Scuderia Ferrari terus mencari cara agar kembali bisa merajai balapan Formula 1 yang sudah lama tak lagi diraih. Terakhir, kali mereka juara pada 2007 melalui pebalapnya, Kimi Raikkonen.
Tim balap legendaris asal Italia ini belum lagi merasakan manisnya gelar juara di jalur Formula 1 sejak 2007. Karena itulah Tim Kuda Jingkrak ini mulai berbenah dengan merekrut pebalap papan atas, Lewis Hamilton dari Mercedez-Benz.
Namun, Lewis Hamilton baru akan bergabung pada musim depan alias tahun 2025 menggantikan Carlos Sainz. Sambil menunggu kedatangan pebalap asal Inggris itu, Ferrari meluncurkan mobil SF-24 untuk digeber pada balapan musim 2024 ini.
Mobil SF-24 ini didominasi warna merah khas Ferrari dan berpadu dengan aksen hitam yang membuat visual tim ini begitu elegan. SF-24 akan menjadi jet darat bagi Charles Leclerc dan Carlos Sainz musim ini.
“Mengenalkan mobil baru ke dunia untuk pertama kalinya selalu menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi saya dan pembalap, meski kami semua langsung memikirkan persaingan dengan rival di trek,” kata Principal Tim Scuderia Ferrari Frederic Vasseur mengutip laman resmi Formula 1, beberapa waktu yang lalu.
“Musim F1 yang panjang menanti. Kami dan Charles, Carlos, juga saya setuju bahwa kami harus lebih tajam dan efektif dalam mengelola balapan,” kata Vasseur menambahkan.
Lebih lanjut, Ferrari juga mengonfirmasi mobil SF-24 ini akan diabadikan dalam film dokumenter sebelum masuk dalam sesi pramusim. Ferrari akan melakukan uji pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain, pada 21-23 Februari 2024.
Tancap gas Ferrari dari mulai line-up 2025 dan mobil tahun ini tak lepas dari pencapaian kurang memuaskan pada musim lalu. Mereka bahkan tertinggal jauh dari Red Bull yang juara bersama Max Verstappen.
Musim lalu, pebalap andalan Ferrari Charles Leclerc hanya finis di posisi kelima dengan 206 poin dan Carlos Sainz berada di peringkat ketujuh dengan 200 poin.
Musim ini Leclerc berharap bisa tampil konsisten dengan mobil SF-24. “Saya sangat menyukai tampilan mobilnya. Tapi tentu saja, yang paling menarik bagi saya adalah bagaimana performanya di trek, karena itulah yang terpenting,” kata Leclerc.
Sementara itu, Carlos Sainz mengatakan bahwa fokus terbesarnya saat ini adalah bisa menjalani musim yang baik bersama Ferrari, apalagi ini adalah musim terakhirnya di tim yang berdiri pada 1929 itu.
“Scuderia Ferrari dan saya akan berpisah pada akhir tahun 2024. Kami masih memiliki musim yang panjang di depan kami dan, seperti biasanya, saya akan memberikan yang terbaik untuk tim dan penggemar di seluruh dunia,” kata Sainz.
Hamilton yang menjadi pengganti Sainz memang bukan pebalap sembarangan. Pebalap 39 tahun itu sudah tujuh kali menjadi juara dunia balapan F1, pada 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan terakhri 2020.
Kehadiran Hamilton ke Ferrari musim depan juga menjadi harapan bagi penggemar Ferrari untuk bisa menyaksikan kembalinya kejayaan tim tersebut di masa mendatang.
Para ‘Pilot’ Ferrari
Line-up utama Ferrari musim ini adalah masih dihuni Leclerc dan Carlos Sainz. Leclerc merupakan salah satu ikon pebalap muda yang diharapkan mampu membuat Ferrari berjaya kembali.
Pebalap asal Prancis ini sudah menjadi bagian Ferrari sejak balapan F1 tahun 2019. Ia datang ke Maranello, kandang Ferrari, menggantikan posisi Kimi Raikkonen yang ketika itu memilih pindah ke Sauber.
Dalam lomba pertamanya mengendarai mobil untuk Ferrari, ia memulai dan finis di posisi kelima di Australia. Dalam lomba keduanya untuk Ferrari, ia lolos di posisi pole untuk pertama kali dalam kariernya.
Leclerc banyak memimpin balapan tetapi karena mobil yang kurang konsistem membuatnya sering disalip Hamilton dan Valterri Bottas. Secara total, hingga 2023, Leclrec berhasil tampil juara sebanyak lima kali.
Leclerc menjadi andalan Ferrari musim ini karena pengetahuannya yang cukup mendalam dengan mobil Ferrari, ketimbang Carlos Sainz yang baru bergabung dengan Ferrari pada 2021.
Selama tiga musim, Carlos Sainz hanya mampu juara dua kali balapan. Musim ini, pebalap asal Spanyol itu diharapkan bisa menampilkan balapan terbaiknya bersama Ferrari.