Olga Carmona menjadi satu-satunya nama pencetak gol di laga final Piala Dunia Wanita 2023 yang menyajikan laga antara Spanyol kontra Inggris di Stadion Australia, Sydney, Minggu (20/8/2023) sore WIB.
Menerima umpan tarik penyerang sayap, Mariona Caldentay, Carmona berakselerasi ke dalam kotak penalti dan melepaskan sepakan keras mendatar dengan kaki kiri. Bola melesat menuju ke pojok kiri bawah gawang pada menit ke-29. Penjaga gawang tangguh Inggris, Mary Earps, tak kuasa menghalau bola itu.
“Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam sepak bola,” ungkap Olga Carmona seusai laga.
Bisa dikatakan, itu adalah gol terpenting dalam hidup atlet berusia 23 tahun tersebut. Carmona menunjukkan tanggung jawab penuh sebagai kapten, juga tanpa malu-malu menampilkan bakatnya kepada dunia, untuk membawa Spanyol menuju kejayaan dan mendapatkan Piala Dunia pertama mereka.
Sebelumnya, tiket Spanyol untuk melaju ke final juga diraih berkat gol yang dicetak Carmona ke gawang Swedia pada menit ke-89 di Stadion Eden Park, Auckland, Selandia Baru, Selasa (15/8/2023). Gol itu mengantar Spanyol menang 2-1 atas Swedia.
Gol yang dicetak Carmona mengingatkan publik Spanyol kepada gol yang dicetak Andres Iniesta ke gawang Belanda pada partai puncak Piala Dunia 2010 di Johannesburg, Afrika Selatan. Tidak heran karena Carmona memang mengidolakan Don Andres. Terbukti dengan tulisan “Iniesta de mi vida” di sepatu bolanya, yang berarti “Iniesta dalam hidupku”.
Ratu Spanyol, Letizia Ortiz Rocasolano, yang hadir di final, turut larut dalam selebrasi kemenangan bersama Olga Carmona dan kawan-kawan. Sang ratu mewakili perasaan gembira yang dirasakan rakyat Negeri Matador.
Carmona selalu tampil dalam tujuh laga pasukan Jorge Vilda di Piala Dunia Wanita 2023. Warga Andalusia itu lima kali main sejak awal dan dua kali masuk dari bangku cadangan, yaitu saat timnya menghadapi Swiss di babak 16 besar dan kala melawan Belanda di perempat final.
Pada semifinal melawan Swedia, Carmona mengambil kembali posisinya di tim utama. Berusia 23 tahun, Carmona adalah kapten keempat di timnas setelah Ivana Andres, Esther Gonzalez, dan Irene Guerrero di Piala Dunia perdananya. Sebelumnya, Carmona pernah membantu tim wanita Spanyol menjuarai Piala Eropa U-19 pada 2018.
Dari Sevilla ke Real Madrid
Atlet kelahiran Sevilla itu mulai menonjol di akademi Rojiblanca, hingga jalani debut di Divisi Kedua pada 12 Februari 2017 melawan La Solana. Carmona mencetak gol dalam kemenangan 5-0 dan setelah performa yang luar biasa, ia dapat tempat di tim utama yang sukses promosi ke Divisi Utama. Carmona promosi dengan koleksi sembilan gol atau yang tertajam ketiga dalam tim.
Pada musim debutnya di Divisi Utama, Carmona melakoni debut saat masih remaja. Dalam 25 penampilan, ia mencetak lima gol. Di situ Carmona menampilkan pengaruh dan determinasi di lini serang.
Setelah 13 tahun bertumbuh di Sevilla, Carmona memutuskan untuk mencoba tantangan baru dengan menerima pinangan dari Real Madrid pada musim panas 2020. Real Madrid yang kala itu baru membentuk tim putri, mempercayai Carmona untuk menjadi salah satu rekrutan awal dalam membangun masa depan yang sukses di kancah sepak bola wanita Spanyol.
Dengan seragam putih khas El Real, Carmona menunjukkan kepiawaiannya sebagai pemain serba bisa, mulai dari bek kiri, bek sayap kiri, hingga sayap kiri. Olga Carmona pun mengukir sejarah sebagai pemain ketiga yang mencapai 100 laga di tim putri Real Madrid ketika laga melawan Levante Las Planas pada 31 Maret 2023. Rinciannya, dia tampil 76 kali di Liga, 16 kali di Liga Champions, enam kali di Piala Ratu Spanyol, dan dua kali di Piala Super Spanyol.
Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2020 hingga kini, pesepak bola dengan tinggi badan 159 centimeter itu sudah mencetak 13 gol.
Carmona menjalani debut di timnas wanita Spanyol pada 13 April 2021, saat pasukan Jorge Vilda menjalani pertandingan persahabatan dengan Mexico. Spanyol menang 3-0. Carmona yang masuk pada menit ke-77 menyumbang umpan yang dikonversi menjadi gol oleh Nahikari Garcia jelang laga berakhir.
Perlahan, Carmona mendapat kepercayaan Vilda. Namanya pun dimasukkan ke skuad Euro 2022 dan teranyar di Piala Dunia 2023 di Australia dan Selandia Baru.
Berkat flamenco
Olga Carmona sempat mempelajari tari flamenco saat masih anak-anak. Ini adalah tarian tradisional khas Spanyol yang mulai berkembang sejak abad ke-14 di Andalusia.
Ciri khas tarian ini adalah pola ritmis dari hentakan kaki penari, seperti tumit, ujung kaki, serta seluruh telapak kaki. Tarian ini biasanya diiringi tepuk tangan, gitar, atau flute.
“Saya segera menyadari bahwa itu bukan keahlian saya,” ujar Olga Carmona, mengutip dari situs Diario De Sevilla. Namun, Carmona lupa. Tari flamenco kuat kaitannya dengan unsur emosional, yang tujuannya mengekspresikan emosi penari dengan menggunakan gerak tubuh serta ekspresi wajah.
Mungkin ia tidak sadar selebrasinya begitu ekspresif, seperti penari flamenco, ketika mencetak gol, khususnya di final. Sesaat setelah menjebol gawang Inggris, Carmona mengangkat bajunya dan menunjukkan tulisan “Merchi” di kaus dalamnya.
Setelah pertandingan, ia mengungkapkan tulisan itu ditujukan untuk ibunda dari salah seorang temannya yang meninggal baru-baru ini.
Carmona selalu mengingat orang-orang yang terus mendukung dalam kariernya. Terlebih kedua saudara laki-lakinya, yaitu Francisco Carmona yang setahun lebih tua dari dirinya, juga Tomas Carmona yang merupakan kembaran Olga.
Fran Carmona saat ini membela klub Teruel yang tampil di Divisi Primera RFEF atau kasta ketiga liga Spanyol. Adapun Tomas Carmona membela Castilleja di level Autonomicas atau kasta keenam liga Spanyol.
Olga selalu melihat kedua saudara laki-lakinya bermain sepak bola di sore hari dan itu bikin kakinya gatal untuk ikut bermain. Ia berhasil membujuk kedua orang tuanya untuk mendaftarkannya ke tim sepak bola dan sisanya adalah sejarah.
“Hingga hari ini, kami semua masih berbagi antusiasme yang sama untuk olahraga ini. Semua berkat kedua saudara laki-laki saya yang mulai berlatih lebih dulu,” kenang Olga dengan bangga.