Mana yang Lebih Baik, Olahraga Pagi atau Sore dan Malam Hari?

Kredit foto: Unsplash
Olahraga pada pagi hari bisa membuat menjaga suasana hati seharian.

Berolahraga merupakan suatu kebutuhan demi menjaga kualitas hidup yang sehat. Acap kali olahraga dilakukan pagi atau sore dan malam hari. Pertanyaan pun muncul? Mana yang lebih baik, olahraga pagi atau sore dan malam hari?

Kesibukan manusia yang tak sama, membuat tiap-tiap individu memiliki waktu luang berbeda untuk berolahraga. Ada yang memilih joging atau aerobik pada pagi hari, banyak juga yang beraktivitas lari dan senam pada sore hari. Bahkan tak jarang ada yang bermain sepak bola atau basket pada malam hari.

Mood atau perasaan hati kadang juga memengaruhi seseorang dalam memilih waktu berkegiatan. Ada yang merasa pegal-pegal setelah bangun pagi sehingga lebih senang olahraga pada sore hari. Sebaliknya, ada juga yang merasa beraktivitas fisik pada pagi hari justru meningkatkan semangat dan optimisme.

Olahraga pagi hari

Pada dasarnya olahraga bisa menghadirkan suasana hati yang baik karena meningkatkan kadar endorfin atau hormon bahagia yang diproduksi otak. Stres, depresi, dan kecemasan pun bisa diredam.

Mengambil langkah berolahraga sebelum kerja atau beraktivitas lain bisa membuat hari lebih menyenangkan. Menurut publikasi dari American Psychological Association, dengan olahraga pagi, bukan tidak mungkin ada perasaan optimistis serta tak rentan stres.

Kredit foto: Unsplash
berolahraga sebelum kerja atau beraktivitas lain bisa membuat hari lebih menyenangkan.

Setelah berolahraga pada pagi hari, akan ada keinginan untuk menjaga kesehatan sehingga terbentuk kebiasaan baik lain pada jam-jam selanjutnya. Bisa jadi Anda akan memilih naik tangga alih-alih naik lift atau eskalator, memilih seporsi makanan sehat ketimbang satu paket menu junk food alias makanan cepat saji.

Sementara dalam riset yang dikeluarkan Dove Medical Press, salah satu lembaga penerbitan akademis di Inggris, disebutkan pula olahraga pagi bisa membantu kualitas tidur seseorang. Selain itu, olahraga pagi juga dinyatakan bisa membantu mengendalikan tekanan darah.

Hasil penelitian lain yang dikeluarkan International Journal of Obesity mengemukakan ada dampak olahraga pagi dengan penurunan berat badan yang lebih signifikan dibanding pelaku olahraga di waktu lain.

Sisi negatif olahraga pagi dimuat dalam sebuah jurnal dari American Physiological Society yang menuliskan perihal risiko cedera ketika berolahraga pada pagi hari. Hal ini disebabkan temperatur tubuh yang rendah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran darah dan energi menurun sehingga otot kaku dan membuat potensi cedera meningkat.

Terkait dengan risiko tersebut, pegiat olahraga pagi disarankan serius dalam melakukan pemanasan.

Sisi negatif lain dari olahraga pagi adalah kecapekan karena tidak ada asupan makanan pada pagi hari sehingga Anda berada dalam kondisi lapar ketika bangun. Untuk meminimalisasi risiko ini, cemilan tinggi protein sebelum tidur atau memakan pisang pada pagi hari sangat disarankan.

Ada pula kemungkinan ancaman keamanan jika berolahraga pagi hari di luar ruangan ketika suasana masih gelap. Pastikan Anda mengenali daerah tempat berolahraga, bawa telepon selular, dan mengenakan pakaian reflective untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Olahraga sore atau malam hari

Pilihan melakukan olahraga pada sore atau malam setelah bekerja juga bukan sebuah kesalahan. “Atlet-atlet” sore dan malam hari juga bisa merasakan dampak positif dari aktivitas yang dilakukan.

Berdasar pada riset sistematis yang dilakukan, sebuah jurnal dari Springer Link menegaskan olahraga sore dan malam hari bisa meningkatkan kemungkinan tidur nyenyak yang meningkatkan fungsi kognitif dan energi.

Kredit foto: Unsplash
Yoga disarankan menjadi pilihan terbaik dalam olahraga malam hari.

Hal yang perlu diingat adalah aktivitas olahraga pada sore dan malam hari jangan sampai pada level intensitas tinggi karena malah bisa menggangu tidur.

Sama pula seperti aktivitas pagi hari, olahraga pada sore dan malam juga bisa menekan tingkat stres. Work out setelah kerja, kuliah, atau sekolah bisa membuat Anda santai.

Sedangkan, berkebalikan dengan olahraga pagi, ketika beraktivitas fisik pada sore dan malam hari, suhu tubuh mengalami peningkatan. Ini membuat otot menjadi hangat. Kendati demikian pemanasan tetap jangan diabaikan karena bisa meningkatkan fleksibilitas.

Jika mengacu pada kekuatan otot, opsi berlatih kebugaran pada sore dan malam hari begitu dianjurkan karena bisa meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. Peneliti menyebut kekuatan otot biasanya meningkat pada sore dan malam hari.

Olahraga pada sore hari juga memiliki kecenderungan sosial yang lebih tinggi ketimbang pagi hari. Anda bisa olahraga bersama dengan orang lain, teman, atau keluarga. Motivasi pun bisa terjaga dengan melakukan kegiatan bersama-sama.

Hanya saja tetap terdapat sinyalemen negatif yang harus dihindari, yaitu pengaruh terhadap waktu tidur. Jika mau berolahraga sore, ada baiknya pilih olahraga yang intensitasnya rendah.

Jangan pula berolahraga dekat dengan waktu tidur karena bisa meningkatkan energi dan membuat mata melek hingga tengah malam.

Konsistensi melakukan olahraga malam hari juga menjadi pertanyaan dari para peneliti. Anda harus memiliki komitmen yang lebih kuat untuk berolahraga pada malam hari secara rutin ketimbang olahraga pagi hari.

Jadi olahraga pagi, siang, atau malam hari?

Seperti halnya kehidupan yang selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk, demikian pula dengan pilihan waktu berolahraga. Yang jelas, berolahraga adalah opsi terbaik daripada tidak sama sekali.

Pilih waktu yang Anda suka dan lakukan gerakan badan untuk menguatkan tubuh secara konsisten. Itu akan membantu meningkatkan kualitas hidup.

Kredit foto: Unsplash
Pilih kegiatan yang Anda suka agar bisa menjaga konsistensi dalam berolahraga.

Guna membantu menjaga semangat dan motivasi berolahraga, pilihlah kegiatan yang Anda gemari. Jangan terlalu memaksa diri melakukan aktivitas yang tidak disukai.

Jangan lupa pula jaga makanan dan tidur Anda sebelum berolahraga. Persiapkan baju, botol minum, dan peralatan lain yang bakal menjadi “senjata tempur” membuang kalori.

Selamat berolahraga dan nikmati manfaatnya!


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.