Pelita Jaya Jakarta Batalkan Pesta Juara Satria Muda Pertamina di Gim Kedua IBL Finals 2024

Kredit foto: IBL Indonesia
Brandon Jawato dari Pelita Jaya Jakarta melampiaskan kegembiraannya di hadapan pemain Satria Muda Pertamina.

 

Satria Muda Pertamina harus mengakui keunggulan Pelita Jaya Jakarta setelah kalah 70-82 dalam pertandingan final kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di Indoor Stadium SC, Tangerang, Sabtu (3/8) malam WIB.

Kemenangan Pelita Jaya Jakarta juga menggagalkan pesta juara Satria Muda Pertamina yang sebelumnya merebut gim pertama di kandang mereka, Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (1/8).

KJ McDaniels menjadi bintang pertandingan dengan mencetak 25 poin. Kontribusi besar juga datang dari Anthony Bean Jr dan Justin Brownlee yang masing-masing menyumbangkan 14 poin.

Pelita Jaya Jakarta yang dipimpin oleh Johannis Winar menurunkan Anthony Bean Jr, Agassi Goantara, Justin Brownlee, Brandon Jawato, dan James Dickey III sebagai starter. Sementara itu, Satria Muda Pertamina yang dilatih oleh Youbel Sondakh memulai pertandingan dengan Ali Bagir, Juan Chalias, Juan Laurent Kokodiputra, Antoni Erga, dan Dame Diagne.

Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi dan kedua tim saling berkejaran poin sepanjang empat kuarter. Namun, Pelita Jaya Jakarta selalu berhasil memimpin sejak kuarter pertama hingga kuarter terakhir.

Pada akhir kuarter pertama, Pelita Jaya Jakarta unggul 17-12. Keunggulan ini terus dipertahankan dengan skor 38-35 di babak kedua. Pada kuarter ketiga, Pelita Jaya Jakarta memperlebar jarak menjadi 64-58. Hingga kuarter terakhir, Satria Muda Pertamina masih belum mampu mengejar meskipun mendapatkan kontribusi dari Reynaldo Garcia Zamora, Artem Pustovyi, Elgin Cook, dan Abraham Damar Grahita.

Kredit foto: IBL Indonesia
KJ McDaniels mencoba menerobos perthanan Satria Muda Pertamina.

Selain mencetak poin, KJ McDaniels juga berkontribusi dengan tujuh assist. Pemain naturalisasi Indonesia, Brandon Jawato, mencatatkan total delapan rebound selama hampir 31 menit bermain. Ketatnya pertandingan terlihat dari total 31 assist yang tercipta, dengan 22 assist dari Pelita Jaya dan sembilan dari Satria Muda.

Dalam statistik pertahanan, Pelita Jaya Jakarta mencatat tujuh steal, sementara Satria Muda Pertamina memperoleh empat steal. Kedua tim juga sama-sama melakukan 11 turnover.

Kemenangan ini membuat rekor kedua tim menjadi imbang 1-1 dalam final IBL 2024 yang menggunakan format best of three. Pertandingan penentu akan dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang, pada Minggu (4/8), pukul 19.00 WIB.

PJ perbaiki pertahanan

Pelatih Satria Muda Pertamina, Youbel Sondakh mengatakan bahwa menang dan kalah adalah hal biasa. Namun, Youbel tetap menyebut bahwa mereka membutuhkan kemenangan di gim ketiga alias gim penentuan.

“Ini bola basket, kadang kamu menang dan kendang kamu kalah. Tetapi, besok (gim ketiga) kita membutuhkan kemenangan,” kata Youbel Sondakh, dikutip dari media sosial IBL Indonesia.

Pelita Jaya Jakarta benar-benar memperbaiki pertahanan pada gim kedua ini. Sebelumnya, Pelita Jaya Jakarta kedodoran di kuarter keempat yang bisa dimanfaatkan Satria Muda Pertamina.

Reza Guntara dalam konferensi pers usai laga pertama pada Kamis (1/8), menyebut akan mempersiapkan pertahanan yang disiplin agar bisa mengambil gim kedua di kandang.

“Pelatih sudah memberikan instruksi, tetapi memang dari kami pemain kurang mengeksekusi dengan baik. Intinya memang dari pemain yang harus lebih bisa mengeksekusi dengan baik,” kata Reza beberapa Waktu lalu.

Ucapan Reza Guntara akhirnya benar-benar diterapkan pada gim kedua. Performa Pelita Jaya Jakarta lebih baik ketimbang gim pertama. Setidaknya, hanya satu kuarter saja, Pelita Jaya Jakarta tertinggal dari Satria Muda Pertamina.

Kredit foto: IBL Indonesia
Pemain Satria Muda Pertamina, Reyanldo Zamora, berusaha masukan bola ke ring meski dijaga dua pemain Pelita Jaya Jakarta.

Pertahanan Pelita Jaya Jakarta juga sukses mengunci pergerakan dari Reynaldo Zamora dan Arki Wisnu. Pergerakan keduanya berhasil dipersempit sehingga Satria Muda Pertamina kesulitan menjalankan serangan dengan baik dan Pelita Jaya Jakarta sukses menggagalkan status juara Satria Muda yang sudah di depan mata, setidaknya di gim kedua.

Pertandingan final ketiga alias laga penentu tetap akan diadakan di tempat yang sama, markas Pelita Jaya, karena mereka memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan Satria Muda pada babak reguler sebelumnya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.