Medina Warda Aulia, Pembuat Sejarah Indonesia pada Piala Dunia Catur

Percasi/Kristianus Liem
Pecatur Indonesia IM Medina Warda Aulia saat tampil pada Piala Dunia Catur 2023 di Baku Azerbaijan.

Pecatur putri Indonesia International Master (IM) Medina Warda Aulia membuat sejarah baru dengan lolos ke babak keempat atau 16 besar Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan, pekan lalu. Sebelumnya, tidak ada pecatur Indonesia yang bisa lolos dari babak kedua Piala Dunia Catur. Bahkan, pecatur kebangaan Indonesia GM Utut Adianto pun belum pernah meraih pencapaian yang sama dengan Medina pada ajang tersebut.

Apa penyebab Medina bisa begitu luar biasa di Piala Dunia Catur? Ternyata beragam faktor, dari faktor teknis, nonteknis, sampai asmara, bisa membuat Medina tampil “menggila” saat menghajar lawan-lawannya.

Tim Indonesia pada Piala Dunia Catur 2023 yang beranggotakan IM Medina dan Grand Master Susanto Megaranto sebenarnya tidak dibebani target yang muluk-muluk. Apalagi, dalam ajang seleksi, keduanya gagal merebut tiket ke ajang terakbar dalam dunia catur. Mereka bisa berangkat ke Baku karena tim Indonesia mendapat jatah dua tiket wild card.

Sepanjang sejarah Piala Dunia Catur, tidak ada pecatur Indonesia yang pernah lolos dari babak kedua. Hal itu terjadi karena para pecatur papan atas dunia mendapat bye pada babak pertama dan baru berlaga pada babak kedua. Kondisi itu membuat para pecatur Indonesia sering lolos dari babak pertama, tetapi selalu gagal pada babak kedua.

Namun, fakta sejarah selama puluhan tahun itu dipatahkan oleh Medina. “Kutukan” sulit lolos dari babak kedua hancur di tangan pecatur berusia 26 tahun itu.

Pada babak pertama, Medina melumat pecatur asal Filipina Woman Grand Master (WGM) Janelle Mae Frayna. Medina sering mengalahkan Frayna dalam berbagai ajang. Kali ini, Medina Kembali menang dengan permainan yang agresif dan penuh serangan. Medina menang dengan skor 1,5-0,5.

Percasi/Kristianus Liem
Pecatur Indonesia IM Medina Warda Aulia di sela-sela tampil pada Piala Dunia Catur 2023 di Baku Azerbaijan.

Pada babak kedua, Medina yang memiliki elo rating 2355 diuji ketangguhannya. Peraih gelar Woman Grand Master (WGM) pada usia 16 tahun dua bulan itu ditantang IM Sarasadat Khademalsharieh (2488), pecatur asal Iran yang pindah kewarganegaraan menjadi Spanyol. Khademalsharieh merupakan unggulan 13 pada ajang itu.

Medina tidak gentar meskipun kalah pengalaman dan rating. Pecatur yang pernah menjadi juara dunia catur pelajar 2014 itu mengatur taktiknya agar bisa meredam permainan Khademalsharieh. Medina bisa menekan Khademalsharieh sehingga dapat meraih kemenangan pada laga pertama dan remis pada laga kedua sehingga unggul dengan skor 1,5-0,5. Sejarah baru dunia catur Indonesia tercipta saat itu.

Langkah Medina tidak berhenti di situ. Pada babak ketiga, Medina menghadapi IM Alina Bivol dari Rusia. Medina bermain menyerang pada kedua laga. Bivol hanya bisa bertahan saat ditekan Medina. Medina kembali menang dengan skor 1,5-0,5 dan membuat gempar dunia catur Indonesia.

Medina tidak segan beradu perwira demi mendapatkan keunggulan posisi dan tempo atas Bivol. Kombinasi serangan dari sayap menteri dan tekanan dari sayap raja membuat Bivol sulit untuk membalas serangan mematikan dari Medina.

“Medina bermain luar biasa. Langkah-langkahnya menyerang dan sekaligus bertahan pada saat yang sama,” kata GM Andrei Kovalev, pelatih pecatur putra timnas Indonesia.

Pada babak keempat, langkah Medina dihentikan IM Nurgyul Salimova dari Bulgaria.  Kedua pecatur itu sebenarnya sama kuat. Hal itu terbukti saat kedaunya bermain dengan hasil remis atau seri pada dua laga catur klasik. Saat dilanjutkan dengan catur cepat, kedunya Kembali remis pada laga pertama. Pada laga kedua, Medina harus mengakui keunggulan Salimova sehingga langkahnya terhenti.

Percasi/Kristianus Liem
Pecatur Indonesia IM Medina Warda Aulia (kiri) bersama Manajer Tim Indonesia Kristianus Liem berpose di sela-sela pada Piala Dunia Catur 2023 di Baku Azerbaijan.

Penyebab Medina luar biasa

Apa yang menyebabkan Medina bermain dengan luar biasa? Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kristianus Liem mengulas, ada beberapa faktor yang membuat Medina mencapai penampilan terbaiknya pada Piala Dunia, mulai dari faktor teknis saat latihan, faktor nonteknis selama turnamen, sampai faktor percintaan alias asmara.

Dari aspek teknis, Medina menjalani pelatihan intensif di pelatnas untuk Asian Games 2023. Dengan jumlah peserta sedikit, lima orang, Medina bisa lebih fokus berlatih dan mengevaluasi semua kekurangan permainanya. Medina menjadi salah satu pecatur yang paling rajin datang untuk berlatih dan menajamkan permainan. Medina juga membenahi setiap aspek permainannya, mulai dari pembukaan, pertengahan laga, hingga penyelesaian akhir.

“Saat itu, hatinya ada di tempat latihan. Itu yang membuat persiapan teknisnya semakin matang. Apalagi, dia dibantu oleh pelatih GM Ruslan Shcherbakov untuk mematangkan permainan dan memberi evaluasi setiap usai laga, termasuk pada saat Piala Dunia,” kata Kristianus.

Dari sisi nonteknis, Medina mengatakan, dia bisa tidur dengan nyaman dan tenang di hotel bintang lima tempatnya menginap selama Piala Dunia Catur. Dengan bisa tidur nyenyak, Medina bisa sangat fokus saat berlaga.

Selain kedua faktor itu, ada satu lagi faktor yang menyebabkan dia bermain lebih tenang dan dapat mengeluarkan sisi terbaiknya, yaitu faktor asmara. Bulan lalu, Medina baru saja menikah dengan kekasihnya, akhir Juli lalu.

Heri Darmanto, pengurus Percasi jawa Timur dan pengamat catur nasional mengatakan, masalah asmara yang sudah berujung ke pernikahan memberikan kegembiraan bagi pecatur, seperti Medina. “Kegembiraan itu membuat produksi hormon endorfin meningkat dalam jumlah banyak. Dalam jumlah tertentu, endorfin bisa membuat otak menjadi jauh lebih cemerlang dari biasanya,” kata Heri, yang juga menjadi pelatih catur.

Sementara itu, Medina tertawa saat ditanya kunci keberhasilannya. “Saya tidak tahu kenapa saya bisa bermain bagus saat ini. Saya hanya fokus, berusaha untuk selalu tenang, dan selalu berdoa,” kata Medina.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.