Indonesia.
Namun pada gim ketiga Leo/Bagas seperti kehilangan fokus. Hal ini dimanfaatkan oleh ganda China yang terus menekan hingga akhir pertandingan.
“Lawan bermain sangat bagus terutama di gim kedua dan ketiga. Mereka jarang melakukan kesalahan, sangat rapat dan solid,” ungkap Bagas.
Baca juga: Badminton Asia Championships 2025: Jonatan Christie Melaju ke Perempat Final
Sebelumnya, ganda campuran Indonesia Jafar/Felisha yang debut di Badminton Asia Championships 2025, juga terhenti di babak semifinal. Keduanya dikalahkan pasangan dari Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dengan skor 21-15, 21-23, 11-21.

Berhadapan dengan pemain unggulan tiga, Jafar/Felisha sebenarnya berpeluang untuk bisa menang straight game. Namun setelah unggul di game pembuka, mereka tak bisa mencuri kemenangan di game keduanya.
“Saya terburu-buru mau mematikan di poin terakhir gim kedua itu. Ingin segera menyelesaikan pertandingan malah nyangkut. Lawan juga bermain sangat tenang, sangat ulet. Kecewa tapi tetap harus bersyukur,” ungkap Jafar.
Meski tak puas dengan hasil hari ini, Jafar/Felisha tetap bersyukur dengan pencapaian baiknya di Badminton Asia Championships 2025. Pertandingan ini menjadi pengalaman berharga buat mereka untuk menatap rangkaian pertandingan lain ke depannya.
“Walaupun kalah, tetap hasilnya baik karena banyak pengalaman yang bisa diambil dari pertandingan hari ini dan sepanjang minggu ini. Ini yang kami butuhkan,” kata Felisha.
Jonatan Christie Akui Keunggulan Lu Guang Zu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie yang berstatus juara bertahan dan menempati unggulan kedua terhenti di babak perempat final. Jonatan kalah dari atlet tuan rumah Lu Guang Zu dalam dua gim 13-21, 13-21.
Jonatan mengakui banyak melakukan kesalahan yang dbuat sendiri sehingga tidak bisa menjalankan strategi yang sudah disiapkan. Apalagi Lu Guang Zu punya pergerakan kaki cepat dan pukulan yang menyulitkan.
“Beberapa kali dari awal banyak permainan yang kurang jelas dari saya. Sebenarnya sudah tahu mau bermain apa tapi saat pelaksanaannya beberapa kali ada perubahan yang membuat jadi kurang enak dan terbawa ritme lawan,” katanya. (*)