
LUDUS – MS Arena di BSD, Tangerang Selatan, riuh dengan sorakan dari para anak-anak SMA se-Tangerang Selatan. Pesta Basket Mania Perbasi Tangsel Cup 3×3 2025 digelar.
Perbasi Tangsel Cup 3×3 tahun 2025 merupakan turnamen kolaborasi antara Pesta Basket Mania dan Perbasi Tangsel. Turnamen ini menjadi ajang pencarian tim 3×3 sekolah dan bibit unggul di Tangsel.
Turnamen ini digelar pada 26 April dan 4 Mei 2025, mulai dari pertandingan penyisihan, play-off hingga final. Gelaran ini merupakan chapter pertama dari Pesta Basket Mania.
Tangerang Selatan dipilih menjadi tempat chapter pertama karena pemilik Pesta Basket Mania, Abibayu Gustri Kamadjaja berdomisili di BSD, Tangerang Selatan.
Baca juga: Decathlon dan Palmolive Gelar 3 x 3 Mini Tournament, Ajang Kumpul Komunitas Basket Alam Sutera
Abibayu menjelasan bahwa event ini bukan turnamen 3×3 biasa. Turmamen ini untuk membangun ekosistem bola basket sejak usia sekolah.
“Kita ingin bangun ekosistem dari level pelajar dulu, dimulai dari Tangsel karena saya tinggal di sini,” kata Abibayu yang juga dikenal sebagai Pebasket Paling Jago se-BSD.

Perbasi Tangsel Cup 3×3 digelar dengan format grup, bukan sistem gugur. Hal ini membuat peserta mendapatkan waktu bermain yang cukup.
Terlebih pemain muda sangat membutuhkan menit tanding guna mengasah skill dan pengalaman. Apalagi turnamen 3×3 untuk sekolah tidak banyak.
Baca juga: NBA Playoffs: Denver Nuggets Singkirkan New York Clippers di Game 7
Perbasi Tangsel Cup 3×3 tahun 2025 diikuti sejumlah sekolah di Tangsel. Mulai dari SMA 6, SMA 1, SMA 7, SMA 2, hingga sekolah internasional seperti British School Jakarta, dan Al Azhar BSD turut ikut serta.
SMAN 7 Tangsel keluar sebagai juara usai di final menundukkan GIS 2 dengan skor 11-9. SMA 7 menjadi pemenang Pesta Basket Mania chapter 1 ini tidak melewati permainan yang mudah.
GIS 2 sempat mencoba mengejar ketertinggalan di beberapa detik terakhir pertandingan namun gagal. Dalam perjalanan ke partai puncak, SMAN 7 Tangsel tak menelan kekalahan. Bahkan, mereka sempat mengalahkan GIS 2 saat masih bermain di fase Pool B.
Kesenangan dan Kesempatan

Ajang ini semakin istimewa dengan adanya kesempatan emas bagi para juara untuk berlatih langsung bersama tim basket profesional 3×3 asal Tangerang Selatan. Kesempatan ini menjadi pintu awal bagi para pemain muda untuk menapaki level yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, Pesta Basket Mania juga memperkenalkan inovasi penting dalam dunia pembinaan atlet usia dini, yakni sistem statistik individu.
Baca juga: 2 Laga Perang Bintang IBL All Star 2025 Hibur Publik Basket di Britama Arena
Lewat sistem ini, performa setiap pemain bisa dicatat dan dianalisis secara detail, memberikan masukan berarti bagi pemain maupun pelatih dalam melakukan evaluasi dan perbaikan.
“Kami memang ingin memetakan peta kekuatan basket sekolah di wilayah ini, dan menjadikan event ini sebagai pintu masuk bagi bibit-bibit muda menuju level yang lebih tinggi,” ujar Abibayu.
Ketua Umum Perbasi Tangsel, Hisyam Diah, menyampaikan rasa bahagia atas keberhasilan penyelenggaraan event ini. “Sesuai dengan tagline Pesta Basket Mania, saya mau semuanya have fun,” jelasnya.
“Basket itu harus menyenangkan. Kalau mereka senang, semangatnya tumbuh, dan dari situ prestasi akan mengikuti.” Hisyam Diah, Ketua Umum Perbasi Tangsel.
Dia menyebut Pesta Basket Mania sebagai momentum spesial bagi komunitas basket pelajar di Tangsel. “Senang banget, karena biasanya Perbasi mengurus klub, tapi hari ini SMA. Lebih spesial lagi, semua peserta dari Tangsel,” ujar Hisyam Diah.
Bagi Hisyam, acara ini bukan hanya soal menang-kalah. Terpenting adalah bagaimana anak-anak muda Tangsel bisa bersenang-senang sambil tumbuh bersama lewat basket.
Dia berharap ajang seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari kalender tahunan Perbasi Tangsel. “Basket itu harus menyenangkan. Kalau mereka senang, semangatnya tumbuh, dan dari situ prestasi akan mengikuti,” tukasnya. (*)
Laporan: Gerry Putra