
Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi.
Olimpiade menjadi salah satu tujuan utama bagi seemua atlet untuk tampil dan berprestasi. Namun, hanya “atlet terpilih” yang bisa menapaki jejak di pesta olahraga paling prestisius sedunia itu.
Pasalnya, setiap atlet yang berhak tampil di Olimpiade harus menjalani proses yang panjang dan melelahkan lewat berbagai jalur kualifikasi. Tujuannya untuk mengumpulkan poin guna mencapai standar yang dibutuhkan supaya bisa tampsangat sulit. Maka itu, tak heran jika sampai berhasil membawa pulang medali, apapun itu, merupakan sebuah prestasi yang tak ternilai harganya.
Mimpi itu juga yang diukir oleh pesenam nasional Rifda Irfanaluthfi. Rifda sudah pernah merasakan tampil dan memenangkan sejumlah kejuaraan internasional.
Dia juga sudah malang melintang di kawasan Asia Tenggara dengan catatan empat kali meraih medali emas SEA Games. Sementara, di level Asia, prestasi terbaiknya saat tampil di Asian Games adalah menyabet medali perak pada edisi 2018.
Sayangnya, dengan sederet prestasi tersebut, Rifda belum sekali pun merasakan atmosfer Olimpiade. Tentu, itu dikarenakan dia belum berkesempatan untuk mencatatkan penampilan di multievent tersebut.
Rifda pun sempat mengutarakan sendiri mimpinya untuk menjadi atlet senam Indonesia pertama yang tampil di Olimpiade. Tekad itu diungkapkannya tahun lalu selepas berjuang di ajang SEA Games 2021 Vietnam di mana dia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu.
“Rifda ingin menjadi atlet gymnastic pertama dari Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris. Rifda berkomitmen untuk bisa mewujudkannya,” ujar Rifda di hadapan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, beserta jajaran dan pengurus PB Persani, dalam keterangan NOC Indonesia (20/7/2022).
Tekad besar Rifda berhasil meyakinkan PB Persani dan NOC Indonesia untuk saling bersinergi mewujudkan mimpi tersebut. Dan berjarak setahun setelahnya, impian bersama itu berhasil menjadi nyata.
Ya, Rifda benar-benar membuktikan janjinya untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Dia mencetak sejarah sebagai pesenam Merah Putih pertama yang tampil di pesta olahraga terakbar sejagat raya itu.

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi.
Rifda berhasil mengunci tiket Olimpiade Paris 2024 lewat Federation Internationale de Gymnastique (FIG) Rules yang memberikan kewenangan kepada tuan rumah untuk menunjuk National Federation (NF) yang layak tampil di Olimpiade 2024.
Sebagai informasi, Rifda mendapat tiket tampil di Paris melalui realokasi kuota tuan rumah. Pasalnya, Prancis sudah meloloskan atletnya melalui jalur kualifikasi tim putri sehingga jatah tiket tampil yang dimiliki tuan rumah diberikan kepada atlet yang rankingnya mendekati cut off kualifikasi Olimpiade.
Saat ini, Rifda sendiri menduduki peringkat 52 dunia. “Alhamdulillah cita-cita kami, PB Persani, dan juga Rifda berhasil terpenuhi. Gymnastic Indonesia bisa mencatatkan sejarah tampil di Olimpiade,” ujar Ketua Umum PB Persani, Ita Yuliati, dalam keterangan resmi NOC Indonesia.
Keberhasilan ini juga berkat keputusan berani Rifda melepas kesempatan tampil di Asian Games 2022 Hangzhou lantaran jadwal yang bentrok dengan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2023 di Antwerp, Belgia. Tiket Olimpiade 2024 didapat setelah dia tampil di ajang tersebut dan menempati peringkat 52 di nomor all around.
Pada Olimpiade 2024 tersebut, Rifda rencananya akan tampil di nomor all around. Pada nomor andalannya itu, diharapkan dia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk bersaing dengan sederet atlet yang sudah memiliki nama besar di dunia.
“Selamat untuk Rifda dan PB Persani, yang dipimpin oleh Kak Ita Yuliati. Tahun lalu, Rifda yang didampingi Kak Ita sempat datang ke Kantor NOC Indonesia. Rifda mengatakan kepada saya ingin menjadi pesenam Indonesia pertama yang lolos Olimpiade, dan dia membuktikannya. Ini adalah kabar bahagia di tengah perjuangan atlet-atlet tim Indonesia lainnya yang tengah tampil di Asian Games Hangzhou,” ujar Ketum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Rifda agaknya tak perlu terpaku dengan rasa gugup pada penampilan debutnya nanti. Dia bisa berkaca pada Rahmat Erwin Abdullah yang tanpa diduga bisa membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 meski tak diunggulkan.

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi.
Peran Besar Orang Tua
Dikenal sebagai pesenam nomor satu Tanah Air, dara kelahiran Jakarta, 16 Oktober 1999 itu diketahui sudah memulai berlatih sejak usia dini. Rifda telah memulai perjalanannya sebagai atlet sejak usia 6 tahun.
Ya, dia diperkenalkan dengan senam artistik dan ritmik serta balet oleh ibunya sendiri. Ya, sang ibu memiliki peran cukup besar dalam sukses Rifda di senam.
Ibunya sangat jeli melihat potensi yang dimiliki Rifda. Terbukti, Rifda bisa berkembang pesat dalam latihan selama dua tahun.
Akhirnya, setelah latihan dalam kurun waktu tersebut, anak dari pasangan Utu Solihin dan Yulies Andriana itu diikutkan kompetisi di Singapura dan di luar dugaan bisa membawa pulang 3 medali emas.
“Awalnya itu tidak langsung coba senam. Sebelumnya, Rifda jadi atlet renang dari kelas 1-3 SD. Namun, karena ibu lihat potensi yang lain, jadi ibu mengenalkan ke beberapa cabang olahraga. Ada senam, balet, panjat tebing, dan loncat indah. Semuanya dicoba. Di luar itu ada les dansa, gambar, musik, dan lain-lain,” kata Rifda dalam sebuah podcast yang dirilis oleh salah satu TV Swasta Nasional.
“Dari beberapa yang dicoba, ibu lihat setelah 2 tahun latihan senam kemudian diberangkatkan bertanding ke Singapura dan langsung mendapat 3 medali emas,” ungkap dia.
Setelahnya, PB Persani pun melihat bakat dari wanita bertubuh mungil tersebut. Pada 2015, Rifda memulai debutnya di Piala Dunia Senam di Doha, Qatar.

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi.
Dia tampil di nomor vault, keseimbangan, dan lantai. Namun, belum berhasil lolos kualifikasi.
Di tahun yang sama, Rifda sudah ikut bersaing di SEA Games yang dihelat di Singapura. Pada penampilan perdananya di multievent Asia Tenggara, gadis yang tak lama lagi berusia 24 tahun itu membawa pulang medali perak.
Setelahnya, Rifda berhasil membuktikan kemampuannya dengan koleksi 4 medali emas, 5 medali perak, dan 4 medali perunggu di ajang SEA Games.
Kendati sudah meraih sukses sebagai atlet, Rifda nyatanya tak melupakan pendidikannya. Dia tercatat sebagai mahasiswi Universitas Negeri Jakarta jurusan kepelatihan dan sport science.
Rifda bisa membuat keduanya berjalan selaras. Dia paham betul atlet memiliki batas usia sehingga butuh pendidikan sebagai investasi masa depan.
Kendati demikian, fokusnya saat ini tentulah memikirkan bagaimana caranya tampil sebaik mungkin di Olimpiade Paris 2024. Tentu, Rifda tak ingin muncul hanya sebagai penggembira pada penampilan debutnya.
Apalagi, Olimpiade jelas merupakan lompatan besar dan pencapaian tertinggi dalam kariernya sebagai atlet senam Tanah Air. Pasalnya, sebelum diwujudkan Rifda, selama ini tampaknya hal itu masih sebatas mimpi yang sulit untuk menjadi nyata.