Mengenal Freestyle Poomsae dalam Taekwondo

Poomsae merupakan serangkaian jurus dasar dalam Taekwondo dengan tujuan untuk melakukan serangan ataupun pertahanan. (Foto/WorldTaekwondo)

LUDUS – Freestyle Poomsae dalam Taekwondo adalah bentuk Poomsae yang memungkinkan para atlet Taekwondo menunjukkan kreativitas dan interpretasi terhadap gerakan-gerakan Poomsae. Jadi Freestyle Poomsae adalah bentuk Poomsae yang tidak memiliki pola atau urutan tetap seperti poomsae tradisional.

Freestyle Poomsae memberikan kesempatan bagi para atlet Taekwondo untuk menggabungkan teknik-teknik dasar Taekwondo dengan unsur-unsur seni pertunjukan. Dalam Freestyle Poomsae atlet Taekwondo dapat menciptakan urutan gerakan sendiri, mengekspresikan keterampilan dengan gaya yang unik, serta menunjukkan kemampuan teknis dan artistik.

Freestyle Poomsae ini membentuk disiplin berperforma tinggi yang dipadukan dengan musik semua elemen Taekwondo, termasuk Dasar-dasar, Kyorugi, Aksi Akrobatik, dan tipuan. Freestyle Poomsae sering diadakan dalam berbagai acara pertunjukan atau kompetisi ekshibisi dan para peserta dapat menampilkan keterampilan dengan cara yang lebih bebas dan kreatif.

Freestyle Poomsae menjadi salah satu nomor dalam Kompetisi Poomsae, selain Recognize/Authorized Poomsae, Mixed Poomsae, dan New Poomsae. Komposisi Freestyle Poomsae, seperti diagram yeonmu, musik dan koreografi, dan teknik yang ditampilkan dipilih sendiri oleh para atlet Taekwondo.

Baca juga:

Jagoan Taekwondo Reinaldy Atmanegara dan Impian yang Tak Pernah Padam

Biasanya dalam suatu kompetisi para peserta diberikan kesempatan tampil dengan durasi sekitar 90-100 detik. Juri akan menilai teknik dasar Taekwondo, seperti teknik tendangan, derajat kesulitan, gerakan dasar, dan kepraktisan.

Teknik skill yang dinilai meliputi yeop chagi lompat, dilihat dari tinggi lompatan dan kesamaan posisi satu atlet dengan atlet lainnya. Kemudian jumlah tendangan saat melompat mulai dari 1, 2, 3, atau lebih dan tingkat kesulitannya.

Freestyle Poomsae sering diadakan dalam berbagai acara pertunjukan atau kompetisi ekshibisi. (Foto/FMPTK)

Ada juga tendangan beruntun. Selain tingkat kesulitan, keserasian tendangan beruntun 3 hingga 5 tendangan, diawali dengan 3-5 bouncestep. Termasuk tendangan akrobatik yang dinilai berdasarkan tingkat kesulitan teknik tendangan dengan melakukan gerakan akrobatik.

Kedua yang menjadi penilaian adalah penampilan yang ditunjukkan, terdiri atas kreativitas, harmony, expression of energy, musik, dan koreografi. Kreativitas gerakan dan unsur-unsur Poomsae yang dipadukan dengan musik, juga menentukan penilaian.

Poomsae Taekwondo

Sama seperti Kyorugi, Poomsae memiliki tempat tersendiri yang penting dalam Taekwondo. Kyorugi, dikenal sebagai tarung bebas dalam Taekwondo, merupakan bentuk bela diri yang fokus pada pertarungan langsung dengan lawan.

Sedangkan Poomsae merupakan serangkaian jurus dasar dalam Taekwondo dengan tujuan untuk melakukan serangan ataupun pertahanan. Poomsae memiliki beberapa gerakan yang mempunyai filosofinya masing-masing menggambarkan arti dari setiap jurus-jurusnya.

Poomsae memiliki beberapa gerakan dan mempunyai filosofi masing-masing. (Foto/Worldtaekwondo)

Poomsae berasal dari dua kata, yaitu poom dan se, yang berarti rangkaian bentuk gerakan. Poomsae adalah sistem metode latihan Taekwondo dalam menyerang dan bertahan menghadapi lawan imajiner.

Rangkain Gerakan Poomsae terdiri atas berbagai variasi bentuk kuda-kuda, tendangan, pukulan, tangkisan, dan sebagainya yang didasari oleh prinsip-prinsip filosofi timur yang mendalam. Poomsae juga menjadi cerminan dari filosofi dan etika Taekwondo.

Baca juga:

Suster Linda Sim, Melayani Pasien Kanker melalui Taekwondo

Poomsae adalah fondasi dari setiap gerakan dalam Taekwondo. Dalam Poomsae dipelajari Kuda-kuda (Seogi), Pukulan (Jireugi) dan Tangkisan (Makki), Tendangan (Chagi), serta Pengaturan napas dan teriakan yang tepat (Kihap).

Melalui gerakan-gerakan yang presisi dan teknik yang diwariskan secara turun-temurun, Poomsae mengajarkan tentang disiplin, kekuatan, dan ketekunan. Tanpa pemahaman yang baik tentang teknik dasar, sulit bagi seorang atlet untuk berkembang secara maksimal.

Poomsae merupakan pelajaran pokok dalam latihan taekwondo yang dibagi dua, yaitu Poomsae yang diperuntukkan bagi yang belum mencapai tingkatan sabuk hitam (Taeguk 1 – 8). Kedua poomsae bagi tingkatan sabuk hitam (Koryo-ilyo).

Dalam kompetisi Poomsae, setidaknya ada 3 penilaian, yakni keahlian, keakuratan, dan ekspresi. Poomsae terdiri dari rangkaian gerakan yang dilakukan secara individu atau regu dengan penekanan pada keindahan artistik.

Jadi Poomsae dapat meningkatkan konsentrasi, keseimbangan, dan kehalusan gerakan atlet Taekwondo. Poomsae pun mampu mengembangkan kreativitas, keindahan artistik, dan tidak terbatas pada tingkat kebugaran fisik.

Sebagai informasi, LUDUS akan segera menggelar event Freestyle Poomsae pada awal tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh tentang Freestyle Poomsae dan meningkatkan prestasi atlet Taekwondo di Tanah Air. (*)


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.