Marselino Ferdinan di Antara Sombong dan Percaya Diri

Kredit foto: Instagram @oufofficial
Marselino Ferdinan diumumkan sebagai rekrutan anyar tim promosi EFL Championship, Oxford United.

 

Marselino Ferdinan jelas merupakan intan permata sepak bola Indonesia. Aroma semerbak dari bakat alaminya tidak hanya pekat tercium di tanah air, melainkan juga hingga Eropa. Sudah banyak pengamat atau jurnalis Benua Biru yang memuji penampilannya. Bahkan sosok sekelas legenda Manchester United, Ryan Giggs saja ikut terpukau oleh pesona Marselino.

Pemain berdarah Bajawa, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tidak hanya cerdas di lapangan, tetapi juga percaya diri. Sifat ini pula lah yang terkadang membuat hubungannya dengan fans sepak bola tanah air menjadi penuh dinamika. Namun, karakter inilah yang justru dibutuhkan jika dia ingin bersaing di negeri orang.

Giggs melabeli Marselino sebagai pemain yang sombong sekaligus percaya diri di saat bersamaan. Namun, kosakata ‘sombong’ yang diucapkan salah satu anak asuh Sir Alex Ferguson ini bukan berkonotasi negatif.

“Dia (Marselino) berbakat, maksud saya, dengan menyaksikannya saja, dia itu di antara sombong dan percaya diri. Dia percaya pada kemampuannya,” ujar Giggs pada kanal Youtube The United Wave.

“Dan, seperti yang saya katakana kepada Anda, ketika Anda melakukan yang terbaik, Anda akan mengekspresikan diri Anda,” lanjut pemenang dua gelar Liga Champions ini.

Sifat ini sudah tertanam dalam diri Marselino Ferdinan sejak muda. Sejak meniti karier di kompetisi Kapal Api Persebaya U-15, Marselino Ferdinan seringkali melakukan manuver dan menembak dari luar kotak penalti. Sejak mencatatkan debut di tim senior Persebaya Surabaya pada 11 September 2021, kala masih berusia 17 tahun 2 hari, dia sama sekali tidak ragu dengan talenta yang mengalir di nadinya, meski berhadapan dengan pemain-pemain yang jauh lebih senior.

Kepercayaan diri ini menjadi pedang bermata dua bagi Marselino Ferdinan. Lewat karakter ini, kemampuan dan potensi Marselino Ferdinan lebih terpancar di lapangan. Namun, di saat yang lain, terkadang Marselino bermain dengan kecenderungan egois alih-alih mementingkan kerja sama tim.

Kredit foto: Ilustrasi Ludus
Situasi saat timnas Indonesia menghadapi Filipina di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 (11/6). Marselino Ferdinan (lingkaran kuning) lebih memilih menembak dari jarak jauh ketimbang memberi umpan daerah ke Ragnar Oratmangoen (lingkaran merah) yang sudah meminta bola.

Marceng, sapaan akrab Marselino Ferdinan, pernah masuk ke daftar 60 pemain muda terbaik versi media Inggris, The Guardian, pada awal 2022 silam. Padahal, waktu itu, Marselino masih berkiprah di Liga 1 bersama Bajul Ijo, julukan Persebaya.

Selain itu, performa Marselino saat membela timnas Indonesia menghadapi sang juara dunia, Argentina juga membuat banyak pengamat internasional jatuh cinta. Berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Senin, 19 Juni 2023 malam WIB pada laga FIFA Matchday, Marselino memenangkan delapan duel, tiga tekel dan empat recoveries.

Pada laga itu pula, gelandang timnas Argentina yang berseragam Bayer Leverkusen, Exequiel Palacios menjadi korban ketika Marselino melakukan aksi nutmeg lewat kolong kakinya.

Padahal, kala itu, Marselino belum genap setengah tahun menimba ilmu di Belgia bersama KMSK Deinze. Namun, level permainannya meningkat drastis terlepas betapa minim menit bermainnya di Negeri Cokelat tersebut.

Marselino Ferdinan terus berpijar, dan selalu berpijar. Dia menjadi pemain Indonesia termuda yang mencetak gol di ajang Piala Asia. Pria yang juga akrab disapa Lino itu juga menjadi pencetak gol termuda keempat di Piala Asia sejak abad ke-21.

Golnya ke gawang Irak pada laga perdana babak grup Piala Asia 2024 menjadi buah bibir. Cahaya Marselino masih terus bersinar hingga ajang SEA Games Kamboja 2023 dan Piala Asia U-23 2024.

Kredit foto: PSSI
Marselino Ferdinan membawa timnas Indonesia U-23 selangkah lagi ke Olimpiade Paris 2024 di ajang Piala Asia U-23 2024.

Marselino Ferdinan turut terlibat menghadirkan emas SEA Games pertama Indonesia di cabang sepak bola sejak 32 tahun lamanya. Marselino juga ikut membawa timnas Indonesia U-23 terbang tinggi di Piala Asia U-23 2024 hingga babak playoff Olimpiade Paris 2024. Agaknya tidak perlu dipaparkan lagi betapa harum deretan rekor Garuda Muda di ajang yang berlangsung di Qatar itu.

Namun demikian, Marselino tidak bisa terus menyenangkan semua orang. Kembali lagi, sifat percaya diri yang dimiliki Marselino terkadang menjadi bumerang. Marselino banjir hujatan usai timnas Indonesia U-23 takluk 1-2 dari Irak U-23 pada babak perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Permainan Marselino dianggap egoistis. Caci maki tertuju pada Marselino sebab di beberapa momen pada laga itu, seringkali dia lebih memilih menggocek bola dan menembak alih-alih mengoper kepada rekannya yang tak terkawal.

Marselino juga masih saja banjir hujatan ketika membela timnas Indonesia senior. Performa egoistis masih ditunjukkan pemain berusia 19 tahun itu kala menghadapi Filipina di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 11 Juni 2024 silam.

Namun percayalah, segala bentuk kritikan dari masyarakat Indonesia bukan bentuk rasa benci, melainkan rasa sayang. Semua ingin Marselino bermain dengan mementingkan kerja sama tim. Kritikan dan cacian ini jugalah yang mengingatkan Marselino agar terus membumi dan tidak cepat puas.

Kini, Marselino tengah menyambut petualangan baru di kiblat sepak bola dunia, mana lagi kalau bukan Inggris. Marselino resmi berlabuh bersama Oxford United, sebuah tim yang baru saja promosi ke EFL Championship, kasta kedua Liga Inggris.

Kredit foto: Instagram @oufofficial
Marselino Ferdinan akan mengenakan nomor punggung 28 bersama The Yellows.

Tak dipungkiri, segala yang telah Marselino alami di kariernya turut menjadikan dirinya menjadi seperti sekarang, yakni pribadi yang membumi. Dia mengaku tidak puas dengan segala yang diraihnya bersama tim Merah Putih.

“Sepak bola Indonesia sedang melakukan perkembangan besar. Kami memenangi medali emas SEA Games setelah 32 tahun. Kami nyaris lolos ke Olimpiade dengan berada di peringkat empat (Piala Asia U-23 2024), tapi itu tidak membuat saya puas. Itu sebabnya saya berada di sini,” tutur Marselino pada wawancara bersama tim media Oxford United di kanal Youtube resmi klub.

Sosok Periang di Luar Lapangan

Sabtu pagi, 9 Juli 2022, terik matahari menyinari Lapangan Tajimalela, Rawalumbu, Bekasi Timur. Saat itu, timnas Indonesia U-19 mempersiapkan diri jelang laga lanjutan babak grup Piala AFF U-19 2022 menghadapi Myanmar U-19.

Kala itu, Marselino dirundung pilu akibat mengalami cedera hamstring kala berhadapan dengan Thailand U-19. Meski mengalami cedera, Marselino ikut hadir bersama rombongan tim di sesi latihan pagi itu.

Kredit foto: Ludus.id/Ilham Sigit Pratama
Marselino Ferdinan riang berjoget meski tengah dirundung cedera hamstring pada ajang Piala AFF U-19 2022.

Marselino memang dipastikan absen di sisa laga turnamen tersebut, namun tidak tampak aura sedih di wajahnya. Marselino justru menghibur penggemar dan awak media yang mengerubungi bus tim dengan tersenyum riang. Dia bahkan sempat berjoget sembari menenteng peralatan olahraganya.

Aura positif Marselino terus dibawa hingga ke Eropa. Kala berseragam KMSK Deinze, seringkali Marselino bernyanyi riang di ruang ganti tim. Selain bernyanyi, Marselino juga sempat kedapatan melontarkan pidato di ruang ganti KMSK Deinze.

Marselino juga merupakan sosok yang akrab bersama kalangan suporter. Pada April 2023, sebuah video yang viral menampilkan Marselino tengah memimpin chants seraya bernyanyi riang bersama para suporter KMSK Deinze di pinggir lapangan.

Syalalalalala Come On Deinze!” bunyi nyanyian Marselino bersama para suporter ketika itu.

Kredit foto: KMSK Deinze
Marselino Ferdinan bernyanyi riang bersama para suporter KMSK Deinze di pinggir lapangan.

Sifat Marselino merupakan kebalikan dari Evan Dimas Darmono, salah satu talenta Indonesia paling fenomenal pada masanya. Jika Evan Dimas merupakan pribadi pemalu dalam bertutur kata, Marselino merupakan sosok ekstrovert yang senantiasa mencairkan suasana.

Karakter ini memudahkan Marselino dalam beradaptasi ketika berkarier di luar negeri. Pelatih Oxford United, Des Buckingham menyinggung soal atribut yang dimiliki sosok Marselino, tidak hanya sebagai pemain tetapi juga aspek kepribadian secara utuh.

“Marselino memiliki banyak atribut yang kami cari dalam diri seorang pemain dan seseorang dan kami dapat melihat bahwa ia memiliki keinginan yang kuat untuk berkembang dan mengambil kesempatan ini,” ucap Buckingham melalui keterangan resmi klub.

Senada dengan sang arsitek, Ed Waldron selaku Kepala Departemen Operasi Sepak Bola, Oxford United juga tak sabar melihat bagaimana Marselino beradaptasi. Waldron yakin suasana di lapangan latihan Oxford United amat cocok dengan Marselino.

“Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana ia beradaptasi dengan kehidupan di Oxford United. Kami memiliki lingkungan yang fantastis di lapangan latihan,” tutur Waldron.

“Dan, kami merasa ini adalah kesempatan yang sempurna bagi Marselino untuk menguji kemampuannya dan berkembang bersama pengalaman yang kami miliki di posisinya,” pungkasnya.

Terlepas dari kepribadiannya yang positif, Marselino memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Masih ada saja oknum jahat di media sosial yang menganggap Marselino bisa merumput di Inggris berkat kekuatan orang dalam. Untuk diketahui, Oxford United merupakan klub yang sahamnya dimiliki Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan pengusaha, Anindya Bakrie.

Selain itu, masih ada pula yang nyinyir perihal menit bermain Marselino yang sangat minim bersama KMSK Deinze. Namun, percayalah Marselino bukan tipikal pemain bermental tempe.

Terdekat, The Yellows, julukan Oxford United, akan bertandang ke markas Blackburn Rovers pada pekan ketiga EFL Championship 2024-2025, Sabtu (24/8) malam WIB. Marselino berpeluang menyusul rekannya, Nathan Tjoe-A-On yang sudah lebih dulu menjadi orang Indonesia pertama yang merumput di kasta kedua Liga Inggris.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.