Marques Bolden Jadi Pemain Indonesia Pertama yang Berlaga di NBA

Credit foto : akun IG @marques
Pemain basket Indonesia Marques Bolden.

Indonesia akhirnya memiliki seorang pebasket yang tampil di NBA. Pada Sabtu (18/11/23) lalu, sosok yang membawa Indonesia meraih emas SEA Games 2021 Vietnam tersebut akhirnya tampil di NBA.

Semua penggemar basket tentunya sudah tahu kalau pada NBA 2023-2024, Marques Bolden mendapatkan two-ways contract dari klub papan atas NBA, Milwaukee Bucks. Sayangnya, pelatih Bucks, Adrian Griffin belum kunjung menurunkan Bolden sampai pekan ketiga NBA musim ini.

Kesempatan untuk Bolden akhirnya datang kala Bucks bertandang ke markas Charlotte Hornets, Spectrum Arena, Charlotte, North Carolina akhir pekan lalu. Unggul jauh atas Hornets pada akhir pertandingan, Adrian Griffin pun menurunkan seluruh pemain cadangan. Ia memberikan kesempatan bagi pebasket yang minim menit bermain.

Hal ini memang lumrah dilakukan pelatih basket saat timnya sudah hampir pasti mengakhiri pertandingan dengan kemenangan super telak. Dan itu benar-benar berkah untuk Bolden.

Bermain selama dua menit, 40 detik, Bolden memberikan kontribusinya. Pria kelahiran Dallas, Texas, AS itu membukukkan dua offensive rebound. Bucks sendiri menang telak, 130-99 atas Hornets.

Credit foto : akun IG @marques
Pemain basket Indonesia Marques Bolden.

Apa yang dilakukan Bolden merupakan sejarah untuk Indonesia. Untuk kali pertama, ada pemain Indonesia yang mampu turun di pertandingan NBA.

Sebenarnya, ini bukan debut Bolden di NBA. Saat membela Cleveland Cavaliers pada 2019 sampai 2021, pemain jebolan Duke University ini delapan kali diturunkan. Namun, saat itu, Bolden belum mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).

Bolden tujuh kali bermain dengan seragam Cavaliers. Selebihnya, memang selalu bermain di Amerika Serikat (AS). Hanya saja bukan di NBA, melainkan NBA G-League atau kompetisi untuk para pemain cadangan di NBA.

Meskipun saat ini sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain, kehadiran Bolden di Bucks jelas membuat dirinya berpotensi mendapatkan milestone lain. Milestone yang dimaksud adalah orang Indonesia pertama yang meraih gelar juara.

Bucks boleh dibilang adalah tim yang masuk dalam kategori unggulan juara di musim 2023-2024. Mereka memiliki skuad yang kompetitif, apalagi di sana ada dua bintang besar, Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard.

Sebagai catatan, selain di Bucks, musim ini Bolden juga dimainkan di filial tim Bucks yang berlaga di NBA G-League, Wisconsin Herd. Sosok yang punya panggilan Indonesia “Joyo” itu tiga kali memperkuat Herd musim ini dengan torehan 15,3 poin per game (PPG).

Credit foto : akun IG @marques
Pemain basket Indonesia Marques Bolden.

Berikan Emas SEA Games Perdana

PP Perbasi menaturalisasi Bolden karena sebuah alasan. Timnas Basket Indonesia memang butuh pemain yang kuat di bawah ring dan piawai dalam melakukan tembakan tiga angka.

Sebelum Bolden, Indonesia memang sudah banyak melakukan naturalisasi pemain basket. Contohnya Ebrahim Enguio Lopez, Brandon Jawato, dan Lester Prosper.

Untuk Jawato dan Biboy-sapaan akrab Ebrahim Enguio Lopez- mereka memang pemain dengan darah Indonesia dan bukan seorang bigman. Pemain naturalisasi murni yang diharapkan memberikan kekuatan Indonesia di paint area adalah Lester Prosper.

Sayangnya, Prosper kurang sesuai dengan ekspektasi, sehingga membutuhkan pemain naturalisasi lain. Setelah mencari-cari, Indonesia akhirnya menemukan Bolden, sosok yang pernah bermain di Cleveland Cavaliers.

Resmi menjadi pemain Indonesia pada Juli 2021, Bolden memiliki misi yaitu membuat Indonesia mampu menandingi Filipina di kancah basket Asia Tenggara.

Kebetulan, SEA Games 2021 ditunda ke Mei 2022 karena pandemi COvid-19. Ini tentu membuat Bolden dan para pemain Timnas Basket Indonesia memiliki waktu panjang untuk persiapan.

Hanya saja, sebelum cabang basket SEA Games 2021 digelar, kabar buruk datang dari Vietnam. Saat berlatih di Hanoi, ankle Bolden terkilir dan mengalami cedera. Memang, masalah ankle Bolden hanyalah cedera ringan sehingga dirinya harus melewatkan beberapa pertandingan.

Untungnya, tanpa Bolden, Indonesia bisa terus meraih kemenangan. Namun, kehadiran Bolden tentu saja sangat dibutuhkan saat Indonesia harus bersua “sang raja terakhir”, Filipina.

Sebelum Indonesia menghadapi Filipina pada partai puncak di Thanh Tri Gymnasium, Hanoi, 22 Mei 2022, manajemen Timnas Basket mengumumkan kalau Bolden bisa turun melawang dominator basket Asia Tenggara.

Di laga melawan Vietnam, Bolden pun meledak. Ia mencetak double-double: 18 poin dan 10 rebound guna membawa Merah-Putih menundukkan Filipina, 85-81. Akhirnya, sepanjang sejarah SEA Games untuk kali pertama Indonesia meraih emas.

Dari enam pertandingan yang dilakoni, tim asuhan Milos Pejic berhasil melakukan sapu bersih. Untuk Filipina, tim besutan Chot Reyes ini harus puas menggamit perak lewat catatan lima kemenangan dan satu kekalahan. Ini merupakan kegagalan pertama Filipina mendapatkan emas sejak SEA Games 1991 Manila.

Credit foto : akun IG @marques
Pemain basket Indonesia Marques Bolden.

Memukau di FIBA Asia Cup

Setelah berhasil memberikan emas di SEA Games 2021, Bolden punya satu misi lagi, yakni memberikan tiket ke FIBA World CUp 2023 untuk Indonesia. Syaratnya, Indonesia harus masuk ke delapan besar FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 12-24 Juli 2022.

Meskipun menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina, Indonesia tak otomatis lolos. Itu karena menganggap kualitas tim basket Indonesia belum layak untuk berpartisipasi di Piala Dunia.

Ada dua jalur yang bisa ditempuh Indonesia. Pertama adalah Kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia. Sayangnya, Indonesia gagal total di sana. Berada di Grup C bersama Lebanon, Yordania, dan Arab Saudi, Indonesia kalah di semua pertandingan. Bolden sama sekali tidak turun di Kualifikasi FIBA World Cup.

Sedangkan, jalur kedua adalah delapan besar FIBA World Cup 2023. Berstatus sebaga tuan rumah, Indonesia mengawali kejuaraan basket paling bergengsi di Asia ini dengan sangat baik.

Bolden dan Derrick Michael turun, Indonesia sanggup membalaskan dua kekalahan dari Arab Saudi pada FIBA World Cup Qualiifier. Tim “Patriots”-julukan Timnas Basket Indonesia menundukkan Arab Saudi sangat telak,80-54.

Saat itu, Bolden mampu mencetak 32 poin. Namun, setelah laga ini, Indonesia terus mengalami kekalahan. Pada dua laga terahkhir Grup A, Yordania dan Arab Saudi mengalahkan Indonesia masing-masing dengan skor 65-74 dan 53-78.

Lalu, pada babak playoff, Indonesia harus menghadapi mantan raja Asia, China, Meski Bolden menunjukkan performa hebat dengan 21 poin, Indonesia dipermak, 58-108. Indonesia pun gagal lolos ke FIBA World Cup 2023.

Secara keseluruhan, Bolden sudah memberikan perbedaan bagi Indonesia. Ia sanggup mencetak 21,8 poin per game. Selain itu, ia bisa membuat Indonesia membantai Arab Saudi dan memberi perlawanan kepada Yordania. Sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Namun, malang tidak dapat ditolak. Beberapa bulan setelah FIBA Asia Cup 2022, Bolden mengalami cedera lutut yang membuatnya harus dioperasi dan absen panjang.

Credit foto : akun IG @marques
Pemain basket Indonesia Marques Bolden.

SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja Mei lalu harus ia lewatkan. Tanpa Bolden, Indonesia harus rela kehilangan emas. Bahkan akhirnya tak mendapatkan medali sama sekali meski diperkuat dua pemain naturalisasi lain, Anthony Beane jr dan Lester Prosper.

Bolden baru comeback di Indonesia International Basketball Invitational (IIBI), yang merupakan tes event FIBA World Cup 2023. Di sini Bolden langsung menunjukkan kalau Indonesia memang lemah tanpanya.

Pada pertandingan terakhir melawan Suriah, ia cedera di Kuarter keempat. Hasilnya, Indonesia yang unggul di tiga kuarter awal, di-comeback Suriah sehingga gagal jadi juara IIBI.

Saat Bolden ada di lapangan, Indonesia begitu tangguh. Namun, saat Bolden berada di bench, ada penurunan performa yang dialami Indonesia. Kedalaman skuad menjadi hal yang harus dibenahi Indonesia berkaca pada hasil di IIBI.

Setelah IIBI, Bolden lagi-lagi menunjukkan kengeriannya pada Kualifikasi Olimpiade 2023 zona Asia di Damaskus, Suriah, 12-17 Agustus 2023. Bolden keluar sebagai Top Scorer lewat torehan 23,4 poin per game. Ini seolah membuktikan kalau salah satu pemain terbaik Asia ada di Indonesia.

Namun, Indonesia gagal lolos ke Olimpiade 2024 Paris karena hanya menempati peringkat kelima Kualifikasi dengan dua kemenangan dan tiga kekalahan.

Namun, setidaknya, performa hebat Bolden di Kualifikasi Olimpiade lantas menjadi salah satu dasar tim sebesar Milwaukee Bucks mempertimbangkannya masuk skuad pada NBA 2023-2024.

Bermain untuk Bucks di Preseason, Bolden tampil baik ketika diberi kesempatan oleh Nick Nurse. Ia pun mendapatkan Two-way Contract dan resmi jadi rekan setim Giannis Antetokounmpo. Setelah menanti lama, pada akhirnya Indonesia memiliki pebasket yang bermain di NBA. (Krisna Dhaneswara)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.