“Kita baru saja menyelenggarakan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa yang menentukan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional ke-22 Tahun 2028. Proses ini harus dilakukan enam tahun sebelum pelaksanaannya dan melalui proses yang cukup panjang, semua telah dilalui prosesnya”
Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Marciano Norman, Ketua Umum KONI Pusat, di depan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Tahun 2022, menentukan keputusan penting: Memilih tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
“Alhamdulillah, yang terpilih NTT dan NTB. Saya yakin dua provinsi itu akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas kesungguhan Gubernur NTB dan Gubernur NTT dengan jajarannya sehingga proses pemilihan ini berjalan lancar,” ujar Marciano, di depan 34 KONI Provinsi, 34 Kadispora dari 34 Provinsi, Ketua pengurus pusat/pengurus besar cabor dari 70 cabor dan pemangku kepentingan di bidang olahraga lainnya, Minggu (13/9/22) di Hotel Sultan Jakarta.
Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
“Kalau sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah multieven PON, maka kesiapannya harus sungguh-sungguh. Kemudian, jangan berambisi terlalu besar mempertandingkan sekian banyak cabor padahal kemampuannya tidak seperti itu, agar tidak terkesan memaksakan diri,”
Menpora Zainudin Amali memberikan pernyataannya pada kesempatan yang sama. “Kami senang kalau ada daerah yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Tapi, untuk menjadi tuan rumah tidak cukup dengan keinginan saja, harus ada kesiapan-kesiapan dan harus disesuaikan dengan kemampuan. Yang paling utama kesiapan tuan rumah, pemerintah pusat akan memberikan dukungan tapi jangan berharap terlalu besar yang akan dominan adalah pemerintah pusat,” tegas Amali menambahkan.
Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id
Sukses PON Papua, serta akan diselenggarakannya PON 2024 di Aceh – Sumatra Utara nanti, membuat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, optimis bisa melakukan pemersatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Zulkieflimansyah cukup yakin karena sektor sarana dan prasarana yang segera dipersiapkan.
” NTB dari segi fasilitas 40 sampai 60 persen kami siap, terlebih kami juga sudah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia motokros, jadi kami rasa, kami akan siap bukan hanya 80 persen tapi sampai 100 persen. Persiapan yang lain-lain juga mampu dikejar selama 6 tahun ke depan,” janji Zulkieflimansyah.
Sementara Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi, juga merasa optimis bisa bersinergi dengan baik untuk sukses penyelenggaraan PON 2028.
“Kami dari NTB dan NTT akan bersiap untuk menyiapkan diri sesuai motto Berprestasi Untuk Global, serta ada beberapa cabang yang akan kami padukan antara olahraga dengan pariwisata,: ungkap Josef Nae Soi.
PON ke 22 tahun 2028, merilis 54 cabang olahraga, dimana masing masing provinsi akan mempertandingkan 27 cabang olahraga.