
Atlet taekwondo Malaysia Syafiq Zuber memamerkan medali emas yang diraihnya dalam SEA Games Kamboja 2023.
Negara-negara tetangga di sekitar Indonesia mulai aktif menyiapkan atlet mereka untuk menghadapi kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024. Mereka mulai menjalani pemusatan latihan di tempat-tempat yang dipilih untuk meningkatkan skill atlet.
Dari Malaysia, Federasi Taekwondo Malaysia (TM) akan mengirimkan dua kali juara SEA Games Syafiq Zuber pada kelas -80 kg dan Sebastian Tan pada kelas -58 kg ke Seoul, Korea Selatan. Mereka dipersiapkan untuk mengikuti Kualifikasi Olimpiade zona Asia di Ta’ian, China, pada 15-16 Maret.
TM semula akan mengirim mereka berdua untuk berlatih di Taiwan, tetapi rencana itu diubah karena akan ada libur festival Tahun Baru China yang panjang pada bulan depan. Kedua atlet itu akan berangkat ke Seoul pada 18 Februari dan ditemani pelatih lokal, Syed Taufik Syed Abdul Hamid.
Mantan pelatih nasional Malaysia pada SEA Games Kuala Lumpur 2017, Kim Hoon-goon, akan menjadi kordinator program pelatihan tersebut. Kedua atlet itu akan diuji dalam latih tanding dengan beberapa anggta tim universitas di Korsel.
Sekretaris jenderal TM, R. Dhanaraj mengatakan, semula pihaknya juga akan mengirimkan peraih medali perunggu SEA Games Kamboja, Fu Cern dan Luqman Hakim Suhaimi, untuk berlatih di Korsel. Namun, Dewan Olahraga Nasional (NSC) hanya menyetujui Syafiq dan Sebastian ke kualifikasi Olimpiade. Cern dan Luqman akan bergabung dengan Syafiq dan Sebastian pada Fujairah Open (4-6 Februari) di Uni Emirate Arab untuk menambah poin ranking mereka.
“Kita memiliki keberhasilan pada SEA Games Hanoi 2022 dan SEA games Kamboja 2023 setelah Syafiq berlatih di Korsel. Kami yakin, Syafiq dan Sebastian akan dapat melengkapi fase latihan akhir mereka untuk bersaing di Kualfikasi Olimpiade di China,” kata Dhanaraj.

Atlet taekwondo Malaysia Syafiq Zuber (kiri) dalam sebuah pertandingan.
Papua Nugini dan Fiji bersiap
Selain Malaysia, Papua Nugini juga menyiapkan atletnya secara intensif untuk merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024. Negeri di sisi timur Papua itu mengirimkan tiga atletnya untuk menjalani pemusatan latihan di Honiara, ibukota Kepulauan Solomon.
Ketiga atlet yang dikirim pada Sabtu (20/1/2024) adalah Kevin Kassman, Enila Soma, Fiona Johe.
“Mereka adalah taekwondoin Papua Nugini terbaik di kelas masing-masing. Mereka juga dipilih berdasarkan pemantauan selama masa latihan dan prestasi mereka di Pacific Games,” kata John Cholai, Presiden Federasi Taekwondo Papua Nugini.
Selain ketiga atlet itu, Papua Nugini masih memiliki atlet andalan Yvette Boyama, yang merupakan peraih medali emas Pacific Games. Boyama sedang berlatih di Melbourne, Australia, dan akanikut berlaga dalam Kualifikasi Olimpiade zona Oceania.
Pemusatan latihan di Honiara digelar untuk lima negara Oceania. Pemusatan latihan akan berlangsung selama dua minggu, sebelum penyelenggaraan Kualifikasi Olimpiade.

Atlet taekwondo Papua Nugini Kevin Kassman (kiri) dalam sebuah pertandingan.
Pengiriman atlet untuk mengikuti pemusatan latihan di Honiara juga dilakukan oleh Federasi Taekwondo Fiji. Fiji, negara yang tergolong lemah pada cabang taekwondo, dibantu secara pendanaan oleh World Taekwondo dan Program Solidaritas Olimpiade dari Komite Olimpiade Internasional, untuk meningkatkan kualitas atlet taekwondonya, agar bisa bersaing pada Kualifikasi Olimpiade.
Presiden Asosiasi Taekwondo Fiji Nimesh Narayan mengatakan, ini adalah kesempatan bersejarah bagi Fiji dan olahraga taekwondo. “Ini tidak akan mudah karena kami masih harus berkompetisi melawan atlet dari negara-negara Pacific lainnya, yang juga mendapat kesempatan serupa,” kata Narayan.
“Semua atlet yang hadir pada pemusatan latihan ini juga berharap dapat lolos ke olimpiade. Ini kesempatan besar bagi atlet kami untuk mempersiapkan diri agar bisa bersaing untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade,” kata Narayan.
Pemusatan latihan di Honiara dipimpin oleh Professor Jeon Jeong-Woo dari Kyung Hee University dan Lee Dong-wan. Jeon adalah pelatih timnas Korsel pada Olimpiade 2004. Sedangkan, Lee adalah mantan pelatih timnas China, timnas Taiwan, timnas Hongkong, dan timnas Korsel.
Pelatih timnas Fiji, Ra Sanghyun mengatakan, belajar taekwondo akan menjadi motivasi besar bagi tim-tim muda yang datang ke pemusatan latihan itu. “Kami akan belajar dari para atlet dan melihat bagaimana bagaimana kami dapat meningkatkan taktik dan metode pelatihan,” kata Ra.