PSSI Luncurkan Garuda Academy, Cetak Pemimpin Muda Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meresmikan peluncuran program Garuda Academy di Mandiri University, Jakarta, Selasa (6/6/2025). (Foto/PSSI)

LUDUS – PSSI meresmikan peluncuran program Garuda Academy di Mandiri University, Jakarta, Selasa (6/6/2025). Garuda Academy merupakan program pendidikan dan pengembangan manajemen sepak bola untuk mendorong profesionalisme fondasi industri olahraga nasional.

Peluncuran program Garuda Academy diresmikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir didampingi Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga, Endri Erawan, Sekjen Yunus Nusi. Hadir juga tiga pemain Timnas U-17 yakni Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan.

Hadir juga perwakilan FIFA Kanya Keomany (FIFA Council Member), Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office), Andres Portabella (Senior Capacity Development and Education Manager), dan Yazeen Buhari (Advisor Consultant at FIFA Campus).

Baca juga: Persib Juara Liga 1 Musim 2024/25, Bojan Hodak Gapai Rekor Keramat 30 Tahun Indra Thohir

Ikut hadir perwakilan dari Bank Mandiri, Yayasan Bakti Sepak bola Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pembukaan Garuda Academy, kata Erick, menjadi insiatif dan komitmen PSSI untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia.

“Inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi kepedulian PSSI, jika ingin profesional dan berkelanjutan program transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy untuk membentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar bisa membangun sports management di Indonesia,” katanya.

PSSI meresmikan peluncuran program Garuda Academy di Mandiri University, Jakarta, Selasa (6/6/2025). (Foto/PSSI)

Sebelum acara puncak berlangsung, PSSI telah menggelar pembukaan awal secara daring bersama 105 peserta terpilih. Dalam sesi pertemuan virtual yang diadakan pekan lalu, peserta berkesempatan bertatap muka dengan berbagai tokoh penting. Hadir dalam sesi itu yakni Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia, Marsal Masita, serta perwakilan FIFA yakni Andres Portabella dan Yazeen Buhari.

Pertemuan tersebut menjadi awal perkenalan antara peserta dengan ekosistem sepak bola internasional. Pendaftaran Program Garuda Academy pada 19-24 April dan sudah 300 orang lebih yang mendaftar. Namun melalui seleksi yang ketat dan terpilih 105 peserta.

Baca juga: 14 Tahun Berkarier, Harry Kane Rayakan Trofi Pertama Bersama Bayern Munich

Peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk profesional muda di bidang olahraga dan lulusan baru dari universitas ternama. Tiga pesepakbola dan pernah membela timnas Indonesia yakni Greg Nwokolo, Yanto Basna, dan Rony Beroperay juga ikut di program ini.

Dari 105 peserta pada batch pertama Garuda Academy akhirnya mengerucut pada lima finalis yang akan diseleksi lagi untuk dipilih melanjutkan beasiswa ke FIFA Master atau universitas terkemuka di Amerika hingga Eropa. Jenjang FIFA Master merupakan tahap pendidikan tertinggi di module FIFA dalam bidang sport management.

Dengan melibatkan mitra seperti FIFA dan LPDP, PSSI menegaskan komitmennya terhadap pembinaan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global. Dalam jangka panjang, alumni akademi ini diharapkan bisa menduduki posisi strategis, baik di level klub, federasi, maupun lembaga internasional yang bergerak di industri olahraga.

FIFA Arena, Program Football for Schools

PSSI bersama FIFA meresmikan dua fasilitas FIFA Arena di Oase Park, Ciputat dan Mandiri University di Jakarta. (Foto/PSSI)

PSSI bersama Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meresmikan dua fasilitas FIFA Arena di Oase Park, Ciputat dan Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta. Peresmian FIFA Arena merupakan bagian peluncuran perdana program Football for Schools FIFA di Tanah Air.

“Saya mengapresasi FIFA atas pelaksanaan program Football for Schools pertama FIFA di Indonesia. FIFA Arena tak hanya mendorong sisi olahraga, tapi juga berperan untuk bangun karakter, watak, dan mental anak-anak sebagai penerus bangsa melalui sepakbola,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Saat peresmian hadir perwakilan FIFA, yakni Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA Asia-Oceania), Kanya Keomany (FIFA Council Member), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), dan Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office). Selain itu, hadir Taufik Hidayat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Tiga pemain Timnas U-17 yakni Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio Azkairawan dan puluhan anak-anak Sekolah Dasar juga meramaikan peresmian FIFA Arena. Indonesia termasuk salah satu dari 11 negara, starting eleven, pertama yang meluncurkan FIFA Arena ini.

Baca juga: Hasil Leg 2 Semifinal Liga Champions: Inter Milan Kalahkan Barcelona 4-3, Nerazzurri Tembus Final lewat Duel Epik

FIFA berencana membangun 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia untuk menjangkau 700 juta anak-anak dengan memasukkan sepak bola ke dalam kurikulum sekolah. Di Indonesia akan dibangun 20 FIFA Arena yang tersebar di berbagai daerah.

Presiden FIFA Gianni Infantino dalam video sambutannya mengucapkan selamat kepada Indonesia atas peresmian FIFA Arena di dua lokasi. Gianni menyampaikan, lapangan bakal melahirkan bakat-bakat baru dalam sepak bola.

“Anak-anak butuh tempat aman untuk bermain dan tumbuh. Karena itu hadir FIFA Arena.” Gianni Infantino, Presiden FIFA.

“Anak-anak butuh tempat aman untuk bermain dan tumbuh. Karena itu hadir FIFA Arena. Indonesia adalah salah satu negara pertama dari rencana 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia,” ujar Infantino.

Dua FIFA Arena ini ditempatkan secara strategis agar mudah diakses siswa dan anak muda di wilayah perkotaan yang padat. Di Ciputat, fasilitas ini akan melayani SD Negeri Ciputat 07 dan Sekolah Disabilitas Putra Putri Cerdas Mandiri, menghadirkan program pendidikan sepak bola inklusif yang mencakup siswa reguler maupun anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Sementara itu, di Daan Mogot, siswa dari SD Kusuma Wijaya 05 dan SD Kusuma Wijaya 07 akan mendapatkan manfaat dari kegiatan sepak bola terstruktur yang terintegrasi dengan pelatihan karakter dan keterampilan hidup.

Laporan: Pratama Yudha


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.