Leani Ratri Oktila Tetap Ratu: Indonesia Penuhi Target Juara Umum di Polytron Para Badminton 2025

Ludus01

Foto/NPC Indonesia

LUDUS - Di GOR Manahan Solo, Minggu sore, 2 November 2025, sorak kemenangan terdengar panjang. Tim para bulu tangkis Indonesia menutup Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 dengan gelar juara umum: enam emas, tiga perak, enam perunggu. Angka yang bukan sekadar statistik, tapi hasil dari kerja keras, disiplin, dan keberanian menghadapi dunia yang semakin kompetitif.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Dan di tengah deretan pahlawan, di antara para juara itu, satu nama kembali jadi pusat perhatian: Leani Ratri Oktila tetap menjadi ratu arena. Ia seperti tak mengenal kata lelah untuk mengukir sejarah baru. Di nomor tunggal putri klasifikasi SL4, Ratri masih bertakhta sebagai ratu. Tak berhenti di sana, ia meraih emas kedua di ganda putri SL3–SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, pasangan lama yang seolah sudah saling membaca gerak mata di lapangan. Leani-Khalim adalah peraih medali emas Paralympic Tokyo 2020. Puncaknya, medali emas ketiga datang dari ganda campuran SL3–SU5 bersama Hikmat Ramdani, menegaskan statusnya sebagai ikon para-badminton dunia.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Dari lapangan lain, semangat muda ikut berkobar. Qonitah Ikhtiar Syakuroh mempersembahkan emas di tunggal putri SL3. Partai finalnya berakhir lebih cepat dari dugaan, saat lawannya, Miriam Eniola Bolaji dari Nigeria, harus mundur karena cedera. Tapi kemenangan Qonitah bukan karena kebetulan. Ia menempuh perjalanan panjang menuju podium, dengan ketegangan yang ia akui terasa “cukup berat di awal pertandingan.”

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

“Pastinya saya senang bisa berkontribusi untuk Indonesia,” ujar Qonitah usai pertandingan. “Saya berharap bisa memberikan medali emas lagi di ASEAN Para Games 2025 nanti.”

Dua medali emas lain datang dari sektor SH6, kelas dengan tinggi jangkauan yang menantang, melalui pasangan Subhan/Rina Marlina di ganda campuran dan Subhan/Dimas Tri Aji di ganda putra. Total enam emas itu membuat Indonesia tak terkejar.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Raihan enam medali emas membuat Indonesia mengungguli India, yang datang dengan kekuatan penuh. India hanya mampu mengoleksi lima emas plus satu emas lagi yang hanya bernilai setengah karena atlet India meraihnya ketika berpasangan dengan atlet dari negara lain. India juga mengumumpulkan delapan medali perak dan 14 medali perunggu.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Bagi Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, hasil ini bukan sekadar soal peringkat di tabel medali. “Ini prestasi luar biasa karena melalui turnamen ini kita juga berjuang untuk mendapatkan tiket sebanyak mungkin menuju Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Senny. Ia menyebut gelar juara umum di Solo menjadi suntikan percaya diri besar menuju panggung dunia. Meski begitu, Senny tetap realistis. “Kita lihat India memang hebat. Atlet-atletnya yang datang ke Solo ini luar biasa,” ujarnya menambahkan.

Leani Ratri tahu betul apa yang dimaksud Senny. “Tantangan di semua nomor hampir sama karena persaingannya sangat ketat semenjak bulu tangkis masuk Paralimpiade,” katanya. Ia mengaku harus berlatih lebih keras untuk tetap berada di level teratas. “Kita bisa jadi tuan rumah turnamen level satu dunia, pemain top-top datang, tapi Indonesia tetap bisa jadi juara umum. Itu kebanggaan tersendiri,” ucapnya sambil tersenyum.
Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Kemenangan di Solo bukan sekadar pesta medali, melainkan juga penegasan bahwa para atlet disabilitas Indonesia telah menembus batas. Dari Ratri yang terus menulis cerita baru kejayaan, hingga Qonitah yang membawa semangat generasi penerus, semuanya menunjukkan satu hal: di lapangan Manahan, kemenangan bukan hanya soal siapa yang kuat, melainkan siapa yang tak pernah berhenti berjuang.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Daftar Peraih Medali Indonesia di Polytron Indonesia Para Badminton International 2025

Emas:

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

  1. Qonitah Ikhtiar Syakuroh (tunggal putri SL3)
  2. Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4)
  3. Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (ganda putri SL3-SL4)
  4. Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (ganda campuran SL3-SU5)
  5. Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6)
  6. Dimas Tri Aji/Subhan (ganda putra SH6)

Perak:

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

  1. Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (ganda campuran SL3-SU5)
  2. Khalimatus Sadiyah (tunggal putri SL4)
  3. Dwiyoko/Fredy Setiawan (ganda putra SL3-SL4)

Perunggu:

Foto/Istimewa

Foto/Istimewa

  1. Muh Al Imran/Hikmat Ramdani (ganda putra SL3-SL4)
  2. Supriadi/Agung Widodo (ganda putra WH1-WH2)
  3. Muhammad Al Imran (tunggal putra SL3)
  4. Hikmat Ramdani (tunggal putra SL4)
  5. Subhan (tunggal putra SH6)
  6. Wiwin Andri (tunggal putra WH2)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!