Merah Putih Mees Hilgers di Teater Impian

Kredit foto: fctwente.nl
Momen duel udara Mees Hilgers versus gelandang bertahan Man United, Manuel Ugarte.

Indonesia adalah salah satu negara dengan basis suporter Manchester United terbesar. Berkunjung ke Old Trafford merupakan mimpi baik bagi penggemar maupun pemain muda, sesuai julukan sang stadion, Teater Impian. Namun, Mees Hilgers tidak hanya sekadar berkunjung. Sang bek tengah membuat lini serang Man United mati gaya, dan mengibarkan bendera pusaka usai laga.

“Tentu menyenangkan bermain di sini (Old Trafford), tentu saja spesial, ini klub besar tapi. Selebihnya, kami tidak boleh terlalu membesar-besarkan dan kami hanya harus memberikan segalanya,” ujar Hilgers kepada Youtube resmi klub Twente.

“Semua orang di tim hanya menganggap serius setiap pertandingan, mau itu Manchester United, atau Almere City, itu seharusnya tidak ada bedanya,” lanjutnya kemudian.

“Tentu saja klub ini punya sejarah dan nama besar, tapi kami hanya perlu memainkan permainan kami sendiri. Memainkan apa yang telah kami lakukan seminggu terakhir ini,” sambung pemilik nama lengkap Mees Victor Joseph Hilgers Tombeng tersebut.

Man United memulai perjalanan di Liga Europa 2024-2025 dengan menjamu FC Twente di Old Trafford, Manchester, Kamis (26/9) dini hari WIB. Pada laga itu, Hilgers ditugaskan mengawal ketat penyerang Man United, Joshua Zirkzee.

Kredit foto: Ilustrasi Ludus.id
Pola 4-5-1 FC Twente sekaligus situasi man marking Mees Hilgers terhadap Joshua Zirkzee.

 

Hilgers selalu mengikuti kemanapun Zirkzee berlari. Bomber asal Belanda tersebut tidak dibiarkan mendapat ruang sedikit pun. Sementara duetnya di lini belakang, Max Bruns, ditugaskan menutup potensi pergerakan tanpa bola Bruno Fernandes.

Di atas kertas, pelatih FC Twente, Joseph Oosting menerapkan formasi 4-3-3. Namun, pola mereka berubah ketika fase bertahan menjadi 4-5-1. Mitchell van Bergen dan Ricky Van Wolfswinkel ditugaskan turun sejajar ke sisi sayap lini kedua.

Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi menang jumlah di area sayap. Sebab, Man United berpotensi menggunakan kecepatan Marcus Rashford dan Amad Diallo untuk bermanuver.

Skema ini sempat membuat Man United kesulitan. Namun kemudian, Hilgers mengalami kejadian kurang beruntung. Bola hasil intersep Hilgers disambut Christian Eriksen dan dikonversikan menjadi gol lewat tembakan keras pada menit ke-35.

Oosting tidak banyak mengubah pola usai tertinggal. FC Twente hanya bersabar, namun lebih percaya diri dalam memegang bola dan membangun serangan. Hilgers pun banyak terlibat membangun serangan dari bawah.

Penyakit Man United kembali kambuh di babak kedua. Pada laga sebelumnya di musim ini, Man United kerap menunjukkan gejala kesalahan fatal yang tak perlu di area sendiri.

Karena penyakit tersebut, Casemiro dan Kobbie Mainoo menjadi bulan-bulanan atas kekalahan memalukan Man United dari Liverpool di Premier League 2024-2025. Adapun pada laga ini, giliran Eriksen yang harus berubah dari pahlawan menjadi pecundang.

Gelandang asal Denmark itu terlambat lekas mengalirkan bola di area half space Man United. Bola lantas direbut Sam Lammers dan dikonversikan menjadi gol penyama kedudukan pada menit ke-68.

“Ini adalah bagaimana FC Twente memberikan banyak tekanan. Jika Anda memberi banyak tekanan, itu akan memaksa mereka melakukan kesalahan,” ujar Oosting yang sudah mempelajari kelemahan Man United, dilansir laman resmi klub.

Mees Hilgers dan peta sepak bola dunia

Terlepas dari nasib sial yang menyebabkan gol pertama Man United, Hilgers tampil menggebu sepanjang laga. Pertahanan FC Twente begitu tentram dikawal pemain yang mewarisi darah Manado tersebut.

Hilgers seolah ingin menunjukkan lokasi Indonesia dalam peta sepak bola dunia. Pelatih Man United, Erik ten Hag sudah memutar otak untuk membongkar pagar FC Twente. Dia membongkar pasang pola Man United dari 3-2-5 hingga 3-1-6.

Kredit foto: fctwente.nl
Mees Hilgers tampil gemilang di barisan pertahanan FC Twente.

Namun, Hilgers tampil impresif menutup ruang demi ruang dan melakukan man marking. Setelah Zirkzee ditarik keluar pada menit ke-79, Hilgers menginstruksikan Bruns untuk mengawal ketat Rasmus Hojlund, sedangkan dia mengantisipasi pergerakan Kobbie Mainoo. Terdapat momen pada menit ke-86 ketika Hilgers mematikan pergerakan Mainoo sampai tersungkur.

Kembali ke wawancara bersama media klub, Hilgers mengakui dirinya mengemban peran peminpin di lini belakang. Tak ayal, dalam tayangan pertandingan, Hilgers kerap memberi instruksi kepada rekan-rekannya.

“Peran utama pastinya mengenai memimpin di barisan belakang, juga para pemain di depan saya. Saya harus melakukan tugas saya, yang terus saya latih setiap harinya. Semua orang di tim juga melakukan hal yang sama (melakukan instruksi pelatih),” ujar Hilgers.

Berdasarkan catatan Fotmob, Hilgers mencatat dua blok, delapan clearances, dua intersep dan tiga kali mengambil alih penguasaan bola. Secara total, Hilgers mencatat 15 kali aksi defensif.

Kredit foto: Ilustrasi Ludus.id
Max Bruns menempel Rasmus Hojlund, Mees Hilgers mengantisipasi pergerakan Kobbie Mainoo. Garis putus-putus adalah potensi arah lari Mainoo (atas). Memen duel Hilgers vs Mainoo yang membuat sang lawan tersungkur.

Pesona Hilgers juga mengundang pujian khusus dari media Belanda, Voetbal Primeur. Media tersebut menyebut keterlibatan Hilgers dalam bertahan dan membangun serangan sama baiknya.

“Bersama (Max) Bruns, dia (Hilgers) diberi tugas untuk melenyapkan Zirkzee dan dia melakukannya dengan baik,” tulis Voetbal Primeur pada laporan hasil pertandingan.

“Sebelum gol Eriksen, dia cukup melakukan intervensi, namun kurang beruntung karena bola jatuh tepat di kaki pemain Denmark itu. Dalam situasi standar, Hilgers berada dalam posisi yang baik, baik secara ofensif maupun defensif,” sambung media itu.

Usai laga, Hilgers kembali mengibarkan bendera merah putih. Seorang penggemar Man United asal Indonesia, Ananda Putra mengabadikan foto dirinya dengan Hilgers bersama bendera pusaka.

Kredit foto: Instagram @anandaputraa
Mees Hilgers mengibarkan bendera Indonesia di Old Trafford, Manchester usai laga Liga Europa 2024-2025.

Hilgers dijadwalkan mengambil sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Belanda, bersama dengan rekan sesama diaspora, Eliano Reijnders. Prosesi sakral itu akan digelar pada Senin (30/9) mendatang.

Keduanya ditargetkan bisa didaftarkan ke skuad timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Bahrain dan China. Menurut aturan AFC, tenggat pendaftaran skuad jatuh pada 3 Oktober 2024 mendatang.

“Kalau seperti apa yang disampaikan, tanggal 30 (September) mereka disumpah, terus nanti proses administrasi, termasuk perpindahan federasi, selesai satu sampai tiga hari berarti tanggal 3 Oktober bisa kami daftarkan,” ujar Sumardji, Ketua Badan Tim Nasional (BTN).


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.