Petembak Fathur Gustafian Membidik Medali di Olimpiade Paris

Credit foto : Dokumentasi Perbakin
Fathur Gustafian sesaat sebelum mendapatkan tiket Olimpiade 2024 Paris.

Indonesia menambah satu atlet lagi ke Olimpiade 2024 Paris atas nama Fathur Gustafian dari cabang olahraga menembak.

Fathur Gustafian mendapat tiket ke Olimpiade selepas turun di nomor 10m rifle putra pada Asian Rifle/Pistol Championship 2024 yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu 10 Januari 2024.

Atlet asal Bogor, Jawa Barat, itu sempat tertinggal dua peringkat untuk mendapatkan kuota Olimpiade. Namun, Fathur berhasil bangkit dan mampu melaju ke final nomor 10 meter air rifle putra senior.

Bertanding di final. Fathur sempat memimpin pertandingan setelah tembakan dengan skor 52,2. Akhirnya, setelah bertarung sengit dengan penembak dari India, China, dan Korea Selatan, Fathur pun finis di peringkat keempat dengan skor 208,3.

Petembak yang meraih adalah Shihan Ma dari China dengan 230,2 poin. Lalu peraih perak adalah Choe Dae-han dari Korea Selatan dengan 229,9 poin dan perunggu didapat oleh Rudrankksh Patil dari India dengan 228,7 poin.

Meski tak mendapatkan medali, tetapi Dewi Fortuna berpihak kepada Fathur. China dan India yang sudah memenuhi kuota Olimpiade 2024, Fathur akhirnya mewarisi tiket menuju pesta olahraga empat tahunan yang kali ini diadakan di Paris, Prancis.

Credit foto : akun @fathur_gustafian
Fathur Gustafian dalam suatu pertandingan menembak.

China sudah punya dua atlet di Paris yaitu Sheng Lihao (World Rifle & Pistol Championship 2022) dan Yang Haoran (World Championship 2023) sehingga Fathur mendapatkan tiket untuk bertanding di Paris.

Begitu juga India yang telah menempatkan dua atlet, yaitu Rudrankksh Patil (World Fiffle & Pistol Championship 2022) dan Arjun Babuta (Asian Championship 2023).

Kemenangan ke Olimpiade dirasa Fathur berkat pengaruh kuat dari dukungan keluarga. Selepas pertandingan, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga.

“Ini luar biasa. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk negara saya, federasi, keluarga saya, istri saya, anak saya juga hadir di sini untuk mendukung saya. Untuk semua yang mendukung, saya ingin mengucapkan terima kasih. Tanpa dukungan mereka, saya tidak mungkin ke Olimpiade,” ujar Fathur.

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris Anindya Bakrie menyambut gembira bertambahnya satu tiket di Olimpiade yang didapatkan Fathur.

“Ini akan menambah pasukan kita yang akan berjuang di Olimpiade, dengan demikian juga akan menambah peluang kita untuk meraih prestasi di pesta olahraga dunia ini,” kata Anindya.

Fathur menjadi atlit keenam Indonesia yang memastikan diri lolos Olimpiade 2024 Paris.

Sebelumnya, Indonesia sudah meloloskan atlit panahan Arief Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa. Lalu ada pesenam artistic Rifa Irfanalutfi serta ada dari atlit panjat tebing, yakni Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.

Credit foto : akun @fathur_gustafian
Fathur Gustafian dalam suatu pertandingan menembak

Mulai Menembak Sejak SMP

Dunia menembak sudah ternyata sudah digeluti oleh Fathur sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia mulai berlatih sejak SMP dan mendapat dukungan dari ayahnya yang merupakan anggota dari TNI Angkatan Darat (TNI AD).

Mengawali dunia menembak dari SMP, Fathur memiliki beberapa prestasi yang membanggakan. Ia berkali-kali mengikuti kejuaraan menembak dan meraih hasil yang baik.

Salah satu prestasi yang membanggakan adalah dia medali emas di ajang SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam. Ia merebut medali tersebut pada nomor 10 meter Air Rifle Men dan 10m Air Rilfe Mixed Team bersama dengan Citra Dewi Resti.

Pada nomor 10 meter Air Rilfe Men, Fathur meraih skor 103,9 poin dan mengalahkan penembak Singapura Wong Z yang mendapatkan poin 103,1 poin.

Sedangkan, di nomor 10 meter Air Rifle Mixed Team, Fathur/Citra mengalahkan tim Singapura yang terdiri dari Tan Fernel Qian Ni dan Gia Tianrui dengan skor 16-10.

Sebelum prestasi di SEA Games 2021, ia juga menorehkan prestasi di SEA Games 2019 Manila, Filipina.

Fathur saat itu berhasul meraih medali emas di nomor 10m Air Rifle Beregu Campuran bersama Vidya Rafika.

Credit foto : akun @fathur_gustafian
Fathur Gustafian dalam suatu pertandingan menembak.

Penembak kelahiran 1998 itu juga berhasil mendapatkan medali emas pada ajang ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023.

Medali emas di ajang tersebut didapat pada nomor 50 meter Rifle 3 Positions Team Men bersama Mohammad Hasan Busri dan Trisnarmanto.

Pada putaran final perebutan medali emas, tiga penembak Indonesia itu berhasil mengalahkan wakil Kazakhstan yakni Islam Satpaev/Matvey Timofeyev/Konstantin Malinovskiy dengan skor telak 17-3.

Bertanding di Olimpiade, Fathur berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia, terlebih ini adalah kali pertama ia bertanding di Olimpiade.

“Ini Olimpiade pertama saya. Sebelumnya saya berusaha untuk mendapatkan kuota di Korea Selatan, dua kali saya gagal, tetapi hari ini luar biasa. Saya akan bekerja keras, mungkin medali saya ada di Olimpiade, semuanya punya peluang,” ucap Fathur.

“Mudah-mudahan di Olimpiade nanti bisa kasih performa yang baik dan membawa pulang medali,” tuturnya.


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.