Kabar gembira datang dari Mischka Sinclaire Goenadi yang menjuarai J30 Singapore ITF Junior Championships (III) 2024, 24 Februari-2 Maret 24 di Singapura. Mischka keluar sebagai juara di tunggal putri dan ganda putri berpasangan dengan Abigail Elham.
Pada turnamen itu, Mischka turun dalam dua nomor yakni tunggal dan ganda. Keduanya berhasil mendapatkan hasil yang menggembirakan dengan keluar sebagai juara.
Perjuangan Mischka di nomor tunggal putri dimulai pada babak pertama. Ia menghadapi petenis asal Prancis, Charlotte Debard dan berhasil memenangkan pertandingan 7-5 dan 6-0.
Kemenangan itu membuatnya melangkah ke babak kedua dan berhadapan dengan petenis asal China, Anna Yang. Menghadapi Yang, Mischka juga tampil baik dan mampu memenangkan pertandingan dengan dua set langsung 6-0 dan 6-4.
Langkah mulus Mischka membuatnya melangkah ke perempatfinal menghadapi petenis Vietnam, Sophia Tran Ngoc Nhi Huynh yang pada babak kedua juga berhasil menang du set langsung atas petenis tuan rumah, Victoria Alekseykina.
Menghadapi Sophia yang juga punya langkah mulus seperti dirinya, Mischka ternyata mampu tampil baik. Ia berhasil mengalahkan Sophia 6-3, 6-2. Kemenangan tersebut membuat Mischka berhasil tampil di laga semifinal.
Pada pertandingan semifinal, Mishchka berhadapan dengan petenis asal China Taipei, Audrey Kao. Sang lawan pada perempatfinal mengalahkan petenis asal China Lexue Xiao. Mischka harus bisa mengalahkan Kao agar bisa mendapatkan tempat di final.
Melawan Kao, Mischka berhasil keluar dari tekanan dan menang 6-3 dan 7-6. Kemenangan ini membuat Mishcka menjejakan kakinya di final J30 Singapore ITF Junior Championship.
Pada laga final, Mishcka berhadapan dengan Xiran Lan. Melawan petenis asal China itu, atlet asal Next Gen Tennis Academy itu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 7-5 dan 6-2. Kemenangan ini membawa Mischka tampil sebagai juara pada turnamen ITF junior kali ini.
Raih Juara di Ganda Putri
Mischka tidak hanya berlaga di tunggal putri saja. Ia juga bermain di sektor ganda putri berpasangan dengan petenis asal Indonesia juga, yakni Abigail Elham. Mischka/Abigail memulai petualangannya di Singapura dengan melawan pasangan Yejun Lee dari Korea Selatan dan Joanne Lynn Hartono dari Indonesia.
Melawan Lee/Joanne, pasangan Mischka/Abigail menang 7-5, 6-1. Kemenangan ini ini membawa mereka melangkah ke perempatfinal berhadapan dengan Victoria Alekseykina dari Singapura dan Milanesa Briana Susanto dari Indonesia. Mischka/Abigail berhasil mengalahkan Victoria/Milanesa 6-2, 6-2.
Pada semifinal, Mischka/Abigail berhadapan dengan pasangan asal China, Lu Mengqiao dan Anna Yang. Melawan Lu/Anna, langkah Mischka/Abigail tak tertahankan dengan menang 6-3, 7-5.
Pertandingan final ganda putri, Mischka/Abigail berhadapan dengan Audrey Kao dari China Taipei dan Elise Virr dari Australia. Melawan Audrey/Elise, pasangan Indonesia ini berhasil menang tiga set, 4-6, 6-0, 10-2 sekaligus memperoleh gelar juara J30 Singapore ITF Junior Championship 2024.
Bagi Mischka, J30 Singapore ITF Junior Championship 2024 menjadi ladang gelar juaranya di dunia tenis. Dara berusia 15 tahun ini mampu menyabet dua gelar juara, yakni ganda putri dan tunggal putra.
Berprestasi di Usia Muda
Mischka sejatinya bukan nama yang asing di dunia tenis Indonesia. Ia merupakan atlet muda berprestasi yang kerap mendulang prestasi baik di nomor perseorangan maunpun di ganda.
Ia kerap juara di beberapa turnamen dan kejuaraan nasional tenis Indoensia, seperti National Junior Tennis Tournament 2023, ITF World Tennis Tour Junios Thamrin Cup 2023, ataupun Bhatara-FIKS Open 2023. Miscka juga berprestasi di Pekan Olahraga Pelajar Nasional yang lebih dikenal dengan nama POPNAS.
Pada gelaran POPNAS 2023 lalu, Mischka yang mewakili DKI Jakarta berhasil membawa pulang medali emas. Pencapaian itu menjadi prestasi bagi Mischka tetapi ia juga harus membagi waktu antara latihan, kejuaraan nasional, dan turnamen ITF dengan studinya.
Mischka mengatakan bahwa ia meluangkan waktu dan fokusnya untuk tenis. Ia merasa sangat mencintai olahraga tersebut terlebih ketika mendulang prestasi dengan hasil latihan kerasnya.
“Aku jatuh cinta dengan tenis karena aku suka perasaan ketika memukul bola tenis. Ketika memukul bola tenis, itu membuat aku merasa senang dan gembira. Berkat tenis juga aku punya banyak teman,” ujar Mischka.
Mendapatkan banyak prestasi di usia muda membuat Mischka menggantungkan mimpinya bermain tennis hingga perguruan tinggi. Ia ingin tenis dan studinya berjalan berbarengan sehingga ia masih bisa beprestasi sembari melanjutkan akademiknya.
“Keinginanku saat ini adalah tetap melanjutkan sekolah seperti biasa. Aku juga ingin meraih prestasi di bidang tennis. Sekarang impian yang ingin aku wujudkan adalah masuk ke College Tennis di Amerika Serikat,” tutur Mischka.
Menjadi juara di Singapura juga merupakan salah satu langkah agar Mischka bisa menggapai mimpinya di tenis. Ia juga menjadi harapan dan masa depan tenis Indonesia untuk bisa berprestasi di level Internasional.