Amankan Tiga Medali Emas dari Manahan: Indonesia-India Berebut Juara Umum di Polytron Indonesia Para Badminton International 2025
Akhmad Sef


LUDUS - Dari arena GOR Manahan, sorak kemenangan Indonesia kembali terdengar. Tiga medali emas berhasil diamankan dalam gelaran Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, menegaskan dominasi tuan rumah di ajang bulu tangkis para dunia itu. Di kota Solo yang hangat pada olahraga, merah-putih kembali berkibar dengan gagah.

Foto/NPC Indonesia
Hari Sabtu, 1 November 2025, menjadi awal kebangkitan kecil itu. Dari nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5, duet peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Saidyah, menyapu bersih empat laga dalam sistem single round robin. Tak ada satu pun lawan yang mampu mengganggu ritme mereka; keduanya bermain seperti telah menulis takdir di udara Manahan. Tak lama berselang, Leani kembali akan naik podium di nomor tunggal putri SL4. Tiga kemenangan beruntun di fase yang sama memastikan emas kedua bagi Indonesia.

Foto/NPC Indonesia
Dan Minggu sore (2/11/25) nanti, satu lagi emas jatuh ke pelukan merah-putih. Medali emas ketiga baru resmi digenggam pada final hari Minggu. Kali ini dari nomor ganda campuran SL3-SU5. Pertandingan final antara sesama pasangan Indonesia: Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila melawan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah—menjadi perayaan sesama rekan, sesama pejuang yang sama-sama mengangkat nama negeri.
Namun pesta belum selesai. Masih ada peluang tiga emas lain dari lapangan yang sama. Dari nomor tunggal putri SL3, Qonitah Ikhtiar Syakuroh bersiap menghadapi Mariam Eniola Bolaji dari Nigeria. Di nomor ganda putra SL3-SL4, duet Dwiyoko/Fredy Setiawan berhadapan dengan pasangan tangguh India, Pramod Bhagat/Sukant Kadam. Dan di ganda campuran SH6, Subhan/Rina Marlina menantang Krishna Nagar/Nithya Sre Sumathy Sivan, juga dari India.

Foto/NPC Indonesia
“Nomor-nomor yang masuk final memang nomor andalan kita,” kata pelatih kepala, Muhammad Nurachman, pada Sabtu sore. “Mudah-mudahan kita bisa menambah medali emas lagi.” Ucapannya tak sekadar harapan; ini rencana matang.
Nurachman tahu, lawan terbesar bukan hanya teknik atau stamina, tapi kontinuitas. India datang dengan kekuatan penuh: 42 atlet terbaik, tersebar di sepuluh nomor. Satu di antaranya bahkan sudah memastikan emas karena sesama India saling berhadapan: Manisha Ramadass melawan Thulasimathi Murugesan di tunggal putri SU5. “India sekarang punya banyak atlet baru yang kualitasnya bagus. Mereka rutin kirim pemain ke turnamen-turnamen besar. Itu yang bikin persaingan di sana hidup,” ujarnya.

Foto/NPC Indonesia
Di antara semua laga, Subhan menjadi salah satu wajah yang paling mencerminkan semangat itu, keras, tenang, tapi tajam. Bersama Rina Marlina, ia melaju ke final SH6 setelah menundukkan pasangan Malaysia, Muhammad Amin Azmi/Nurzammiezatul Syafiqqah, dengan skor mencolok 21-4, 21-5.
“Lawan India ini bakal ketat. Kita sudah sering bertemu,” kata Subhan. “Mereka bisa mengimbangi permainan kita. Terakhir ketemu di Inggris, kita yang menang. Tapi sekarang faktor recovery penting. Dari awal grup saya sering main tiga set. Tenaga cukup terkuras.”

Ia menyebut satu hal yang harus diwaspadai: serangan Krishna Nagar, pemain India yang dikenal lihai mengarahkan bola. “Dia bisa mengatur tempo dan arah dengan sangat bagus. Kita akan antisipasi itu,” ujarnya.
Dari bangku penonton, para pelatih dan ofisial sudah hafal aroma laga seperti ini. Solo selalu punya cara menjadi rumah: tempat di mana semangat bertemu kerja keras, dan kemenangan menjadi buah dari kesabaran panjang.

Foto/NPC Indonesia
Indonesia sukses mengamankan tiga emas pada ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Tiga partai final akan menjadi penentu perebutan gelar juara umum dengan India. Tiga emas sudah pasti, tiga lagi masih menunggu hasil final. Tapi dari GOR Manahan, pesan itu sudah jelas: para pebulu tangkis difabel Indonesia tak sekadar bertanding untuk menang. Mereka bertanding untuk membuktikan bahwa keunggulan bisa lahir dari siapa saja, asal ada keyakinan dan cinta yang tak lekang pada bendera di dada.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





