“Dengan buku ini, kami berharap semua pihak bisa melihat seperti apa kondisi wellbeing Indonesia berdasarkan data terbaru. Wellbeing melingkupi banyak hal mulai dari kesehatan, lingkungan, ekonomi, vibrasi kota, intelektualitas, hingga tourism”
Foto: NOC Indonesia
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, usai penandatanganan kerja sama antara NOC, Artha Graha Peduli, Cities. Lab, dan IAP di kantor NOC Indonesia, Kamis (03/11/22). NOC Indonesia melalui Komisi Sport and Environment berencana meluncurkan buku “Indonesia Cities Wellbeing Report 2022”. Buku ini menampilkan demografi wellbeing masyarakat di 45 kota Indonesia.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari berharap buku ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan Indonesia, khususnya untuk menciptakan talent scooting (penjaringan bakat) atlet yang nantinya dapat meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di masa depan. Buku ini dirilis NOC Indonesia bersama Artha Graha Peduli dan dipersiapkan oleh Cities Lab serta Ikatan Ahli Perencanaan (IAP).
“Kondisi yang terjadi saat ini, NOC Indonesia berharap untuk jangka panjang, fasilitas pendukung untuk olahraga bisa ditaruh di tengah kota sehingga bisa menjadi landmark yang pada akhirnya membuat masyarakat berolahraga dan secara tak langsung Olympic Values, excelence, respect, dan friendship ini dapat tertanam dalam diri individu.”
Sementara itu, Ketua Komisi Sport and Environment Desra Firza Ghazfan mengatakan buku ini adalah realisasi rencana program kerja 2022. “Indonesia Cities Wellbeing Report 2022” ini juga merupakan kelanjutan most livable city index (MLCI) atau penelitian kota layak huni yang mempunyai nuansa olahraga.
“Belajar dari pengalaman bidding Olimpiade 2032, kami harus menggali hal-hal tentang Indonesia. Dari situ kami melihat bahwa MLCI yang memasukkan indikator olahraga terupdate sehingga dapat menjadi landasan yang bisa digunakan untuk kebutuhan ke depannya,” kata Desra.
Anggota Komisi Sport and Environment Bernadus Raharja Djonoputro profiling wellbeing masyarakat 45 kota di Indonesia dalam mewujudkan gaya hidup sehat. Report ini dikerjakan sejak Agustus dan rencananya akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
Bernadus mengatakan judul buku ini sengaja tidak diubah ke bahasa Indonesia. Sebab, mereka ingin menunjukkan wellbeing melingkupi banyak aspek mulai dari kesehatan, lingkungan, ekonomi, vibrasi kota, intelektualitas, hingga tourism.
“Report ini sudah diukur IAP selama 12 tahun terakhir. Tahun ini baru mencoba mengukur dan melihat secara faktual bagaimana kota-kota kita dalam sisi tingkat kesehatan, gaya hidup sehat, dan infrastruktur yang baik dalam menciptakan olahraga masyarakat yang sehat dengan metologi yang scientific,” kata Bernadus.
Sementara itu, Agung Prabowo dari Artha Graha Peduli menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi “Indonesia Cities Wellbeing Report 2022” . Sebagai informasi, Artha Graha Peduli merupakan yayasan milik Artha Graha Network untuk menunjukkan tanggung jawab perusahaan dalam kegiatan kesadaran sosial, tindakan kemanusiaan dan lingkungan.
“Kami sangat mendukung kemajuan Indonesia, mulai dari lingkungan, pendidikan, hingga olahraga, sehingga kami sangat senang terlibat untuk mendukung peluncuran buku ini. Artha Graha Peduli berkomitmen mendukung kemajuan Indonesia, dan olahraga merupakan faktor penting untuk kemajuan negara ini,” kata Agung.