Rahasia Bahagia Ala Iko Uwais

 

Credit foto : Akun @iko.uwais
Pesilat dan aktor laga Iko Uwais (kanan) bersama istrinya, Audy Item, sedang berlatih di fitness center.

Olahraga nampaknya sudah mendarah daging bagi Iko Uwais. Aktor bernama asli Uwais Qorry itu menekuni sejumlah olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh dan membuat dirinya bahagia.

Bagaimana tidak bahagia, jika bisa berolahraga bersama pasangan dan keluarganya. Di akun Instagram pribadinya, aktor kelahiran 12 Februari 1983 itu kerap membagikan momen olahraga bersama sang istri, Audy Item dan anak tersayang, sambil bersenda gurau. Mereka saling mendukung satu sama lain dalam aktivitas tersebut. Iko dan Audy tampak rutin nge-gym dan bahkan memiliki gym sederhana sendiri di rumah.

Bapak dari Atreya Syahla itu juga menjadi salah satu motivator untuk Audy hingga mendapatkan penampilan yang luar biasa di usianya yang menjelang 41 tahun.

“Yang penting sehat ya Mah, enggak penting harus kurus! Kurus itu bonus dari hasil latihan kamu. Yang penting kamu bisa ngurusin anak-anak aku sampai tua nanti @audyitem,” komentar Iko pada postingan salah satu foto istrinya saat awal memulai hobi berolahraganya.

Credit foto : Akun @iko.uwais
Pesilat dan aktor laga Iko Uwais

Kini, Iko juga rajin menularkan semangat olahraga kepada sang putri tercinta. Dalam sejumlah postingan di media sosialnya, aktor laga itu terlihat mengajarkan Atreya tinju. Dengan bangga, Iko membagikan kemajuan latihan sang anak. “My blood is in her body. Oops Watch out,” tulis Iko pada postingannya 22 Juni 2023 lalu.

Selain gym dan tinju, pemeran film “The Raid” itu juga dikenal jago dalam sepak bola. Sepak bola sudah ia jalani sejak berusia 13 tahun dengan bergabung dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Taruna. Bahkan, Iko juga pernah bermain untuk klub divisi dua Indonesia, Persijatim Solo FC.

Selain itu, voli juga menjadi salah satu olahraga kegemaran pemeran utama film “Merantau” itu. Pada 26 Agustus 2023, Iko berhasil membawa tim “The Actor” memenangkan pertandingan voli melawan “The Prediksi” dengan skor 3-2.

Credit foto : Akun @iko.uwais
Pesilat dan aktor laga Iko Uwais (tengah) sedang bermain sepak bola.

Iko tampil bersama Lukman Sardi, Vino G. Bastian, Dwi Sasono, Ario Bayu, Ricky Harun, Edo Borne, Tanta Ginting, Marcell Darwin, Baskara Mahendra, Dennis Adhiswara, Derby Romero, dan Bryan Domani di tim “The Actor”. Sementara itu, “The Prediksi” diperkuat Vincent Rompies, Deddy Mahendra Desta, Andre Taulany, Soleh Solihun, Stevi Item, Tora Sudiro, Ananda Omesh, Surya Insomnia, Wendy Cagur, Ronal Surapradja, Gading Marten, Ferry Maryadi, dan Imam Darto.

Meski banyak olahraga yang dikuasai, pencak silat jadi olahraga yang mengangkat nama Iko. Kepiawaiannya dalam melakukan jurus-jurus pencak silat kemudian membawa dirinya membintangi film “Star Wars: The Force Awakens” pada 2015 silam.

Iko memang sudah tidak asing dengan seni bela diri itu. Sejak kecil, dia sudah berlatih di perguruan silat Tiga Berantai milik sang paman. Pada 2003, Iko keluar sebagai juara III pada Kejuaraan Daerah Antar Perguruan DKI Jakarta dan sebagai Penampilan Pencak Silat Terbaik Kategori Dewasa Tunggal pada Festival Pencak Silat di Cibubur dua tahun berselang.

Credit foto : Akun @iko.uwais
Pesilat dan aktor laga Iko Uwais

Buka sekolah seni bela diri

Kecintaan pada olahraga membuat Iko membuka sekolah martial arts bernama “Thunder 11” di Bekasi, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri sejak 2018 itu memiliki sejumlah pilihan bela diri seperti pencak silat, golok terbang Bekasi, taekwondo, karate, aikido, dan tricking. Selain itu, sekolah ini juga memiliki kelas sepak bola dan futsal dengan pelatih-pelatih yang sudah berpengalaman.

Thunder 11 juga memiliki kelas Ultimate Performance yang bertujuan mendidik peserta menjadi stuntmant atau koreografer lagi. Hal ini tercetus dari keinginan Iko untuk memiliki penerus bintang laga berskala internasional seperti dirinya yang dipercaya sebagai bintang dan produser serial televisi Hollywood, “Wu Assassins”.

“Harus ada penerus baru. Jangan sampai habis generasi (bintang laga) dari Indonesia. Indonesia ‘kan sudah punya peta sendiri di kancah perfilman internasional. Jadi, banyak sineas film internasional datangnya sudah ke Indonesia,” ucap Iko beberapa waktu lalu.

Credit foto : Akun @iko.uwais
Pesilat dan aktor laga Iko Uwais sedang memamerkan alat olahraganya.

Sejarah silat di Indonesia

Pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick Draeger, memprediksi pencak silat sudah ada di Indonesia sejak masa Kerajaan Hindu-Buddha. Hal itu bisa dibuktikan dari adanya relief Candi Prambanan dan Candi Borobudur dengan posisi kuda-kuda silat. Draeger bahkan menulis dalam bukunya yang berjudul “Weapons and Fighting Arts of Indonesia”, nenek moyang Indonesia tidak bisa dilepaskan dari bela diri silat dan perkembangan senjata.

Karena sudah berkembang sejak lama, ada ratusan perguruan silat di Indonesia. Lalu pada 18 Mei 1948, para pendekar silat memutuskan membentuk Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI) di mana Wongsonegoro terpilih sebagai ketua dalam rapat di Solo. Pada 1950, IPSSI berubah nama menjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang diputuskan dalam Kongres I di Yogyakarta.

Pencak silat terbilang memiliki gerakan yang unik karena memadukan gerakan yang terinspirasi oleh alam dan gerakan seni bela diri dari Tiongkok dan India. Hal ini diduga karena terpengaruh oleh zaman perdagangan masa lampau ketika Kerajaan-kerajaan Nusantara sering menjalin hubungan dagang dengan saudagar dari negara tersebut. Karena keunikannya, pencak silat dinobatkan sebagai Warisan Tak Benda Dunia pada 13 Desember 2019 oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).


Suka dengan artikel ini?

Bagikan Artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.