Lisa Rumbewas, Olympian Indonesia Peraih 3 Medali Olimpiade Berpulang

Credit foto : NOC Indonesia
Lisa Rumbewas memamerkan berbagai medali yang diraihnya dari berbagai ajang.

Kabar duka datang dari dunia olahraga. Olympian Indonesia dari cabang olahraga angkat besi, Lisa Raema Rumbewas menghembuskan napas terakhirnya pada usia 43 tahun.

Lisa Rumbewas meninggal dunia Minggu, 14 Januari 2024 dini hari di RS Jayapura. Kabar tersebut sangat mengejutkan karena selama ini publik sudah sangat jarang mendengar informasi tentang lifter asal Papua itu.

Informasi terakhir, Lisa Rumbewas menjadi pelatih angkat besi dan turut aktif membantu panitia gelaram PON 2021 Papua, beberapa tahun lalu.

“Telah berpulang dgn Tenang teman seperjuangan, Olympian  Angkat Besi Lisa Raema Rumbewas OLY. Dini hari 14 Januari 2024 di RS Jayapura Papua. Semoga almarhumah diterima disisinya. Aamiin.” bunyi keterangan dari Binpres Angkat Besi.

Kepergian Lisa Rumbewas meninggal duka yang mendalam bagi dunia olahraga Indonesia.

Pasalnya, Lisa Rumbewas bukanlah atlet biasa. Ia merupakan peraih tiga medali di ajang Olimpiade, suatu prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen TNI Purn Marciano Norman juga turut menyampaikan rasa duka yang mendalam.

“Selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita,” kata Marciano.

“Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan, yang Maha Pengasih, dan jasanya sebagai Patriot Olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para Lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” lanjutnya.

Credit foto : NOC Indonesia
Lisa Rumbewas pada suatu pertandingan angkat besi internasional.

Rasa duka juga diungkapkan Ketua Komite Olahraga Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari. Ia mengatakan kepergian Lisa Rumbewas meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga Indonesia.

“Kami kehilangan pahlawan olahraga, mentor, dan inspirasi bagi banyak atlet muda. Lisa Raema Rumbewas bukan hanya seorang atlet yang mengukir prestasi, tetapi juga merupakan sosok pejuang yang berdedikasi, semangat, dan kebanggaan bagi Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Okto itu.

“Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia olahraga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini,” tuturnya.

Sementara itu, ibunda Lisa, Ida Korwa mengatakan bahwa epilepsi putrinya sempat kambuh pada 6 Januari. Ia terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura. Sebagai infomasi, Lisa memang memiliki riwayat penyakit epilepsi.

“Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah,” ujar Ida dikutip dari NOC Indonesia.

“Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk dek RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi,” jelasnya.

Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya. “Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” kata Ida

Credit foto : PB PABSI/Hadi Wihardja
Atlet angkat Besi Lisa Rumbewas (kedua dari kiri) bersama kedua orang tuanya dan pengurus PB PABSI hadi Wihardja.

Selalu Medali di Olimpiade

Tidak bisa dipungkiri bahwa Lisa Rumbewas merupakan lifter andalan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Ia lahir di Jayapura pada 10 September 1980 dan sudah menekuni cabor angkat besi sejak lama.

Tidak mengherankan memang jika Lisa Rumbewas berprestasi di cabor angkat besi karena lahir dari pasangan orang tua atlet.

Sang ayah, Levi Rumbewas merupakan atlet binaraga dan ibunya yang bernama Ida Korwa merupakan atlet angkat besi. Ida Korwa-lah yang melatih Lisa Rumbewas menjadi atlit angkat besi. Sang ibu turut membentuk Lisa sebagai salah satu lifter terbaik Indonesia.

Darah dan kemampuannya sebagai atlet angkat besi menurun dari sang ibu. Keluarga Rumbewas juga perintis angkat besi di Papua yang memang lebih dikenal dengan sepak bolanya.

Status lifter terbaik Indonesia tak bisa lepas dari dirinya. Lisa Rumbewas adalah Olympian Indonesia yang selalu saja meraih medali ketika turun bertanding di ajang Olimpiade.

Lisa Rumbewas adalah peraih medali perak di dua Olimpiade secara beruntun, yakni Sydney 2000 dan Athena 2004.

Satu medali lagi ia raih pada Olimpiade 2008 Beijing. Pada ajang itu, ia tak mendapatkan perak seperti dua Olimpiade sebelumnya, tetapi Lisa tetap mendapatkan medali dengan meraih perunggu.

Lisa Rumbewas mendapatkan debut di Olimpiade pada Sydney 2000. Ia langsung tampil apik dalam keikutsertaanya.

Turun di nomor 48 kg putri, Lisa sebenarnya meraih medali perunggu. Akan tetapi, peraih medali perak saat itu Izabela Dragneva dari Bulgaria positif doping, maka Lisa Rumbewas berhak mendapatkan perak.

Sedangkan, saat di Athena 2004, Lisa Rumbewas. turun di kelas 53 kg grup A dan berhasil membawa kembali medali perak ke Tanah Air.

Sementara di Beijing 2008, Lisa Rumbewas gagal meraih medali perak. Namun, ia tetap pulang ke Indonesia dengan membawa medali berupa perunggu.

Ia sempat pingsan tak sadarkan diri di atas panggung sesaat setelah dikalungi medali oleh Ketua Umum NOC Indonesia, yang saat itu dijabat Erick Thohir.

Koleksi dua perak dan satu perunggu Olimpiade itu membuat nama Lisa Rumbewas harum di dunia olahraga nasional.

Bahkan, prestasi Lisa Rumbewas bukan hanya di Olimpiade. Ia juga pernah menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006. Pada Asian Games 2002 ia juga menyabet medali perak.

Prestasinya itu memdapat pujian dari Okto. Ia mengatakan Lisa merupakan atlet putri yang punya prestasi cemerlang.

“Hingga saat ini, Lisa adalah satu-satunya atlet putri yang memiliki tiga medali di Olimpiade. Apa yang dia lakukan semoga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda kita untuk mencapai prestasi tertinggi di kancah dunia,” tambah Okto.

Credit foto : NOC Indonesia
Lisa Rumbewas pada suatu pertandingan angkat besi internasional.

Disibukkan dengan Melatih dan Membantu PON Papua

Selepas pensiun, Lisa Rumbewas disibukkan menjadi pelatih angkat besi di Papua meneruskan bakat yang didapat oleh orang tuanya, khususnya dari sang ibu.

Lisa juga sempat disibukkan dengan gelaran PON 2021 yang digelar di Papua. Saat itu, tanah Papua untuk pertama kalinya menggelar ajang multievent olahraga nasional sepanjang sejarah.

Saat itu, banyak yang berharap lewat pengalaman dan tangan dinginnya, Lisa bisa menelurkan atlet-atlet nasional seperti dirinya.

Kini, asa untuk menelurkan bakat Papua di cabor Angkat Besi terhenti sejenak seiring datangnya kabar duka ke seluruh pecinta olahraga Indonesia.

Bumi Cenderawasih kehilangan putri terbaiknya. Lisa Rumbewas berpulang namum jasanya terhadap angkat besi dan olahraga Indonesia tetap terus dikenang sebagai ‘Wanita Besi’ peraih tiga medali Olimpiade.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.