Mendapatkan Pengalaman Berharga di Kejuaraan Taekwondo IISTC 2023

Kejuaraan Taekwondo antarpelajar bertajuk Indonesia Inter Student Taekwondo Championship 2023 (IISTC) resmi ditutup pada 17 Desember 2023, di Indomilk Indoor Stadium, Kabupaten Tangerang. Hari terakhir dihiasi dengan pertandingan para pemula.

Hari kedua dikhususkan dengan pertandingan untuk para pemula dan tidak ada nomor prestasi seperti hari sebelumnya. Ratusan peserta pemula bertanding dan memperebutkan medali emas di masing-masing kategori seperti Kyurgi ataupu Pomsae.

IISTC ditutup dengan memainkan kelas pemula yang dimenangkan oleh klub Nawasena. Lalu di peringkat kedua ada klub OTF dan peringkat ketiga ditempati oleh Mahameru. Secara overall, yakni penilaian yang digabung dengan hasil 16 Desember 2023, juara umum diraih Art Club Taekwondo. Sedangkan, di peringkat kedua ada Mahameru dan Baladika Academy.

Ketua Pelaksana IISTC, Adhy Ariansyah berharap dari kejuaraan yang digelar ini bisa lahir bibit baru taekwondoin untuk Indonesia.

Ia juga bangga karena kejuaraan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Banten dan juga Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melalui Ketua Komite Pelatnas, Master Andri Halim dan Wakil Ketua Pino Indra Perdana.

“Master Andri Halim setia mendampingi kami di IISTC selama dua haru dan memberikan sebuah pengalaman dari kami dalam menggelar kejuaraan taekwondo di Indonesia. Harapannya mudah-mudahan perserta bisa mendapatkan sebuah penhalaman yang berbeda setelah mengikuti IISTC 2023 ini,” ujar Adhy kepada Ludus.id.

Adhy juga menilai ada beberapa kekurangan yang menjadi evaluasinya dan juga tim panitia. Masukan dari beberapa klub dan pelatih juga ditampung dengan baik oleh Adhy. “Kekurangan bisa menjadi bahan masukan dan koreksi yang positif untuk perbaikan di kemudian hari,” lanjutnya.

Selain soal pertandingan, Adhy juga melihat animo yang luar biasa di turnamen IISTC 2023. Menurutnya output yang dihasilkan bisa memenuhi harapan dengan adanya tanggapan positif dengan konsep sportainment di IISTC 2023 ini.

“Semoga ke depannya ajang ini bisa jadi parameter peserta atau klub untuk melihat sejauh mana hasil latihan yang sudah mereka jalani,” tambahnya.

Adhy juga berharap IISTC ini bisa menjadi tolak ukur bagi turnamen-turnamen lainnya yang selevel di masa mendatang sekaligus membuka berpeluang IISTC menjadi agenda tahunan.

“Jika (IISTC) ini dirasa bermanfaat dan animonya baik, kami harap ini bisa jadi event setahun sekali karena kejuaraan ini kami daftarkan juga ke Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek. Mudah-mudahan tahun depan IISTC bisa terlaksana lagi,” ucap Adhy.

Pengalaman, Pertemanan, dan Menyenangkan

IISTC 2023 memang padat dengan agenda pertandingan yang seru. Namun, bukan hanya bertanding, IISTC 2023 ini akan diingat oleh para peserta sebagai ajang Taekwondo yang menyenangan dan menambah pengalaman serta pertemanan.

Salah satu peserta yang terkesan dengan IISTC ini adalah Rais Maisan. Taekwondoin asal klub Taekwondo Zabir Club. Ia merasa bertandingan di IISTC kali ini menjadi salah satu pengalaman yang berkesan.

Terlebih lagi, Rais bertanding di jalur pemula dan bukan prestasi, sehingga ia tidak merasakan beban untuk menang dan ini yang dimanfaatkannya untuk bisa mendapatkan pengalaman berharga.

“Wah ini sangat bagus karena kita bertanding melawan Taekwondoin dari berbagai daerah di Indonesia. Tadi saya juga mendapat lawan dari Jambi dan Lampung, walau hasilnya saya dua kali kalah, tetapi alhamdulilah di pertandingan ketiga saya menang,” ucap Rais kepada Ludus.id di Indoor Arena, Tangerang, Minggu 17 Desember 2023.

Banyak pelajaran yang dipetik Rais IISTC 2023 ini. Rais yang memiliki rasa grogi jika ditonton banyak orang, harus bisa mengatasi masalah tersebut dan terbukti dengan bantuan dari para pelatihnya, ia bisa mengatasinya.

“Aku tipenya memang kalau banyak orang suka grogi, tetapi saya bisa mengatasinya dan mendapat dukungan juga dari teman-teman dan pelatih. Saya juga mendapatkan sportivitas di sini dan ketelitian sebelum pertandingan,” ucapnya.

Sementara itu, Raihan Daffa sebagai pelatih di Taekwondo Zabir Club menilai anak asuhnya sudah mengeluarkan kemampaun terbaik.

Ia pun senang dengan adanya IISTC 2023 ini, jam terbang anak asuhnya semakin banyak dan terasa serta yang paling penting adalah mendapatkan pengalaman.

“Kejuaraan ini sangat baik karena anak asuh kita bisa mendapatkan pengalaman dan kita di tim pelatih juga bisa bertemu dengan pelatih lain. Ini tentu sangat menyenangkan karena kita bisa tukar ilmu kepada sesama pelatih dari daerah lain,” jelas Raihan Daffa.

Meski begitu, Raihan juga memberikan masukan kepada IISTC 2023 ini. Ia berharap ada perbaikan dalam penyelenggaraan seperti jadwal yang tepat waktu dan juga lawan bagi Taewondoin perempuan. Ia mengatakan bahwa taekwondoin perempuan dari klubnya mendapat lawan laki-laki.

“Harus ada penataan panitia karena di klub saya biasanya perempuan mendapatkan lawan perempuan, tetapi di sini malah lawannya laki-laki. Itu masukan dari saya dan mungkin bisa dievaluasi,” tuturnya.

Raihan dan Rais pun sepakat bahwa gelaran kali ini sangat ramai dan bagus untuk pengalaman, meski bagi mereka ada hal-hal yang harus diperbaiki ke depannya.

“Semoga tahun depan semakin ramai karena ini sangat bagus bagi taekwondoin mendapatkan pengalaman bertanding dan prestasi,” ucap Rais.

Keseruan bertanding di IISTC juga dirasakan oleh para takewondoin putri dari klub Saburai Haddad Lampung, yakni Tanti Biola, Dea Novalia, Rimba Putri Fitriani, dan Tafi Devi Tara.

Keempat taekwondoin putri ini merasa senang dan bangga bisa bertarung di IISTC 2023 kelas pemula. Mereka datang dari Lampung untuk mendapatkan pengalaman bertanding dan mendapatkannya di IISTC.

“Seru banget karena ini kan ajang antar SMA ya, jadi lumayan berkesan dan teman-temannya juga banyak, tetapi yang paling penting sih, masuk kuliahnya lebih mudah,” ucap Dea yang menjarai Poomsae putri pada kelas pemula.

Dea pantas senang dengan apa yang diraihnya pada IISTC 2023. Ia mendapatkan prestasi yang juga mendapatkan sertifikat untuk mempermudah kelanjutan studinya.

Sama halnya dengan Rimba Putri. Ia berharap IISTC bisa diadakan lagi dan ia bisa ikut untuk menambah kemampuannya sekaligus mengasah kemampuan takewondonya.

“Semoga diadakan lagi dan saya bisa menambah skill saya. Selain itu juga, IISTC ini benar-benar menyenangkan karena saya dapat teman baru di sini,” ucapnya.

Tanti dan Tara juga menyatakan rasa senangnya bisa berpartisipasi di IISTC 2023. Tara memang tak mendapatkan kemenangan, tetapi dia mendapatkan pengalaman, pembelajaran, dan teman baru.

“Event ini benar-benar menyenangkan karena pesertanya banyak, penontonnya banyak dan apa yang saya dapatkan juga banyak seperti teman baru dan juga menambah kemampuan saya,” jelas Tara.

Tanti bahkan berharap IISTC bisa terus ada. “Harapan saya tahun depan IISTC ini bisa lebih baik dan saya bisa masuk ke kelas prestasi dan lawannya lebih spesial dan ramai,” ucap Tanti.

Selain dari sisi pemain, IISTC 2023 ini juga membuat beberapa klub mendapatkan pengalaman baru. Mahameru Sukoharjo contohnya. Perkumpulan tersebut baru pertama kali mengikuti kerjuaraan di sekitaran Jabodetabek dan takjub dengan atmosfernya.

“Ini pertama kalinya Mahameru mengikuti kejuaraan di Jabodetbaek dan baru tahu juga kalau kejuraan taekwondo di sini ramai sekali,” ucap Luthfi Ramdhansyah, selaku Bidang Kepelatihan Mahameru.

Luthfi cukup terkejut bahwa peminat taekwondo banyak sekali. Antusisme penonton taekwondo di Jabodetabek cukup membuat Luthfi takjub karena dalam dua hari bisa mendatangkan 3000-an orang. Baginya, taekwondo kini sudah bisa menjadi hiburan olahraga yang menarik, terutama di IISTC 2023.

“Untuk hiburannya di sini (IISTC) sudah bagus dan bisa memasarkan taekwondo dengan baik,” tutur Luthfi.

Dengan pengalaman yang didapat, Mahameru pun ketagihan jika ada turnamen taekwondo di Jabodetabek seperti IISTC 2023. “Kami berharap bisa ikut kembali IISTC tahun depan,” tukas Luthfi sembari tersenyum.

Hasil IISTC 17 Desember 2023

Klasemen Pemula

1. Nawasena (Juara)

2. OTF

3. Mahameru

Klasemen Overall

1. Art Taekwondo

2. Mahameru

3. Baladika Academy