PP Perbasi sebagai induk federasi bola basket nasional tak pernah berhenti untuk meningkatkan prestasi basket Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari mengirim para pemain untuk menjalani pemusatan latihan di luar negeri, juga mendatangkan pelatih berkualitas untuk memberikan pelatihan di Indonesia.
Terdekat, Perbasi bakal menghadirkan pelatih kelas dunia asal Amerika Serikat, yakni Phil Handy. Sosok pelatih berkepala pelontos itu akan memberikan pelatihan kepada pemain muda dan pelatih basket di Indonesia.
Ini menjadi persembahan terakhir PP Perbasi periode 2019-2024 yang kepengurusannya akan berakhir pada Oktober mendatang. Kehadiran Phil Handy sekaligus merupakan sumbangsih terakhir Danny Kosasih pada basket Indonesia sebelum berpulang pada Kamis, 5 September lalu.
Kini, Perbasi telah menetapkan Ardima Rama Putra menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum agar roda organisasi tetap berjalan sebagaimana semestinya.
“Kami memilih Phil Handy karena reputasinya sudah terbukti. Banyak pemain hebat yang pernah dilatihnya,” kata perwakilan Perbasi, Christopher Tanuwidjaja, dalam konferensi pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (11/9).
Bukan tanpa alasan Perbasi memutuskan untuk mendatangkan Handy. Selain karena memiliki kedekatan, pelatih kelahiran 24 Agustus 1971 itu memang disegani di kancah basket dunia.
Sebab, dia telah merasakan sederet prestasi mentereng dalam karier kepelatihannya dengan lima kali menjadi finalis NBA pada tahun 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020 di mana tiga di antaranya berakhir sebagai juara pada 2016 (Cleveland Cavaliers), 2019 (Toronto Raptors), dan 2020 (Los Angeles Lakers).
Sederet bintang NBA seperti mendiang Kobe Bryant, Anthony Davis, Kyrie Irving, dan LeBron James juga sudah merasakan didikan pelatih berusia 53 tahun tersebut. Hasilnya, mereka masuk ke jajaran pemain top NBA.
Berlatar belakang hal tersebut, Perbasi ingin Phil Handy bisa membagi kemampuannya kepada para calon pebasket masa depan serta para pelatih Indonesia. Tujuannya jelas, supaya pebasket muda Indonesia bisa memiliki fondasi teknik yang oke serta ilmu kepelatihan yang memadai untuk melahirkan pemain yang top.
Seperti disinggung sebelumnya, Perbasi bisa mendatangkan Phil Handy lantaran memiliki kedekatan dengan Itop yang juga menjabat manajer timnas basket putri.
“Jadi, saat itu kami sedang berada di Jepang, tiba-tiba Phil kontak saya memberitahu kalau dia ada waktu lagi untuk datang ke Indonesia. Dia bertanya apakah ada program di Indonesia. Kemudian, pak Danny minta saya tanyakan mau gak latih anak-anak. Phil bilang oke, gak masalah tapi jangan yang masih hijau,” kata Itop.
Ini bukan kali pertama Phil Handy ke Indonesia. Sebelumnya, dia juga sudah pernah bekerja sama dengan Perbasi dengan membantu persiapan Timnas Basket Putri Indonesia jelang Asian Games Hangzhou 2022.
Pria yang akrab disapa Itop itu menyatakan kehadiran Phil Handy mampu memberikan dampak nyata dengan membantu Timnas putri menembus babak delapan besar.
Bedanya, kala itu Phil Handy datang khusus untuk timnas putri. Sekarang, dia akan memberikan coaching clinic untuk umum dan pelatih. Program pelatihan akan berlangsung pada 25-28 September 2024.
Pada 25 September, Phil Handy akan memberikan materi kepada para pelatih yang kuotanya dibatasi untuk 50 orang dengan syarat memiliki lisensi kepelatihan minimal lisensi B.
Pada 26-27 September, dia akan mencurahkan ilmunya kepada anak-anak dengan rentang usia 14-18 tahun dalam sesi coaching clinic di GBK Arena Senayan. Usia tersebut ditentukan agar para peserta coaching clinic setidaknya sudah memiliki dasar bermain basket.
Rangkaian acara ini akan ditutup dengan meet and greet serta talkshow yang akan dilangsungkan di OCBC Space BSD, Tangerang, Banten, pada 28 September 2024.
Biaya Mengikuti Coaching Clinic
Kendati didatangkan oleh Perbasi, para peserta tetap harus membayar untuk bisa mengikui pelatihan ini mengingat biaya untuk dilatih oleh Phil Handy yang cukup tinggi. Kisarannya mencapai $900 per sesinya.
Beruntung, Perbasi mendapatkan bantuan sponsor dari OCBC yang merupakan salah satu bank swasta internasional yang beroperasi di Indonesia. Sehingga, biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti acara ini hanya sebesar Rp3,5 juta untuk pemain dan Rp2,5 juta untuk pelatih.
Perbasi membuka empat sesi latihan untuk pemain muda dengan setiap sesi diikuti 35 orang. Cara pendaftaran akan diumumkan oleh Perbasi melalui berbagai platform resminya.
Phil Handy memang lebih dikenal ketika terjun di dunia kepelatihan. Sebab, semasa aktif bermain sejak 1995-2002, pemain yang berposisi sebagai guard itu tak pernah mentas di NBA.
Namun, sejak menjabat sebagai pelatih pengembangan pemain untuk LA Lakers pada 2011 di bawah Mike Brown, dia mulai menunjukkan potensinya untuk menelurkan pemain bintang.
Pada 2013, dia memilih hijrah ke Cavaliers dan merasakan juara NBA pertama kalinya pada 2016. Lima tahun di sana, Phil Handy pindah ke Toronto Raptors pada 2018 dan kembali jadi juara NBA di tahun berikutnya.
Pria dengan tinggi 196 cm itu kemudian kembali ke LA Lakers pada 2019 dan lagi-lagi juara NBA di tahun 2020. Phil Handy berpisah lagi dengan Lakers di akhir musim 2024.