
Pemain tim U-17 Inggris Joel Ndala merayakan golnya ke gawang Iran pada Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Inggris menang 2-1 pada laga itu.
Tumpulnya lini serang Inggris dimanfaatkan oleh Iran untuk unggul satu nol di babak pertama pada laga kedua grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023) petang. Beruntung bagi Inggris, pergantian pemain yang tepat di babak kedua menghadirkan kemenangan dramatis 2-1 bagi tim Tiga Singa Muda.
Inggris yang memainkan formasi 4-2-3-1 mendominasi permainan sejak awal babak pertama saat melawan Iran. Hujan deras yang mengguyur stadion tidak membuat aliran bola terhambat.
Di babak pertama, Inggris tercatat memiliki penguasaan bola hingga 71 persen dan melepaskan total sembilan tembakan. Peluang emas Inggris terjadi pada menit ke-18. Gelandang Ethan Nwaneri memiliki peluang mencetak gol saat kemelut di kotak penalti Iran, tetapi sepakannya masih dapat diblok pemain bertahan Iran.
Iran yang mengandalkan serangan balik akhirnya berhasil unggul pada menit ke-31 berkat sontekan gelandang Abolfazl Zamani, usai memanfaatkan kemelut di kotak penalti Inggris.
Inggris terus berupaya membongkar pertahanan Iran, tetapi penampilan gemilang kiper Arsha Sakouri membuat skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Wajar saja Arsha, yang melakukan lima penyelamatan, jadi pemain terbaik Iran pada laga ini.

Pemain tim U-17 Inggris Reiss Denny merayakan golnya ke gawang Iran pada Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Inggris menang 2-1 pada laga itu.
Pergantian playmaker
Di interval kedua, pelatih Inggris, Ryan Garry melakukan pergantian cerdas pada menit ke-59. Ethan Nwaneri yang jadi pusat serangan dari sayap kanan di paruh awal laga, digantikan dengan striker Justin Oke Oboavwoduo. Sedangkan, gelandang serang Chris Rigg digantikan dengan Reiss Russel-Denny yang diplot jadi playmaker.
Reiss Denny bermain tenang dan secara konsisten memberikan umpan-umpan apik untuk menghancurkan tembok kokoh Iran. Hasilnya pada menit ke-63, Reiss Denny mencetak gol penyetara kedudukan melalui sepakan mendatar dari luar kotak penalti, hasil kerja sama dengan penyerang Matty Warhurst.
Selama 31 menit bermain, pemain Chelsea U-18 ini melepaskan 42 umpan dengan akurasi mencapai 93 persen (39 umpan sukses) dan dua umpan kunci. Karena kreativitasnya, Reiss Denny pantas mendapat nilai tertinggi di timnya.
Usai gol tersebut, Inggris lantas mengincar sisi kanan pertahanan Iran yang dijaga Nima Andarz. Para penghuni sisi kiri Inggris, mulai dari bek Jayden Meghoma, gelandang tengah Samuel Amo-Ameyaw, dan winger Joel Ndala bahu membahu membangun serangan.
Setelah beberapa kali patah, gempuran ini akhirnya membuahkan gol dramatis pada menit ke-90. Amo-Ameyaw menggiring bola, lalu dijegal. Bola liar yang mengarah ke kotak penalti Iran gagal dihalau, lalu Ndala datang, mengecoh Arsha Sakouri, dan melepaskan tembakan melengkung yang gagal dibendung.
Inggris menang 2-1 atas Iran dan kokoh di puncak klasemen grup C dengan poin enam. Adapun Iran yang mengoleksi tiga poin, turun ke peringkat ketiga akibat kalah selisih gol dari Brasil yang juga mengantongi tiga angka.

Pemain tim U-17 Inggris Joel Ndala (kedua dari kiri) menendang bola saat melawan Iran pada Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Inggris menang 2-1 pada laga itu.
Calon bintang
Sofascore memberi nilai 7,9 untuk Reiss-Alexander Russell-Denny usai laga Inggris kontra Iran. Nilai tertinggi di tim Inggris tersebut pantas diberikan untuk performa dan kontribusi gelandang elegan ini.
Reiss, yang berposisi sebagai deep lying midfielder, menunjukkan dirinya adalah elemen penting dalam skema yang diusung pelatih Ryan Garry. Dia bertugas sebagai pemain nomor enam dan delapan dalam sepak bola. Selain punya tanggung jawab besar dalam pertahanan, dia juga harus pandai membuat umpan akurat untuk membangun serangan timnya.
Pemain akademi Chelsea ini sempat mengalami rangkaian cedera sejak musim 2021-2022 dan 2022-2023. Namun, musim 2023-2024 jadi momen kebangkitannya.
Atribut kemampuan Denny pun bertambah. Selain jago mengumpan, Denny juga piawai mencetak gol. Terbukti dengan dua gol di Piala Dunia U-17 2023.
Demikian pula dengan winger Inggris, Joel Ndala. Pemain Manchester City U-21 itu bisa dibilang piawai dalam melakukan gocekan dan giringan bola. Namun, dia masih harus memoles kemampuannya dalam mengambil keputusan untuk melakukan umpan silang atau memberikan umpan terobosan. Pergerakan yang efisien bakal membuat Ndala jadi salah satu pemain sayap berbahaya di masa depan.
Inggris patut bangga karena memiliki singa-singa muda yang berbahaya.