“Kami semua yang ada di sini bukan sedang rebutan jabatan, tapi berjuang agar kita bisa meningkatkan prestasi olahraga Indonesia menjadi lebih baik lagi, AG (Asian Games) bahkan Olimpiade. Cita-cita kita di Olimpiade Paris 2024 kita harus bisa mencetak sejarah baru untuk Merah Putih”
Foto: NOC Indonesia
Kata Raja Sapta Oktohari (RSO), petahana Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) periode 2019-2023, pada saat bersama Ismail Ning (IN) resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Ketua Umum – Wakil Ketua Umum (Balonketum-Waketum) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) periode 2023-2027, Senin (12/06/23).
Didampingi Ketua Tim Pemenangan Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan mayoritas Federasi Nasional, RSO-IN menyerahkan berkas administratif kepada Tim Penjaring di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta. Penyerahan persyaratan mencakup surat pencalonan dan rekomendasi yang diberikan mayoritas anggota NOC Indonesia untuk RSO-IN.
“Persyaratan Balonketum-Waketum setidaknya minimal 30 suara anggota, saya kira (dengan berkas yang kami serahkan) agak sulit calon lain masuk. Hitungan saya setidaknya sudah kami kantongi 70 persen suara,” kata Maruli.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) mengatakan kepemimpinan RSO telah memberikan bukti nyata, tak sekadar pepesan kosong dalam memajukan olahraga Indonesia di kancah internasional. Tak cuma fokus terhadap prestasi atlet, tetapi juga menjembatani komunikasi federasi nasional ke federasi internasional dan mendorong untuk meningkatkan kualitas pelatih, wasit, dan event kelas dunia untuk dibawa ke Tanah Air.
“Peningkatan NOC Indonesia yang dipimpin RSO dalam empat tahun terakhir sangat luar biasa. Semoga beliau diberi kesempatan lagi, sehingga kita bisa terus tingkatkan. Kami berharap program yang telah berjalan dapat berlanjut,” ujar Maruli yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Sementara itu, Okto mengatakan pendaftaran balonketum-waketum merupakan rangkaian proses yang harus dijalani. Sebagai informasi, Okto merupakan petahana Ketua NOC Indonesia periode 2019-2023.
Sedangkan Ismail mengatakan sepak terjang Okto dalam membangun prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia menjadi salah satu alasan kuat dirinya maju mendampingi RSO. Ismail saat ini menjabat sebagai Komite Eksekutif NOC Indonesia dan ia juga terlibat aktif mengurus olahraga, di antaranya PB PODSI, IJBA, PRSI, hingga pembina di klub bulu tangkis Jaya Raya.
“Terkait hubungan internasional, banyak yang bisa kita dapatkan untuk meningkatkan prestasi. Sejalan dengan program yang Pak Okto jalankan tentu ini semua dilakukan untuk olahraga Indonesia,” kata Ismail.
Foto: NOC Indonesia
Ketua Tim Penjaring Ngatino mengatakan baru satu balonketum-waketum RSO-IN serta dua bakal calon Komite Eksekutif, yakni Josephine Tampubolon dan Jadi Rajagukguk yang mendaftar.
Tim Penjaring membuka oendaftaran hingga Jumat (16/06/23) untuk kemudian diverifikasi dan dibawa ke Kongres di Hotel Fairmont, 30 Juni. Tercatat 66 Federasi Nasional, 33 kategori Olimpiade dan 33 Non-Olimpiade akan memberikan hak suaranya. Sebagai informasi, cabang olahraga kategori Olimpiade memiliki tiga suara dan non-Olimpiade satu suara.
“Berkas balonketum-waketum RSO-IN lengkap tinggal kami cocokan saja untuk verifikasi dan dibawa ke Kongres. Kelengkapan formal dukungannya terpenuhi, syarat minimal 30 suara untuk mendaftar ketua, tetapi tadi kita lihat dukungan untuk mereka lebih dari itu. Bahkan Olympic lebih 20 cabang olahraga, bisa dibilang sudah di atas 70 suara,” ujar Ngatino.
LAPORAN: B-Ses-RLSnoc0623