
Pegolf Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang usai mendapatkan medali perunggu untuk Tim Indonesia dalam SEA Games 2022 Vietnam.
Kabar gembira kembali datang dari cabang olahraga golf. Pegolf putra Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang meraih penghargaan 1st runner-up champion pada kejuaraan golf Taiwan Amateur Golf Championship 2024, di Kaohsiung Golf & Country, Kaohsiung, Taiwan.
Kepastian atlet yang menimba ilmu di President University ini meraih penghargaan datang dari Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI). Melalui Adi Saksono selaku Kepala Bidang Kejuaraan dan Prestasi PB PGI, Randy sukses menunjukkan kualitasnya.
“Randy tampil optimal selama berlaga di Taiwan dengan catatan total 294 pukulan atau 6 di atas par,” ujar Adi Saksono.
Pada kejuaraan itu, Randy tertinggal empat stroke dari runner up yang diraih oleh pegolf tuan rumah, Cheng-Wei Hsieh. Sementara itu, juara dalam turnamen itu diraih oleh Nguyen Anh Minh dari Vietnam yang mengoleksi poin tiga di bawah par.
Tidak hanya pencapaian 1st runner-up champion yang didapat Randy, karena medali Thropy and Honma Bag juga berhasil didapat Randy dalam kejuaraan tersebut.

Pegolf Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang tampil dalam suatu turnamen golf.
Adi mengatakan bahwa Randy juga memperoleh lowest score. Perolehan itu dicatat oleh atlet binaan Pengurus Provinsi PGI Jawa Barat itu pada hari ketiga. “Randy bermain luar biasa di hari ketiga usai menutup pertandingan dengan skor 69 pukulan atau 3 di bawah par,” ujarnya.
Pencapaian tersebut membuat atlet peraih medali perunggu di ajang SEA Games 2022 Vietnam itu masuk dalam rekor lowest di lapangan kejuaraan. Adi mengatakan prestasi yang datang kepada Randy itu menunjukkan kualitasnya sebagai pegolf potensial Indonesia yang mampu bersaing di event internasional.
Melihat pencapaian Randy, Adi mengatakan bahwa PB PGI berupaya mengikutsertakan pegolf potensial Indonesia ke kejuaraan mancanegara. Hal ini merupakan bagian dari pembinaan agar bisa meningkatkan skill para pegolf Indonesia.
Bagi PB PGI, semakin banyak kejuaraan yang diikuti maka akan menambah jam terbang pegolf potensial, sehingga mereka bisa membenahi kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.
Melihat dari sisi pembinaan, PB PGI juga sudah menambah intensitas perhelatan kejuaraan nasional dari sebelumnya dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun sejak 2024. PB PGI menginginkan agar golf semakin dikenal berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat memunculkan pegolf potensial baru yang bisa mengangkat prestasi golf Indonesia di dunia.

Pegolf Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang tampil dalam suatu turnamen golf.
Menyelaraskan prestasi dengan akademis
Nama Randy Arbenata Mohamad Bintang sebenarnya bukanlah asing di mata para pecinta golf Indonesia. Ia merupakan pegolf muda sarat prestasi.
Randy memang bercita-cita ingin menjadi seorang atlet golf profesional. Tak hanya itu Randy juga berkeinginan untuk bisa tampil di Asian Tour membawa nama Indonesia sejak memulai olahraga golf.
Ia sudah bermain golf sejak masih belia, yakni dari umur 8 tahun dan hingga kini mahasiswa President University ini telah berhasil menjuarai berbagai event turnamen golf di Asia.
Pada SEA Games 2022 Vietnam lalu, Randy membuktikan kualitas meraih meraih medali perunggu. Ia juga pernah menjuarai kejuaraan antar kampus yang bernama Intercollegiate Golf Series Series #1 pada 2021 di Damai Indah Golf-PIK Course.
Pada Januari lalu, Randy juga tampil sebagai yang terbaik dalam ajang Kejuaraan Nasional Golf Amatir 2024 yang dilangsungkan di Jababeka Golf and County Club, 8-11 Januari.
Beberapa waktu lalu, Randy pernah menceritakan bagaimana ia berlatih di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa. Randy merupakan murid dari pegolf profesional Indonesia, Benny Kasiadi. Ia berlatih empat kali, yakni dua kali dilatih Benny dan dua kali berlatih sendiri.

Pegolf Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang tampil dalam suatu turnamen golf.
“Kalau latihan di Driving Range, saya latihannya di Driving Range Jababeka. Untuk main di lapangan bersifat random saja tetapi saya paling sering turun di lapangan Palm Springs Karawang,” kata Randy dikutip dari GolfJoy, beberapa waktu lalu.
Randy juga harus pandai-pandai mengatur waktu agar tugas dan tanggung jawabnya dalam menempuh pendidikan tidak bertabrakan. Ia mengatur sedemikian rupa agar kegiatan akademisnya tidak terganggu dan begitu juga dengan sebaliknya.
Ia mengatur waktu latihan dengan baik agar, kegiatan berlatihnya juga berjalan baik. Maklum saja, Randy merupakan salah satu pegolf potensial yang dimiliki Indonesia.
Pegolf yang mengidolai sosok Collin Morikawa itu sebisa mungkin tetap menjalankan dua perannnya di bidang akademis dan juga kariernya sebagai pegolf nasional.
“Kalau ada tugas kampus di pagi hari, latihan golf saya lakukan di siang atau sore hari. Demikian juga sebaliknya, kalau ada tugas kampus di siang atau sore, saya latihan golfnya pagi,” katanya.
Alasan akademis harus selaras dengan karier itulah yang membuatnya memilih President University. Selain dekat dengan tempat tinggalnya, kampus tersebut juga memiliki standar internasional dengan bahasa pengantar adalah Inggris yang menjadi daya tarik Randy memilih President University.
“President University juga akreditasinya bagus,” tukasnya.