Misi Khusus Pebulutangkis Indonesia di Indonesia Open 2024

Kredit foto: PBSI
Konferensi pers Indonesia Open 2024.

Sebagai negara yang besar dengan olahraga bulu tangkis, Indonesia selalu menjadi salah satu destinasi utama jika berbicara mengenai turnamen Super Series yang merupakan hajatan rutin BWF atau Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Tahun ini pun, Indonesia kembali kebagian jatah untuk menggelar turnamen top dunia berlevel Super 1000 yang merupakan kasta tertinggi, yakni Indonesia Open 2024. Kejuaraan ini digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 4-9 Juni 2024.

Sebagai informasi, di dunia ini hanya ada empat turnamen Super Series berlabel Super 1000, dan Indonesia dengan Indonesia Open adalah salah satunya. Tiga lainnya adalah Malaysia (Malaysia Open), Inggris (All England), dan China (China Open).

Label Super 1000 disematkan kepada empat negara tersebut berdasarkan prestasi para atlet-atletnya serta total hadiah yang akan diterima. Pada turnamen Super 1000, total hadiah yang diberikan sebesar $1,3 juta atau sekitar Rp21 miliar dengan kurs saat ini.

Maka dari itu, para atlet yang bisa tampil di turnamen ini tak sembarangan. Hanya yang memiliki peringkat tinggi yang diperbolehkan tampil dan bertarung memperebutkan gelar juara.

Dari pemaparan itu bisa dibayangkan bagaimana sengitnya persaingan yang bakal dihadirkan di setiap turnamen Super 1000, termasuk Indonesia Open 2024. Sebab, hanya atlet top saja yang bakal mentas di turnamen ini.

Kredit foto: PBSI
Pebulu tangkis Indonesia, (kiri ke kanan) Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Gregoria Mariska Tunjung, Jonatan Christie.

Dari Indonesia, terdapat nama-nama beken seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Ditambah lagi pemain-pemain unggulan seperti Anders Antonsen, Lee Zii Jia, Shi Yu Qi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Liang Wei Keng/Wang Chang, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dan Lakshya Sen. Total, Indonesia Open 2024 bakal diikuti 241 pemain dari 22 negara.

“Turnamen Indonesia Open 2024 dipastikan bakal berlangsung ketat. Ini karena seluruh pemain terbaik dunia datang ke Jakarta,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja.

Misi khusus pebulu tangkis Indonesia 

Selain mengejar gelar, para pebulu tangkis Indonesia memiliki misi khusus pada Indonesia Open tahun ini. Sebab, turnamen ini menjadi yang terakhir sebelum tampil di Olimpiade Paris 2024, Juli-Agustus nanti.

Maka, Indonesia Open 2024 dijadikan test event terakhir sekaligus menjadi ajang untuk menentukan seeding atau unggulan pemain para Olimpiade Paris 2024.

“Turnamen Indonesia Open 2024 begitu strategis bagi kami. Ajang ini bisa digunakan sebagai test event terakhir jelang Olimpiade Paris. Juga akan mempengaruhi seeding pemain di Olimpiade. Karena itu, saya mengharapkan para pemain tuan rumah bisa tampil maksimal dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” kata Ricky.

Kredit foto: PBSI
Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja.

Sebelumnya, Indonesia meloloskan enam wakilnya di lima sektor ke Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Seluruhnya akan tampil di Indonesia Open 2024.

Diketahui, hanya Anthony Ginting yang sudah langsung gugur di hari pertama setelah takluk dari Kenta Nishimoto di babak pertama. Sementara, Jonatan dan Rinov/Pitha baru akan tampil di hari kedua.
“Saya buat banyak kesalahan sendiri, tidak bisa keluar dari tekanan. Sementara Kenta bermain baik dan dia menguasai game kedua dan ketiga,” kata Anthony selepas laga.
Kekalahan di babak pertama diketahui berpotensi memberi pengaruh kepada penempatan status unggulan di Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, dengan hasil negatif ini, Anthony berpeluang mendapatkan lawan yang berat.
“Pasti berpengaruh juga, tapi saya tidak mau memikirkan. Saya akan diskusi lagi dengan tim buat ke Olimpiade,” tutur dia.

Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.