Masih ingat dengan Nabila Syakieb, ratu sinetron Indonesia beberapa tahun silam yang wajahnya kerap selalu wara wiri menghiasi layar kaca televisi? Selepas berumah tangga tahun 2015 silam dan dikarunia dua orang buah hati, Nabila memang terlihat seolah menepi dari dunia hiburan Indonesia. Nabila sesekali tampil sebagai bintang tamu dalam acara talk show atau off air.
Namun, ada aktivitasnya yang menonjol saat ini, yakni mengelola sekolah berkuda yang didirikan bersama sang suami Reshwara Argya Radinal yang juga diketahui memiliki hobi yang sama yakni berkuda atau equestrian.
Sekolah berkuda yang bernama “Arthayasa Stables & Country Club” yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, ini tercatat sudah memiliki lebih dari 500 murid.
Nabila mengatakan, dia bersama suaminya menjalankan salah satu bisnis ini sebagai bukti pengabdian dan kecintaanya terhadap hobi berkuda. Apalagi memang jodoh keduanya dipertemukan lewat berkuda. Malah akhirnya menular ke anak-anak yang juga menyukai olahraga berkuda. Jadilah kita keluarga yang mencintai equestrian ini.
’’Aku sama suami memang dipertemukannya lewat berkuda, tetapi jauh sebelum itu memang saya sudah hobi,’’ kata perempuan cantik yang mengawali kariernya sebagai model dan terpilih sebagai Finalis Gadis Sampul 1999.
Terkait kecintaan buah hatinya dengan olahraga berkuda, Nabila dan Reshwarya tidak pernah secara khusus mengenalkan, apalagi memaksa anak-anak untuk menyamakan hobi berkuda. Hanya saja mereka terlihat menyukainya dan akhirnya sejak kecil buah hatinya sudah mencintai olahraga berkuda sekaligus mengikuti jejak kedua orang tuanya yang memiliki hobi yang sama.
’’Mungkin karena mereka lihat kami main kuda, jadi ikut. Padahal, mengarahkan untuk berkuda saja tidak. Kami ikuti minat mereka aja,’’ tutur perempuan yang lahir di Bogor 18 November 1985, yang juga adik dari pesinetron dan model Ali Syakieb ini kepada Ludus.id.
Sementara itu, selain menerapkan metode kurikulum pendidikan dan pelatihan berkuda yang professional, ‘Arthayasa Stables & Country Club’ juga mempunyai sebuah ranch lengkap beserta kandang dan lintasan berkuda sendiri yang kadang menjadi langganan tempat bagi banyak selebriti yang hobi berkuda.
Di laman instagramnya, Nabila yang menunjukkan ragam aktivitasnya berkuda, selalu mendapat respons positif, bahkan dari unggahannya tersebut banyak motivasi dan inspirasi. Terutama bagi nitizen untuk mengambil pelajaran penting dari pengalaman Nabila dalam hal kebahagiannya menikmati hidup bersama keluarga yang berdampingan dan selaras dengan hobi yang dicintainya. Ya, Nabila Syakieb dan seluruh keluarga adalah keluarga pencinta kuda.
Banyak orang menilai, olahraga berkuda adalah olahraga elit, tetapi sulit, penuh resiko, serta termasuk olahraga berbahaya. Maka oleh karenanya dibutuhkan latihan yang intensif, mentali dan emosional yang stabil, serta ketrampilan yang baik di olahraga ini.
Terkait gambaran penilaian masyarakat terhadap olahraga berkuda itulah, Nabila Syakieb menjelaskan bahwa dengan memahami filosofi olahraga berkuda, maka olahraga ini adalah olahraga yang nyaman dengan sensasi dan penuh esensi yang bisa dijadikan hobi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, karena olahraga berkuda penuh resiko dan perlu pemahaman dan keahlian khusus, maka akhirnya setiap praktisinya dilatih untuk disiplin. Misalnya, apabila melakukan sesuatu maka harus mengetahui apa yang akan dilakukan, persiapan atau bekal apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut.
Begitu pula dengan berkuda, karena kita tahu resikonya, maka kita wajib mengetahui dan menjalankan apa yang menjadi bekal dan persiapan untuk berkuda. Termasuk wajib menggunakan perlengkapan lengkap dalam berkuda, wajib berlatih keterampilan. Selain ketrampilan menunggang kuda sebagai rider, praktisi berkuda juga harus menumbuhkan empati kepada kuda sebagai sesama makhluk Tuhan, agar tumbuh kedekatan dengan kuda yang akan ditunggangi.
“Berkuda adalah olahraga yang aku cintai sejak kecil. Ada sensasi lain yang tak bisa diungkapkan ketika energi dalam diri menyatu dengan keserasian dan keselarasan disetiap gerakan kuda yang kita tunggangi. Apalagi hal itu dilakukan sambil fokus menatap rintangan disertai manuver lompatan dengan variasi rintangan dan kecepatan maksimal. Itulah mengapa aku istiqomah dan gak pernah merasa bosan dengan olahraga ini,” kata perempuan berdarah Arab yang berperan sebagai Tatia di sinetron “Anakku bukan Anakku” pada tahun 2005.
Setelah sinetron ‘Anakku bukan Anakku’, selanjutnya berturut-turut puluhan judul sinteron dan film silih berganti dibintangi Nabila Syakieb sebagai tokoh atau peran utamanya. Bahkan award di tahun 2012 – 2017 berturut-turut diterimanya dalam berbagai ajang penghargaan. Antara lain sebagai Aktris Terfavorit diajang Panasonic Gobel Awards 2012, sebagai Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi di Festival Film Bandung 2015, penghargaan sebagai aktris terpopuler di ajang Indonesian Television Award 2016, Aktris Wanita Terpuji Serial Televisi di Festival Film Bandung 2016, dan penganuegarahan Aktris Utama Paling Ngetop dalam acara SCTV Award 2016.
Menyaksikan atraksi Nabila Syakieb menunggang kuda, keterampilan dan kemampuannya menjadi rider (joki) sangat bagus dan pantas menjadi atlet, bukan sekedar praktisi berkuda. Terbukti dirinya pernah memenangkan kejuaraan berkuda dan berhasil mendapatkan medali perunggu pada Kejuaraan Nasional Berkuda AE Kawilarang Memorial Cup 2013 silam di Arthayasa, Depok, Jawa Barat.
Dalam keseharian dan di layar kaca, Nabila Syakieb selalu terlihat ayu dan anggun. Namun penampilan Nabila Syakieb ternyata sangat berbeda saat sedang berkuda. Nabila jadi terlihat lebih kharismatik dengan pakaian khusus untuk berkuda. Meski terlihat gagah, Nabila tetap terlihat feminis dan cantik bahkan seksi dengan pesonanya yang memancarkan aura positif sebagai sosok wanita yang telah memiliki dua orang anak.
Di akhir obrolannya Nabila mengungkapkan harapannya agar olahraga berkuda makin diminati dan digemari seluruh lapisan masyarakat, menjadi olahraga yang memasyarakat dan menyentuh segala lapisan msyarakat. Bukan hanya sekelompok atau segelintir masyarakat tertentu dan akhirnya olahraga ini menjadi eksklusif.