PB FORKI Dapat Dana Rp11,1 Miliar dari Kemenpora, Pasang Target Lima Emas SEA Games 2025

Ceyco Georgia Zefanya saat berlaga di Asian Games 2022 Hangzhou. (Foto/NOC Indonesia)

LUDUS – Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) mendapatkan bantuan dana tahap kedua dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). PB FORKI mendapatkan bantuan sebesar Rp11,1 miliar untuk pembinaan dan persiapan SEA Games 2025 Thailand.

Kepada LUDUS.id, Ketua Umum PB FORKI Hadi Tjahjanto mengatakan, dana ini menjadi penopang penting dalam mengasah potensi para karateka yang selama ini memiliki prestasi di level nasional dan internasional.

“Harapan kami dengan adanya dana pembinaan ini, kita akan bisa mendapatkan apa yang diharapkan,” kata Hadi Tjahjanto dengan nada optimistis seusai penandatanganan MoU dengan Kemenpora di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Kemenpora Kucurkan Dana Bantuan Pelatnas Tahap 2 untuk 15 Cabor Sebesar Rp210 M

PB FORKI pun mematok target tinggi, yakni meraih lima medali emas di ajang SEA Games 2025. Sebanyak 14 karateka disiapkan guna memenuhi target tersebut.

Bagi Hadi Tjahjanto, target tersebut cukup realistis mengingat beberapa karateka sudah terjun ke beberapa turnamen resmi dari World Karate Federation (WKF).

Penandatanganan dana Pelatnas tahap kedua Kemenpora untuk 15 cabor dan NPC. (Foto/Kemenpora RI)

Demi mencapai target tersebut, PB FORKI telah menyusun rencana pelatihan nasional (Pelatnas). Pelatnas akan digelar di beberapa lokasi strategis seperti Bali, Malang, dan Jakarta.

Tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan teknik dan mental para atlet, tetapi juga memberikan suasana latihan yang lebih variatif dan menyegarkan.

Baca juga: Tim Karate Indonesia Bertanding di World Karate Federation Series A 2025 Georgia

Rencana kegiatan sudah disusun secara rinci dalam rencana operasional tahunan. Selain SEA Games, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung partisipasi atlet Indonesia di berbagai ajang internasional bergengsi dari WKF.

“Rencananya sudah kita siapkan dan dilaporkan ke Kemenpora. Termasuk untuk event-event internasional karate yang diikuti,” jelas Hadi Tjahjanto.

Motivasi Atlet

Krisda Putri Aprilia saat berlaga di WKF Karete-1 Series A nomor Kata Pereorangan pada November 2022 di Jakarta. (Foto/Shureido Indonesia)

Sebelumnya, sejak awal tahun, PB FORKI sudah mengelar Pelatnas di Pulai Bali dan mengirim beberapa karateka yang tergabung di Pelatnas mengikuti ajang seperti WKF Premier League, WKF Serie A, sampai Karate1 World Youth League.

Karateka seperti Cecyco Georgia, Cok Istri Agung, Krisda Putri Aprilia, hingga Huggies Yustisio mendapat pengalaman bertanding di ajang tersebut. Hal ini menjadi keuntungan bagi PB FORKI yang akan kembali menggelar pelatnas menuju SEA Games 2025.

Karate Indonesia kini memasuki fase penting dalam peta persaingan Asia. Dengan suntikan dana yang memadai dan sistem pelatihan yang terstruktur, harapan untuk mendulang prestasi di SEA Games 2025 bukanlah sekadar impian.

Baca juga: Ceyco Georgia Hutagalung Cetak Sejarah di Kejuaraan Dunia Karate 2023

PB FORKI berharap dukungan ini bisa memotivasi para atlet untuk berlatih lebih keras demi mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga internasional. Terlebih, karate adalah salah satu cabang bela diri yang memiliki sejarah panjang dan basis kuat di Tanah Air.

“Dengan adanya dukungan ini, semoga atlet-atlet kita semakin semangat, semakin fokus, dan bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Merah Putih,” tutup Hadi Tjahjanto.

Ketua Umum PB FORKI, Hadi Tjahjanto. (Foto/Gerry Putra)

Selain PB FORKI ada 14 cabor lagi yang menerima dana bantuan tahap kedua dari Kemenpora. Cabor tersebut adalah PB TI (Taekwondo), PB WI (Wushu), PP PELTI (Tenis), PP PBVSI (Bola Voli), PB PODS (Dayung), PP FTI (Triathlon), PB IPSI (Pencak Silat), PB FHI (Hoki), PP KBI (Kick Boxing), PP PCI (Cricket), PB Perserosi (Sepatu Roda), PB PGSI (Gulat), PB ESI (Esports), dan DPP Perbasi (Bola Basket).

“Dengan adanya dukungan ini, semoga atlet-atlet kita semakin semangat, semakin fokus, dan bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Merah Putih.” Hadi Tjahjanto, Ketua Umum PB FORKI.

Total, Kemepora sudah mengeluarkan dana bantuan sebesar Rp630 miliar. Pada tahap pertama Kemenpora mengelontorkan dana sebesar Rp420 miliar untuk 13 cabor, termasuk PSSI.

Pada dana Pelatnas tahap pertama itu, PSSI mendapat bantuan terbesar, yakni Rp199 miliar. Hal itu berdasarkan sepak bola sebagai cabor strategis yang sedang berjuang di berbagai event, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. (*)

Laporan : Gerry Putra


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.