Prancis berhasil melewati rintangan pertama di Euro. Mereka menang 1-0 atas Austria di fase Grup D, tetapi tidak ada satupun pemain Prancis mampu membobol gawang sang lawan.
Duesseldorf Arena menjadi saksi bagaimana pertandingan Prancis melawan Austria berjalan alot, Selasa (18/6) dini hari WIB. Prancis mampu menang, namun berkat gol bunuh diri Maximilian Wober.
Les Bleus yang merupakan salah satu tim favorit juara Euro 2024, bermain terbuka sejak menit pertama. Mereka bermain agresif dengan mengandalkan Kylian Mbappe sebagai kapten.
Bukan hanya Mbappe yang turut membombardir gawang Austria yang dikawal Patrick Pentz, tetapi Marcus Thuram dan Antoine Grizemann ikut menghujani peluang ke penjaga gawang miliki Brøndby IF itu. Namun, tak satupun peluang yang tercipta menjadi gol.
“Kami punya banyak peluang dan benar kami seharusnya bisa lebih tepat dalam menyerang, tetapi bagus untuk kami memulai turnamen dengan kemenangan,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps dikutip dari lama resmi UEFA.
Lini serang Prancis yang kurang tajam juga memperpanjang tren buruk Mbappe selama bertanding di Euro. Sejak debut di ajang Euro 2020 hingga kini, Mbappe sudah bermain selama 479 menit dan mencatatkan 18 tembakan, namun tidak ada satupun berbuah gol.
“Si Ayam Jantan” punya serangan yang cepat, tapi berakhir dengan kebuntuan. Justru Austria yang mampu menekan Prancis dan punya peluang pada menit ke-36 saat umpan Michael Gregoritsch disambar Marcel Sabitzer tetapi tak menghasilkan gol.
Burschen, julukan Austria, tampil ngotot meladeni Prancis. Mereka berusaha untuk mendominasi pertandingan. Bahkan, Austria memiliki 19 tekel di babak pertama, jumlah tekel terbanyak, setidaknya selama awal Euro 2024.
Deschamps tampaknya punya keputusan tepat membawa N’Golo Kante Kembali ke skuad Prancis. Gelandang Al-Ittihad itu menjadi pemain penting dengan banyak memotong aliran bola milik Austria.
Kante juga tampil sebagai man of the match dengan catatan 73 sentuhan, enam kali menang penguasaan bola, dan lima kali menang perebutan bola. Kante benar-benar menjadi nyawa permainan Prancis.
Prancis dalam bahaya pada menit-menit akhir laga, tetapi Kante sigap menghalau serangan tersebut yang berada di dalam kotak 12 pas. Merujuk catatan UEFA, Kante memiliki jarak tempuh 11,77 km selama pertandingan.
Akurasi umpan Kante juga mencapai 92 persen dan dari 49 distribusi bola, ada 45 umpan sukses.
“Dia memenangkan banyak perebutan bola dan memblok permainan Austria di tengah lapangan,” sebut lama UEFA.
Sementara itu, juru taktik Austria, Ralf Rangnick mengaku kecewa dengan kekalahan timnya dari Prancis.
“Kami jelas kecewa. Tidak ada pemain Prancis yang bisa membobol gawang kami, dan kami hanya kalah akibat gol bunuh diri,” ujar Rangnick.
“Saya pikir Deschamps senang dengan hasil ini dan berpikir betapa bagusnya permainan Austria,” tambah eks manajer Manchester United itu.
Mbappe bikin ketar-ketir
Kemenangan Prancis juga membuat Deschamps ketar-ketir sebab Mbappe harus keluar lapangan sebelum pertandingan selesai. Ia mendapat perawatan usah wajahnya terkena bahu bek Austria, Kevin Danso.
Hidung pemain yang baru saja resmi berseragam Real Madrid itu mengeluarkan banyak darah. Tak sedikit yang menyebut Mbappe mengalami patah tulang hidung.
Deschamps harap-harap cemas karena saat ini Mbappe sedang menjalani perawatan intensif. Mantan pemain AS Monaco dan PSG itu diprediksi harus absen selama 10 hari.
“Kami harus melihat apa yang staf medis lakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Ini merupakan hal buruk bagi tim kami,” kata Deschamps.
Sangat wajar jika Deschamps pusing. Sebab, persaingan di Grup D Euro 2024 tidak bisa dibilang mudah. Mereka masih harus menghadapi Belanda dan Polandia.
“Prancis dengan atau tanpa dia (Mbappe) bukan hal yang sama. Saya harap dia bisa bersama kami,” harap Deschamps.